Breaking News:

Tanya Jawab Islam

Benarkah Orangtua Tak Akan Mendapat Syafaat Jika Tidak Aqiqahi Anak? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan mengenai hukum aqiqah anak, benarkah orangtua tak mendapat syafaat jika tidak melaksanakannya?

YouTube Al-Bahjah TV
Pendakwah Buya Yahya. 

Reporter: Tiara Susma

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dalam Islam, Aqiqah dilaksanakan sebagai tanda syukur atas kelahiran anak.

Selain itu, aqiqah juga sebagai wujud berbagi kebahagiaan atas kelahiran anak.

Diketahui, Rasulullah SAW dan para sahabatnya melaksanakan aqiqah saat anak mereka lahir.

Lantas, bagaimana jika ada orang yang tak bisa melaksanakan aqiqah karena alasan tertentu?

Benarkah jika anak tidak diaqiqahi, maka orangtuanya tidak akan mendapatkan syafaat?

Dalam hal ini, syafaat diartikan sebagai pertolongan dari anak untuk orangtuanya di akhirat kelak.

Baca juga: Orang Muslim Memelihara Anjing, Benarkah Pahala Berkurang Tiap Harinya? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Baca juga: Mencium Kening Jenazah Sebagai Tanda Perpisahan, Apakah Termasuk Dosa? Ini Penjelasan Buya Yahya

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Shutterstock)

Buya Yahya pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu terlihat di video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV 27 Juli 2021.

Buya Yahya menegaskan aqiqah hukumnya sunnah.

"Aqiqah itu hukumnya adalah sunnah, tidak ada mengatakan aqiqah wajib," ujar Buya Yahya.

"Selagi dikatakan aqiqah itu tidak wajib, maka jika riwayat tersebut benar tentu akan dijelaskan para ulama,

maka maknanya bukan berarti orang ini nggak bisa mendapatkan syafaat-nya anak," imbuhnya.

Buya Yahya mengungkapkan jika orang tersebut tidak mampu melaksanakan aqiqah karena himpitan ekonomi, maka hal itu tak menjadi masalah.

Ia juga menegaskan meski tidak melaksanakan aqiqah, orangtua tetap mendapat syafaat.

Baca juga: HUKUM Lanjut Tidur Setelah Sholat Subuh, Benarkah Menghambat Rezeki? Buya Yahya Beri Penjelasan

Buya Yahya.
Buya Yahya. (YouTube Al-Bahjah TV)

"Aqiqah bukan wajib, kalau tidak mampu tidak aqiqah nggak ada masalah.

Anaknya tetap bisa memberikan syafaat," ungkap Buya Yahya.

"Jangankan orang melarat, orang kaya pun namanya sunnah, orang meninggalkan sunnah tidak haram.

Selagi tidak haram, tidak akan menghalangi kebaikan-kebaikan, itu kesimpulan hukumnya," sambungnya.

Meski hukumnya sunnah, Buya Yahya tetap menganjurkan untuk melaksanakan aqiqah bagi mereka yang mampu dalam hal ekonomi. 

"Jadi di saat memberi motivasi orang untuk aqiqah, jangan nakut-nakutin orang.

Cuma kalau anda mampu dan nggak aqiqahin anak, itu keterlaluan sekali, anda nggak bersyukur punya anak begitu," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

Benarkah Bayi yang Meninggal Bisa Bantu Orangtuanya Masuk Surga? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Maut merupakan rahasia Allah SWT yang tak bisa diprediksi kapan akan datang.

Setiap umat di dunia ini nantinya akan dihadapkan pada kematian.

Mereka yang sehat maupun yang sakit akan dihadapkan pada kematian jika telah tiba waktunya.

Begitu pula anak kecil atau bayi yang ada dalam kandungan.

Bagi orangtua, menanti kelahiran anak yang telah mereka tunggu-tunggu tentu jadi hal yang membahagiakan.

Namun, terkadang takdir berkata lain.

Orangtua tersebut harus kehilangan anak mereka yang baru saja dilahirkan.

Perasaan sedih luar biasa karena kehilangan anak yang dinanti lama adalah sesuatu yang wajar.

Baca juga: Benarkah Orang yang Meninggal Akibat Covid-19 Termasuk Mati Syahid? Begini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: DOA & Sholawat Agar Diberi Kesehatan, Rezeki Lancar di Tengah Pandemi Covid-19, Amalkan Setiap Pagi

Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat. (YouTube Adi Hidayat Official)

Kendati demikian, kita tak bisa berbuat banyak karena itu merupakan takdir yang telah ditentukan Allah SWT.

Lantas, muncul pertanyaan apakah bayi yang meninggal akan memberikan syafaat bagi orangtuanya di akhirat nanti?

Apakah bayi yang meninggal tersebut bisa membantu orangtuanya masuk surga?

Sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat pernah memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu diungkapkan Ustaz Adi Hidayat di video yang diunggah di kanal YouTubenya 16 Juli 2021 lalu.

Baca juga: KUMPULAN Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan, Latin & Arti, Baik Dipanjatkan Setiap Hari, Ada Al Kahfi

Disebutkan Ustaz Adi Hidayat, bayi yang meninggal kembali kepada Allah SWT dalam keadaan terbaik.

"Bayi yang meninggal tentu belum masuk kategori baligh yang dihisab, sehingga dalam keadaan yang terbaik kembali kepada Allah SWT," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menceritakan riwayat Abu Musa Al Asyar'ari.

Kala itu, Rasulullah pernah bersabda mengenai pertanyaan Allah terhadap malaikat yang mencabut nyawa anak hamba-Nya.

"Jika seorang anak dari seorang hamba itu meninggal dunia,

kemudian Allah berfirman kepada malaikat-Nya, Apakah kalian telah mencabut nyawa anak dari hamba-Ku.

Maka malaikat menjawab karena telah menunaikan tugas sesuai dengan ajal anak itu, kata mereka 'iya Ya Allah'," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: 7 Bacaan Dzikir Setelah Sholat Berlimpah Pahala, Ust Adi Hidayat: Jauhkan Muslim dari Maksiat

Pernyataan ustaz Adi Hidayat terkait puasa Arafah
Ustaz Adi Hidayat (YouTube Ustaz Adi Hidayat)

Kemudian Allah SWT bertanya lagi kepada malaikat bagaimana sikap hamba-Nya setelah anaknya meninggal.

Malaikat pun menjawab orang tersebut terus melontarkan pujian untuk Allah SWT.

Orang itu juga berharap bisa kembali bertemu dengan anaknya di surga nanti.

"Allah berfirman lagi kepada para malaikat, apa yang kemudian dikatakan oleh hambaku yang anaknya meninggal itu?

Malaikat menjawab kepada Allah SWT, ia terus memuji-Mu dan memohon agar diberi kesempatan kembali untuk bisa berkumpul dengan anaknya itu," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Allah SWT pun berfirman, meminta malaikat untuk membangunkan Bait Al Hamdi.

Bait Al Hamdi merupakan rumah di surga bagi mereka yang terus menerus memuji Allah SWT.

"Maka Allah SWT berfirman, bangunkan lah untuk mereka di surga satu tempat satu rumah dan namai rumah di surga itu dengan nama Bait Al Hamdi," ungkapnya.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasul, Ust Adi Hidayat Beber Waktu Terbaik Berhubungan Badan

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan merasa sedih saat kehilangan buah hati adalah hal yang wajar.

Kendati demikian, ada baiknya untuk tak meratapi kesedihan secara berlebihan.

"Orangtua bersedih itu biasa, yang tidak boleh meratapi kesedihan berlebihan sehingga lupa dengan Allah SWT," ucapnya.

Ustaz Adi Hidayat juga menyebut anak yang meninggal itu bisa jadi tabungan pahala terbaik bagi orangtuanya.

"Sangat berpeluang besar anak kita, anak anda, anak siapapun sepanjang dia terlahir kemudian dia belum baligh tapi wafat kembali kepada Allah SWT sesuai dengan ajalnya, boleh jadi itu tabungan terbaik untuk anda," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)

Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini

Berita dan artikel lainnya terkait Ustaz Adi Hidayat di sini

Tags:
Tiara SusmaBuya Yahyaaqiqahsyafaat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved