KAPAN Puasa Asyura di Tahun Baru Islam 2021? Bolehkah Dibarengi dengan Qadha? Simak Penjelasan UAS
Inilah penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai jadwal puasa Asyura di bulan
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenai jadwal puasa Asyura di bulan Muharram.
Simak juga penjelasan boleh tidak jika puasa Asyura pelaksanaannya dibarengi dengan puasa qadha atau utang puasa Ramadhan.
Seperti yang diketahui, umat Muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan merayakan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah atau 1 Muharram.
Dikutip dari officeholidays.com, Muharram merupakan bulan pertama pada penanggalan tahun Islam atau Hijriah.
Bulan Muharram ini menjadi salah satu bulan suci dalam kalender Islam.
Ia memiliki arti "bulan pertama tahun Islam". Bulan ini penuh keistimewaan di dalamnya.
Baca juga: Tahun Baru Islam 1443 H Sebentar Lagi, Ini Jadwal Puasa Asyura & Puasa Tasua, Lengkap Bacaan Niat
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap Bahasa Arab & Latin, Simak Keutamaannya Menurut Hadist
Bulan Muharram juga menjadi bulan baik setelah Ramadhan untuk melaksanakan puasa sunnah.
Ada beberapa hari untuk berpuasa di bulan Muharram yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Lantas tanggal berapa saja?
Dilansir dari Youtube Taman Surga, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan soal tata cara dan pelaksanaan puasa di bulan Muharram atau puasa Asyura.
UAS menjelaskan, khusus untuk bulan Muharram, ada puasa sunnah yang disebut puasa Asyura.
Puasa Asyura ini dilaksanakan pada tanggal 9,10 dan 11 bulan Muharram.
Berdasarkan kalender nasional, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H akan jatuh pada hari Selasa 10 Agustus 2021.
Itu artinya, tanggal 9,10,11 Muharram 1443 H jatuh pada tanggal 19,20,21 Agustus 2021.
"Yang paling bagus puasa itu pada tanggal 9, 10, 11. Kalau tidak sanggup 3 hari, karena kata Nabi SAW, jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil, bedakan puasa kamu dengan puasa orang Yahudi yang mana hanya puasa pada tanggal 10 saja," kata UAS.
UAS melanjutkan, maka supaya kita beda dengan Yahudi, maka disunnahkan puasa pada tanggal 9, 10, 11 Muharram.
"Kalau tak sanggup, pilih dua hari saja, 9 dan 10," kata UAS.
Boleh dibarengi dengan qadha?
UAS menjelaskan, sama seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa Asyura bisa dibarengi dengan puasa qadha.
"Bagi perempuan yang banyak punya hutang puasa kemarin, dengan puasa Asyura di 9,10,11 dia sudah bisa mengkhada atau mengganti 3 hari puasa yang tinggal," kata dia.
UAS juga mengatakan, perempuan yang kemarin tinggal puasanya di bulan Ramadhan, itu bisa diganti bulan Syawal sebanyak 6 hari.
"Orang yang puasa 6 hari di bulan Syawal otomoatis dapat pahala puasa sunnah walaupun niatnya qhada," jelasnya.
Untuk itu, saat menjalankan puasa sunnah sebaiknya niatnya untuk khada saja, sebab kalau niat sunnah qhadanya tidak dapat.
"Tapi kalau niat qhada, maka otomatis pahala puasa sunnahnya dapat," ungkapnya.
Begitu juga yang puasa Senin Kamis, sebaiknya niat puasa qhada di hari Senin atau Kamis, maka qhadanya lunas dan dapat pahala puasa hari Senin atau Kamis.
"Hal itu juga berlaku pada puasa sunnah 3 hari di bulan Muharram, 9,10,11 niatnya qhada, Nawaitu sauma khadain, saya berniat puasa khada, entah itu karena haid, hamil, melahirkan, menyusui, atau nifas. Maka cara paling efektif adalah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," katanya.
Bacaan Niat Puasa Asyura
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala
Masih mengutip buku karangan Ust.M. Syukron Maksum, puasa di Bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
Doa Buka Puasa
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Doa Berbuka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti, Tribunnewsmaker.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kapan Puasa Asyura di Tahun Baru Islam 2021? Ini Penjelasan UAS Lengkap dengan Bacaan Niat Puasanya
-Artikel lainnya terkait Puasa Asyura di sini