JELANG Tahun Baru Islam, Benarkah Baca Doa Akhir & Awal Tahun Termasuk Bid'ah? Ini Kata Buya Yahya

Reporter: Tiara Susma

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat Muslim akan segera menyambut Tahun Baru Islam 1443 H.

Seperti diketahui, Tahun Baru Islam jatuh setiap tanggal 1 Muharram. 

Tahun ini, umat Muslim akan memperingati Tahun Baru Islam 1443 H pada Selasa 10 Agustus 2021.

Dalam memperingati Tahun Baru Islam, umat Muslim biasanya melantunkan doa akhir tahun dan doa awal tahun.

Namun, ada perbedaan pendapat dalam hal membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Beberapa orang menyebut doa akhir tahun dan awal tahun termasuk perbuatan bid'ah.

Bid'ah merupakan sesuatu yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk membuat inovasi dalam beribadah.

Baca juga: Tahun Baru Islam 1443 H / 2021, Ini Sejarah dan Amalan yang Dapat Dikerjakan pada Bulan Muharram

Baca juga: MARHABAN Ya Muharram 1443 H, Apa Amalan Paling Utama di Bulan Muharram? Simak Penjelasan UAS

Lantas muncullah pertanyaaan, benarkah membaca doa akhir tahun dan awal tahun termasuk bid'ah?

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 12 September 2018.

Buya Yahya menegaskan tidak boleh mengubah ketetapan ibadah yang sudah ditentukan oleh Allah.

Salah satu ibadah yang sudah ditentukan oleh Allah adalah sholat.

Umat Muslim tak boleh mengubah ketetapan sholat seperti jumlah rakaat, waktu hingga gerakannya.

"Inovasi ibadah yang sudah ditentukan bentuknya nggak boleh," ujar Buya Yahya.

Kendati demikian, Buya Yahya mengungkapkan ada ibadah yang diperkenankan untuk diinovasi oleh manusia.

Salah satu ibadah tersebut adalah berdzikir.

Manusia boleh berdzikir kapan saja dan tidak ada batas waktunya.

Baca juga: Tanggal Berapa Tahun Baru Islam 2021 / 1 Muharram 1442 H, Baca Doa Akhir & Awal Tahun, Lengkap Arti

Baca juga: KAPAN Puasa Asyura di Tahun Baru Islam 2021? Bolehkah Dibarengi dengan Qadha? Simak Penjelasan UAS

"Tapi ada ibadah yang oleh Allah dibebaskan mutlak tidak diikat, maka anda boleh dari yang diperkenankan," tuturnya.

"Misalnya perbanyaklah dzikir kepada Allah, dan Allah tidak membatasi waktunya.

Sepanjang nafasmu masih berembus, maka perbanyaklah dzikir, perbanyaklah sholawat," imbuhnya.

"Tapi kalau sudah ditentukan waktunya, nggak boleh ada inovasi, antara subuh sama dzuhur kok jauh banget waktunya, saya bikin sholat jam 9 nggak boleh," jelas Buya Yahya.

Lantas, bagaimana dengan membaca doa akhir tahun dan awal tahun menjelang Tahun Baru Islam?

Buya Yahya menegaskan hal itu diperbolehkan asalkan maknanya benar.

"Memang sudah disepakati, jika anda berdoa dengan lafadz yang diucapkan Nabi jelas itu lebih bagus karena Nabi lebih tahu yang layak untuk diminta.

Cuma kalau kita berdoa asal maknanya benar, nggak ada larangan," kata Buya Yahya.

"Masalah doa akhir tahun dan awal tahun itu, di dalam doa ada makna untuk introspeksi diri, makna evaluasi, makna berharap pada Allah, dari maknanya nggak ada yang salah," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnewsmaker.com/Tiara Susma)

Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini