Breaking News:

Bak Kisah Ponari, Ini 5 Fakta Batu Meteorit Jatuh di Lampung & Warga Berkerumun Ambil Air Rendaman

Menghebohkan warga, ini 5 fakta batu meteorit yang jatuh di rumah Munjilah di Lampung hingga warga meminum rendaman air dan mengoles ke tubuh

Dok. Humas Itera Lampung
Batu meteorit jatuh di Lampung 

Reporter: Talitha Desena Darenti

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah Ponari beberapa tahun lalu tampaknya terulang.

Beberapa waktu lalu, sosok Ponari yang dijuluki dukun cilik jadi viral di tahun 2009.

Air yang dicelup batu milik Ponari disebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Warga pun warga berbondong-bondong mengunjungi kediaman Ponari.

Hingga keluarga Ponari menjadi berkecukupan.

Kini, terjadi 'tragedi' batu jatuh di rumah warga dan menjadi buah pembicaraan.

Berikut 5 faktanya!

Baca juga: Heboh Meteorit Jatuh di Lampung, Diduga Berkaitan dengan Dentuman Keras, Ada Unsur Radioaktif?

Baca juga: Cerita Pernikahan Ponari Dukun Cilik, Sempat Sulit Tidur, Gugup Saat Ijab Kabul, Kini Rintis Bisnis

Peneliti Itera Lampung mengambil sampel batu meteorit di Lampung Tengah, Jumat (29/1/2021) malam. Peneliti memastikan batu itu adalah pecahan meteorit.
Peneliti Itera Lampung mengambil sampel batu meteorit di Lampung Tengah, Jumat (29/1/2021) malam. Peneliti memastikan batu itu adalah pecahan meteorit. (Dok. Itera Lampung)

1. Batu meteorit jatuh di bagian dapur rumah

Kamis (28/1/2021) malam, suara dentuman keras terdengar dari rumah seorang warga bernama Munjilah (60) di Dusun 5 Astomulyo, Desa Muyodadi, Punggur, Lampung.

Warga sekitar sempat melihat kepulan asap di langit.

Bahkan atap rumah Munjilah sampai membuat atap rumah berlubang.

"Lagi kumpul, kami dengar suara keras seperti ledakan," ujar Dalijo, tetangga Munjilah.

"Saya sempat pegang, terasa agak hangat," katanya lagi seperti yang dikutip dari Kompas.

Kemudian, Munjilah menemukan batu yang masih hangat di dapur rumahnya.

Batu tersebut ternyata adalah batu meteroit.

"Saya sama suami langsung ke dapur. Di dinding bagian bawah ada batu," ujar dia, Jumat (29/1/2021) seperti yang dikutip dari Kompas.

Tanah di bawah tempat batu itu terjatuh terdapat cerukan berdiameter 20 sentimeter.

2. Video jatuhnya batu jadi viral

Video penemuan batu meteorit di rumah Munjilah kemudian viral di media sosial usai diunggah pada Kamis (29/1/2021) malam.

Di video tersebut, terlihat warga tengah berkumpul di rumah Munjilah.

Di video berdurasi 30 detik itu, warga juga memperlihatkan tanah yang terbongkar bekas dihantam batu.

Terlihat diperlihatkan batu itu berukuran sekitar dua kali kepalan tangan orang dewasa dan berwarna abu-abu.

Selain itu, ada juga tanah yang terbongkar dan diduga dihantam batu.

Video jatuhnya batu jadi viral
Video jatuhnya batu jadi viral (Instagram via Kompas)

3. Warga Berkerumun Ambil Air Rendaman Batu Meteorit

Kemudian, warga sekitar Dusun 5 Astomulyo, Lampung Tengah sempat mengambil air rendaman batu meteorit tersebut.

Sejumlah warga mempercayai air rendaman batu meteorit itu memiliki khasiat pengobatan.

Bahkan ada warga yang merendam batu tersebut di akuarium.

"Ada warga yang bilang, batu itu direndam di akuarium,

Lalu air rendaman batu itu diambil,

Katanya berkhasiat obat," kata Kepala Dusun 5, Edi Kurniawan, Minggu (31/1/2021).

Tak hanya itu, warga meminum dan mengoleskan air rendaman ke tubuh.

Kejadian ini kemudian menimbulkan keramaian di rumah Muljinah.

4. Batu diduga bisa sebabkan kanker

Peneliti Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba mengatakan batu itu mengandung unsur logam dan belum diketahui mengandung radioaktif atau tidak.

"Jika mengandung radioaktif, bisa menyebabkan kanker," kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung, Robiatul Muztaba.

Namun, warga mengonsumsi air rendaman batu meteorit itu karena dipercaya memiliki khasiat pengobatan.

"Warga percaya (ada khasiat) padahal nggak ada.

Kami mengedukasi agar warga tidak mengonsumsi air itu," kata Robiatul.

Batu meteorit jatuh di Lampung
Batu meteorit jatuh di Lampung (Dok. Humas Itera Lampung)

5. Polisi minta batu disimpan dan ditutup

Edi Kurniawan mengatakan petugas Polsek setempat mendatangi rumah Munjilah.

Polisi secara tegas meminta batu tersebut disimpan dan ditutup.

Karena batu itu menarik perhatian warga, polisi berharap tidak menimbulkan kerumunan.

"Polisi bilang supaya tidak ada keramaian, karena masih Covid-19 supaya (batu) ditutup," ujarnya.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)

Tags:
meteoritLampungviralkankerTalitha Desena Darenti
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved