Tangis Pilu Suami Soraya Abdullah di Depan Peti Jenazah, Bersalah Tularkan Covid-19, 'Maafin Aku'
Merasa bersalah tularkan Covid-19, suami Soraya Abdullah menangis di depan peti jenazah.
Editor: ninda iswara
"Covid-nya sudah dua minggu di ICU. Waktu itu dari pihak keluarga sempat nyari donor plasma (darah)," tutur Umi Pipik lagi.
"Karena beliau ada sakit asma juga, dari keluarga minta cari donor plasma (darah)," jelasnya kemudian.
Setelah 3 minggu dirawat di rumah sakit, Soraya Abdullah pun menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (2/2/2020).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtube Intens Investigasi, terlihat suami Soraya Abdullah jadi imam sholat jenazah sang sitri.
Selepas salam, tangis histeris suami Soraya Abdullah pun menggaung di lokasi pemakaman.
Ia tak mampu menahan tangisannya.
Sebelum peti dimasukkan ke liang lahat, suami Soraya Abdullah ini jatuh tumbang di makam.
Baca juga: Fakta Meninggalnya Soraya Abdullah, Tangis Suami Pecah, Punya Riwayat Asma, Sempat Cari Donor Plasma
Baca juga: Bak Pamit, Soraya Abdullah Lambaikan Tangan dari ICU Sebelum Tiada, Umi Pipik Nangis: Jumpa di Surga

Kesedihan sang suami ini merasa bersalah atas kepergian istri tercinta, Soraya Abdullah.
Berkali-kali, sang suami meminta maaf kepada Soraya Abdullah.
"Mohon maaf, maafin aku," ucap Alaa Alkasaas, suami Soraya Abdullah sambil menangis.
Beberapa sahabat berusaha menenangkan Alaa Elkasaas sambil menepuk-nepuk punggungnya.
"Sabar, sabar," ucap sahabat.
Setelah tenang, Alaa Elkasaas pun mengucapkan sepatah dua patah kata terkait wafatnya sang istri tercinta, Soraya Abdullah.
Dengan suara bergetar, sang suami meminta Soraya Abdullah dimaafkan atas segala dosa yang pernah dilakukan di dunia.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya kalau ada salah, ada kurang, ada perkataan yang enggak enak, mohon dimaafkan.