Tak Akan Lockdown, Sri Sultan HB X Minta Warga Patuhi Prokes: Saya Gak Kuat Biayai Rakyat sak Yogya
Jumlah Covid-19 meningkat, Sri Sultan HB X menekankan pemberlakuan lockdown adalah pilihan terakhir. Minta warga tetap patuhi protokol kesehatan.
Editor: octaviamonalisa
"Orang jualan enggak ada, yang buka hanya apotek, toko obat dan supermarket, yang lain tutup.
Pemerintah ganti duit untuk masyarakat. Kita nggak kuat," sambungnya.
Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY Disebabkan oleh Banyaknya Wisatawan

Diberitakan sebelumnya, angka penularan kasus Covid-19 di Yogyakarta terus naik hingga menembus angka 600 kasus per hari.
Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih sangat minim.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X pun menilai, jika lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi faktor utamanya disebabkan oleh wisatawan.
Sultan mengatakan sebelumnya juga banyak orang-orang yang ingin masuk ke tempat wisata Parangtritis hingga menyebabkan antrean.
Akibatnya kondisi tersebut menyebabkan terjadinya banyak klaster penularan Covid-19.
"Pelonggaran naik tapi rate relatif kecil.
Setelah Kamis wisata itu masih.
Seminggu berikutnya, itu orang mau masuk Parangtritis antre."
"Itu yang naiknya besar, karena dengan kondisi itu ternyata terjadi banyak klaster," kata Sultan dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (21/6/2021).
Lebih lanjut Sultan menuturkan, bahwa pihaknya hanya bisa membuat kebijakan.
Demi mengkonsolidasikan potensi penularan dan kesehatan masyarakat.
Namun jika masyarakat masih saja menganggap enteng soal Covid-19 ini, Sultan mengaku akan kesulitan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.