Breaking News:

BUNTUT Viral Video Waterboom Cikarang Berjubel Wisatawan Langgar Prokes, Ridwan Kamil Tegas 'Tutup!'

Viral video Waterboom Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dipenuhi pengunjung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersikap tegas dengan menutup waterboom

Kompas.com/Walda Marison
Potongan gambar video pembubaran pengunjung di Waterboom Lippo Cikarang pada Minggu (10/1/2021) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -   Viral video Waterboom Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dipenuhi pengunjung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersikap tegas dengan menutup waterboom tersebut karena dinilai tidak menaati protokol kesehatan.

Rekaman video yang memperlihatkan jumlah pengunjung di Waterboom Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, membludak viral di media sosial.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut adalah @MissRevolusi pada Minggu (10/1/2021).

Dalam video terlihat para pengunjung di tempat wisata air itu berjubel dan abai dengan protokol kesehatan.

Tak berselang lama, polisi datang dan melakukan pembubaran dengan menggunakan pengeras suara.

Membludaknya pengunjung di lokasi wisata air itu, diketahui akibat pihak pengelola memberikan tawaran diskon yang cukup besar, yaitu dari seharusnya Rp 95.000 menjadi Rp 10.000.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Sikap tegas Ridwan Kamil

Video viral tentang membludaknya  pengunjung di waterboom tersebut juga menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengaku menyayangkan sikap dari pengelola tempat wisata tersebut.

Pasalnya, bukannya melakukan pembatasan tapi justru memberikan program diskon kepada pengunjung.

"Waterboom itu tidak menaati protokol, menggunakan logika sendiri, membuka diskon. Akibatnya kapasitas menjadi berjubel," ucap Emil, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Naik 7.715 Kasus Covid-19, Simak UPDATE Virus Corona Nasional Hari Ini Selasa 12 Januari 2021

Baca juga: Tahun 2021 Diharapkan jadi Titik Balik Pandemi, Pemerintah Akan Perketat Disiplin Protokol Kesehatan

Sebagai penyikapannya, Pemprov Jabar sudah mengambil tindakan tegas dengan melakukan penutupan terhadap tempat wisata tersebut.

"Sudah kita hukum dan kita tutup, mudah-mudahan ketegasan dari Forkopimda dan komite penanganan Covid-19 menjadi pelajaran kepada pemilik usaha agar menaati," terangnya.

Dengan adanya sanksi itu, ia berharap semua pengelola wisata di Jawa Barat dapat lebih tertib dan ikut berkomitmen dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita tidak nyaman dengan keputusan membatasi, karena pasti mengurangi rezeki. Tapi dalam situasi darurat kesehatan, ini harus dipermaklumkan, karena semua juga melakukan," kata Emil.

Pemerintah Akan Perketat Disiplin Protokol Kesehatan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi penularan Covid-19 di tahun 2021.

Hal ini dikarenakan tren kasus positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan signifikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut langkah pertama ialah memperketat disiplin protokol kesehatan semakin diperketat.

"Untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh.

Penegakan disiplin ini akan terus dilakukan hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok)," jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Gedung BNPB, Kamis (31/12/2020) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kedua, upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terus diperkuat.

Baca juga: Login pedulilindungi.id/cek-nik & Cek Daftar Nama Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Hanya Siapkan NIK

Baca juga: Giring Ganesha Positif Covid-19, Akui Pegal Linu pada Pinggang & Diare, Gua Mikirin Cynthia Terus

Update virus corona dunia
Update virus corona dunia (freepik.com/ starline)

Ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dan kontak erat yang positif dapat dideteksi lebih cepat, dan juga memperoleh penanganan kesehatan sesuai standar.

Sehingga menekan angka kasus aktif dan mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan.

Langkah ketiga jika kasus positif masih tinggi, adalah dengan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat.

"Penting diketahui, mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi, ini sangat berpotensi meningkatkan angka penularan," jelasnya.

Oleh karena itu, dengan pembatasan mobilitas ini diharapkan dapat menekan penularan yang terjadi.

Pembatasan ataupun pelonggaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan di suatu daerah merupakan aspek yang harus dilakukan sejalan dengan naik turunnya kasus Covid-19.

Wiku berharap pada tahun 2021 masyarakat tetap mengedepankan semangat dan optimisme, karena dapat menjadi titik balik penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Apabila seluruh kebijakan dalam rangka upaya penanganan pandemi Covid-19 dipatuhi masyarakat.

"Terakhir, selamat tahun baru 2021, semoga Indonesia di tahun 2021 lebih produktif dan aman Covid-19," Wiku menutup agenda keterangan pers.

(Kompas.com/Kontributor Bandung, Agie Permadi/Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Pengunjung Waterboom Membludak dan Abai Protokol Kesehatan, Ridwan Kamil: Sudah Kita Tutup" dan  Tribunnews.comdengan judul Pemerintah Optimistis Tahun 2021 Menjadi Titik Balik Penanganan Pandemi Covid-19

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ridwan KamilBekasigubernurJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved