Breaking News:

Pelajaran Sekolah

Jenis-jenis Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia, Simak Penjelasan Lengkap dengan Penyebabnya!

Berikut jenis-jenis gangguan pada sistem gerak manusia beserta penyebabnya.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
freepik/jcomp
Ilustrasi gangguan pada sistem gerak manusia 

Reporter : Ninda Iswara

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Salah satu ciri makhluk hidup yakni bergerak.

Manusia selalu melakukan gerakan hingga berpindah tempat.

Gerakan-gerakan manusia ini tak bisa dilakukan jika tak ada sistem gerak yang membantunya.

Sistem gerak pada tubuh manusia inilah yang biasanya membantu manusia untuk bergerak atau berpindah tempat.

Namun, terkadang sistem gerak manusia ini mengalami gangguan.

Gangguan yang menyerang sistem gerak manusia pun ada beragam.

Penyebab hingga cara penyembuhannya pun berbeda-beda.

Baca juga: Mengenal Fungsi Tulang Belakang, Ini 3 Gangguan yang Bisa Menyerang: Skoliosis, Kifosis, & Lordosis

Baca juga: Jenis-jenis Tulang Manusia Berdasarkan Bentuknya, Berikut Penjelasan dan Contoh Lengkapnya!

Ilustrasi tulang belakang
Ilustrasi tulang belakang (flexfreeclinic.com)

Berikut jenis-jenis gangguan pada sistem gerak manusia hingga penyebab dan cara penyembuhannya.

Ada dua jenis kelainan pada sistem gerak manusia yakni gangguan dan kelainan pada tulang serta gangguan dan kelainan pada otot.

  • Gangguan dan kelainan pada tulang

Gangguan pada tulang merupakan gangguan retak dan patah tulang yang disebabkan oleh berbagai hal.

Gangguan dan kelainan pada tulang ada beberapa macam yakni:

1. Fraktura (patah tulang)

Fraktura atau patah tulang bisa disebabkan berbagai hal salah satunya yakni kecelakaan.

Patah tulang terjadi ketika jaringan tulang mengalami gaya tarik, tekan, atau geser yang melebihi kekuatannya.

Jaringan tulang orang dewasa memiliki ketahanan yang tinggi terhadap deformasi mekanis.

Fraktura atau patah tulang dibagi menjadi dua yakni patah tulang terbuka dan tertutup.

Patah tulang terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar dari permukaan kulit.

Sedangkan patah tulang tertutup yakni tulang yang patah ada di dalam kulit dan otot.

2. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan keadaan di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Osteoporosis disebabkan kurangnya hormon pada laki-laki atau perempuan.

Gangguan sistem gerak satu ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia.

Ostoeporosis penyakit yang ditandai dengan penipisan tulang dan kecenderungan untuk mempertahankan patah tulang.

3. Rakitis

Rakitis merupakan keadaan di mana tulang kaki kurang keras sehingga bengkok seperti huruf O atau X.

Penyebab terjadinya rakitis yakni karena tubuh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium).

Rakitis biasanya terjadi pada anak-anak atau bayi yang ditandai dengan melunaknya tulang.

Cara untuk menyembuhkan dan mencegah gangguan rakitis yakni dengan banyak mengonsumsi makanan mengandung kalsium, fosfot, dan vitamin D.

Berjemur di bawah sinar matahari juga bisa dilakukan untuk mencegah gangguan rakitis.

4. Artristik rematik

Artristik rematik merupakan gangguan sistem gerak di mana sendi tak dapat digerakkan.

Hal ini terjadi karena tulang rawan di antara kedua sendi mengalami kemunduran (degenerasi) dan digantikan dengan bahan kapur yang lebih keras.

Artristik rematik disebabkan oleh beberapa hal, yaitu metabolisme asam urat yang terganggu.

Tak hanya itu, artristik rematik juga disebabkan oleh faktor keturunan dari segala usia.

Salah satu cara mengatasinya adalah mengonsumsi bahan makanan yang seimbang.

Baca juga: Macam-macam Tulang Pada Tubuh Manusia Beserta Fungsinya, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Gangguan Mata pada Manusia, Ada Miopi hingga Astigmatisme, Ini Penjelasannya!

  • Gangguan dan kelainan pada otot

1. Kaku leher

Kaku leher merupakan kelainan yang terjadi pada peredaran otot leher.

Kaku leher bisa disebabkan oleh adanya gerakan atau hentakan pada leher.

Biasanya kaku leher disertai dengan rasa nyeri.

2. Polio

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan cedera pada syaraf.

Gangguan polio bisa menyebabkan kelumpuhan.

Gejala polio biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala, mual, kelelahan, nyeri pada otot, dan kejang.

Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Polio dapat dicegah dengan imunisasi saat balita.

3. Kelelahan otot

Kelelahan otot terjadi di mana otot sudah tak mampu lagi melakukan kontraksi.

Hal ini mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang.

Oleh karena itu, otot harus terus dilatih dengan melakukan aktivitas sehari-hari.

(TribunNewsmaker.com/Ninda)

- Berita dan artikel terkait Pelajaran lainnya di sini -

Tags:
tulangototsistem gerak manusiaPelajaran SekolahNinda Iswara
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved