Ramadhan 2021
Tak Banyak Disadari, 6 Hal Sepele Berpahala Besar Selama Ramadhan 2021, Termasuk Mempercepat Berbuka
Amalan-amalan tersebut bisa membuahkan pahala yang besar, meski terkesan sepele. Banyak yang tidak menyadarinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terdapat banyak amalan yang dianjurkan di bulan suci Ramadhan.
Amalan-amalan tersebut bisa membuahkan pahala yang besar, meski terkesan sepele.
Banyak yang tidak menyadarinya.
Pahala yang didapat itu karena di bulan Ramadhan semua perbuatan baik kita akan dilipat-gandakan pahalanya.
Sebagaimana dikutip dari TribunJateng Terlihat Sepele, 6 Amalan di Bulan Ramadhan Ini Memiliki Pahala yang Berlipat Ganda, berikut ini amalan-amalan sepele yang ternyata memiliki keutamaan di bulan Ramadhan sebagaimana dikutip dari buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah yang diterbitkan oleh Pustaka Muslim, Sleman, Yogyakarta.
1. Makan sahur
Sunah puasa Ramadhan yang pertama adalah makan sahur.
Terdapat sejumlah hadis dari Nabi Muhammad SAW terkait makan sahur ini.
Baca juga: Jam Berapa Waktu Terbaik Makan Sahur? Ust Adi Hidayat Jelaskan, Lengkap Amalan Mulia yang Mnegikuti
Baca juga: Marhaban Ya Ramadhan 1442 H, Ini Lafal Dzikir yang Dibaca selama Puasa, Perberat Timbangan Pahala!
Seperti hadis riwayat Bukhari nomor 1923 dan Muslim nomor1095 yang berbunyi:
"Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah."
Hadis yang lain:
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (Hadis riwayat Ahmad).

2. Mengakhiri sahur
Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).
Berdasarkan hadits Anas berikut:
"Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi salat, lalu beliau salat. Kami pun berkata pada Anas, 'Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan salat?' Beliau menjawab, 'Sekitar seseorang membaca 50 ayat.'"
Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1921 dan Muslim nomor 1097.
3. Menyegerakan berbuka puasa
Jika makan sahur disunahkan diakhirkan, maka waktu berbuka tidak berlaku hal yang sama.
Satu sunah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa.
Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadis riwayat Bukhari nomor 1957 dan Muslim nomor 1098).
4. Berdoa ketika berbuka
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."
Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2357.
5. Memberikan makan orang yang berpuasa
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (Hadis riwayat Tirmidzi nomor 807, Ibnu Majah nomor 1746, dan Ahmad).
6. Memperbanyak amal saleh
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril alaihis salam menemui beliau. Jibril alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.”
Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1902 dan Muslim nomor 2308.
Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Mulai hari Selasa 13 April 2021 ini, umat Muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Sebagaimana dikutip dari TribunJogja Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan dan Amalan-amalan yang Dianjurkan, banyak amalan yang bisa dilakukan selama bulan puasa ini. Dan Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda.
Semisal pahala yang bisa diperoleh pada masing-masing fase 10 hari ramadan.
Ada 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.
10 hari pertama Ramadan menjadi sangat penting bagi umat muslim.
Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadan akan mendapatkan curahan rahmat.
Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.
Sebab fase-fase 10 hari pertama Ramadan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.
Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadan ini pikiran banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian.
Siapa yang mampu melewati ini hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.
Maka itu ada beberapa keistimewaan pada 10 hari pertama Ramadhan.
Yakni, Allah SWT membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Maka itu ada beberapa hal yang harus dilakukan melewati 10 hari pertama ini agar benar-benar berarti bagi kita umat Muslim.
1. Perbanyak Ibadah Sunnah jangan berdiam diri.
Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.
2. Perbanyak membaca Alquran
Manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah.
Seperti tilawah Al Quran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Al Quran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.
3. Perbanyak Zikir dan doa
Zikir, berdoa, salat sunnah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.
4. Wajib salat berjamaah
Salat berjamaah pada bulan puasa perlu diutamakan, terutama bagi kaum pria karena sebagaimana kita ketahui bahwa pria wajib hukumnya untuk shalat berjamaah.
Rasullullah tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.
5. Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah.
Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
(TribunJateng/ Wahyu Ardianti Woro Seto/ TribunJogja/ Mona Kriesdinar)