Breaking News:

5 Bencana Alam di Awal 2021, Longsor, Banjir di Kalsel hingga Gempa di Sulbar, Ini Jumlah Korbannya

Kabar duka muncul lantaran terjadinya sejumlah bencana alam yang merenggut korban jiwa di sejumlah daerah di Indonesia.

Humas Polda Kalsel dan ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Banjir di Kalimantan Selatan dan Gempa di Majene, Sulawesi Barat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berbagai peristiwa duka terjadi di awal tahun 2021.

Peristiwa tersebut terjadi di tengah wabah Covid-19 yang terus menjangkiti Indonesia.

Kabar duka muncul lantaran terjadinya sejumlah bencana alam yang merenggut korban jiwa di sejumlah daerah di Indonesia.

Sejumlah bencana alam tersebut juga terjadi di tengah peristiwa duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Bencana alam pertama yang terjadi di awal 2021 ialah longsor di Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (9/1/2021). Kemudian berlanjut pada terjadinya sejumlah bencana alam di beberapa daerah lainnaya mulai dari banjir, gempa bumi, hingga gunung meletus.

Berikut empat bencana alam yang terjadi di awal 2021:

1. Longsor di Sumedang, Jawa Barat

Bencana longsor di Sumedang terjadi pada 9 Januari tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung.

Baca juga: 5 Artis Galang Dana untuk Korban Banjir Kalsel & Gempa Sulbar, Nikita Mirzani Sumbang Rp 200 Juta

Baca juga: 9 Fakta Gempa Majene, Sulawesi Barat, Disebut Berpeluang Memicu Tsunami Jika Terjadi Gempa Susulan

Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia.
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Longsor terjadi dua kali yakni pada pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.

Dari data sementara terdapat 1.020 orang yang mengungsi akibat bencana tersebut.

Hingga kini, korban tewas yang berhasil ditemukan berjumlah 36 orang. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, proses pencarian korban longsor tersebut terkendala cuaca hujan.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar waspada terhadap longsor susulan.

Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor.

"Sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
longsorgempaSulbarSumedangJawa BaratKalimantan SelatanMajeneSriwijaya Air
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved