Penanganan Covid
Penerapan Karantina Wilayah Terbatas dalam skala kecil RT/RW Membuat Tracking Covid-19 jadi Sulit
Karantina RT/RW membuat pelacakan Covid-19 menjadi terbatas, menggerakkan akar rumput, RT, RW, dan komunitas perlu dukungan biaya.
Pasien positif baru akan dirujuk ke pusat isolasi atau perawatan apabila sudah tidak tertangani di tingkat RT/RW.
"Adapun yang sedang dan berat langsung dirujuk ke Rumah Sakit," katanya.
Dengan seperti itu, maka pemanfaatan hotel-hotel dan wisma-wisma untuk merawat suspek Covid itu disiapkan sebagai “plan B” bilamana di level bawah RT RW dan kelurahan sudah tidak mampu menanggulangi.
" Hanya trade off-nya (pertukarannya), strategi membendung penyebaran Covid mulai dari yang paling bawah seperti yang diperintahkan presiden kurang efektif. Upaya menciptakan RT,RW, dan kelurahan yang 'Tangguh Covid', tidak memenuhi target," kata Muhadjir
Selain itu Menurut Muhadjir karantina RT/RW membutuhkan biaya besar dari pemerintah. Menggerakkan akar rumput, RT, RW, dan komunitas perlu dukungan biaya.
"Tetapi saya juga percaya gotong royong sebagai intisari dari pengamalan Pancasila masih ada di dalam lubuk hati masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karantina RT/RW Membuat Pelacakan Covid-19 Menjadi Terbatas
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Vaksin AstraZeneca Jadi Perbincangan, Penelitian di Amerika Ungkap 79% Efektif & Tak Beresiko Ini |
![]() |
---|
Bantu Individu & Bisnis yang Terdampak Covid-19, Jepang Pakai Dana Cadangan Lebih dari 2 Triliun Yen |
![]() |
---|
Hasil Uji Coba Terbaru Buktikan Vaksin AstraZeneca Efektif Cegah Penyakit Serius, Aman untuk Lansia |
![]() |
---|
Pemanfaatan Tripsin Babi pada Vaksin AstraZeneca, Kemenkes Beri Penjelasan, Alasan Diperbolehkan |
![]() |
---|
Biaya Menanggulangi Pandemi di Indonesia Disebut Capai Rp 2.750 T, Kemenkeu: Sangat Dipantau Detail |
![]() |
---|