Gempa di Majene
Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Majene & Mamuju: 'Kami Upayakan Secepat-cepatnya'
Kementerian Sosial mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Editor: Vega Dhini Lestari
Kendati demikian, para korban belum dapat dievakuasi.
Warga mengaku kesulitan mengevakuasi korban.
Pasalnya reruntuhan bangunan susah diangkat karena tidak ada alat berat.
"Ada juga yang terjebak kakinya. Tapi susah diangkat karena tidak ada alat berat," ujar seorang warga.
Baca juga: DAFTAR Kebutuhan Mendesak untuk 2.000 Pengungsi Korban Gempa Majene, Paling Penting Sembako & Tenda
Kini para relawan terus mencoba mengevakuasi para korban.
Ada 3 warga yang dikabarkan meninggal, 24 mengalami luka hingga ribuan korban mengungsi di tempat aman.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin belum memastikan adanya korban tambahan.
Hingga Jumat (15/1/2021) pagi, BPBD masih melakukan pendataan di lokasi kejadian.
Selain korban jiwa, Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB).
Kemudian ada sebanyak 62 unit rumah rusak, 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor Koramil Malunda yang mengalami kerusakan berat.
Tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju juga terputus.
BPBD saat ini melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.
Baca juga: 6 Pasien & Keluarganya Merintih Kesakitan Tertindih Reruntuhan RS Akibat Gempa Majene, Warga Bingung

Kantor gubernur rusak parah
Dalam sebuah video singkat, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur.