Tanya Jawab Islam
Apakah Boleh Berdoa Menggunakan Bahasa Indonesia Ketika Sujud? Begini Penjelasan Buya Yahya
Bolehkah berdoa ketika sujud menggunakan bahasa Indonesia? Simak penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat Muslim dianjurkan memanjatkan doa kepada Allah SWT setelah mengerjakan sholat.
Tak hanya setelah sholat saja, kita juga bisa berdoa kepada Allah SWT kapan saja.
Sementara itu, berdoa ketika sujud adalah salah satu amalan yang dianjurkan.
Bahkan, sujud dalam sholat disebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa.
Namun, terkadang muncul pertanyaan dari kalangan masyarakat.
Apakah boleh kita berdoa dengan bahasa Indonesia ketika sujud?
Baca juga: Niat Ketika Sholat, Perlu Dilafalkan Atau Cukup Dalam Hati? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Baca juga: BOLEHKAH Melaksanakan Sholat Dhuha Supaya Hajat Terpenuhi? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV pada 25 Desember 2019.
Buya Yahya mengungkapkan berdoa dalam sujud merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Ia pun menganjurkan umat Muslim untuk sering berdoa dalam sujud.
Pasalnya, sujud adalah waktu dimana kita bisa dekat dengan Allah SWT.
"Saat paling dekat hamba dengan Tuhannya yang Maha Tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud, saat itu kita sangat dekat pada Allah," ujar Buya Yahya.
"Maka perbanyaklah di saat seperti itu memohon, itu Nabi yang mengajarkan," imbuhnya.
Perihal berdoa dengan bahasa selain bahasa Arab, Buya Yahya menyebut ada perbedaan pendapat ulama dalam hal tersebut.
Kendati demikian, Buya Yahya menganjurkan untuk menghindari berdoa dengan bahasa selain bahasa Arab di dalam sholat.
Adapun di luar sholat, berdoa dengan bahasa selain bahasa Arab diperkenankan.
Baca juga: Imam Sholat Lupa Rakaat, Apakah Sholatnya Batal & Wajib Diulang? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Ada aturannya di sini, pertama masalah doa yang anda baca, apakah boleh kita membaca doa dengan bahasa Indonesia?
Sebagian mengatakan tidak diperkenankan, karena selain bahasa Arab dianggap bisa membatalkan sholat," tutur Buya Yahya.
"Biar pun ada yang mengatakan boleh, lebih baik anda hindari berdoa dengan bahasa Indonesia di dalam sholat," imbuhnya.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berdoa panjang dalam sujud?
Buya Yahya menyebut waktu tepat berdoa dalam sujud adalah saat sholat sendiri.
"Kapan kita boleh berdoa panjang dalam sujud? Di saat anda sholat sendiri, bukan di saat anda menjadi imam," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Apakah Boleh Memejamkan Mata saat Sholat Agar Lebih Khusyuk? Begini Penjelasan Buya Yahya
Kita tentu pernah berada di situasi tak terduga saat melaksanakan ibadah sholat.
Hal itu terkadang membuat kita menjadi tidak khusyuk dalam menjalankan sholat.
Seperti diketahui, kita dituntut untuk menjalankan sholat dengan khusyuk.
Pasalnya, khusyuk dalam menjalankan sholat akan membuat amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Beberapa orang mungkin pernah memejamkan mata saat menjalankan sholat agar lebih khusyuk.
Lantas muncullah pertanyaan, bagaimana hukumnya memejamkan mata saat sholat?
Apakah hal tersebut diperbolehkan atau justru dilarang?
Baca juga: Imam Sholat Lupa Rakaat, Apakah Sholatnya Batal & Wajib Diulang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: BOLEHKAH Orang yang Punya Sedikit Hafalan Quran Jadi Imam Sholat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 25 September 2020.
Sebelumnya, Buya Yahya membahas soal khusyuk dalam sholat.
"Yang pertama harus dipahami adalah apa itu khusyuk, khusyuk nggak ada urusannya dengan mata," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan memejamkan mata saat sholat hukumnya makruh.
Makruh adalah perbuatan yang dianjurkan untuk tidak dilakukan.
Suatu perkara yang jika dilakukan tidak mendapat dosa, tapi jika ditinggalkan akan mendapat pahala.
Buya Yahya mengungkapkan saat menjalankan sholat, kita disunnahkan untuk melihat tempat sujud.
"Adapun masalah memejamkan mata, ulama mengatakan makruh, kecuali ada hajat yang lebih penting," tuturnya.
"Bahkan di dalam sholat kita disunnahkan, selagi tidak di depan ka'bah, kita disunnahkan melihat ke tempat sujud," imbuhnya.
Baca juga: HUKUM Lanjut Tidur Setelah Sholat Subuh, Benarkah Menghambat Rezeki? Buya Yahya Beri Penjelasan
Lebih lanjut, Buya Yahya juga memberikan pemahaman mengenai khusyuk dalam menjalankan sholat.
"Dijelaskan para ulama, khusyuk di dalam sholat itu adalah hati dan pikiran mengikuti bacaanmu di dalam sholatmu.
Nggak ada hubungannya dengan pejam mata dan buka mata," jelasnya.
"Merenungi bacaan-bacaan yang kita baca di dalam sholat, itu khusyuk," sambungnya.
Buya Yahya kemudian membeberkan situasi dimana memejamkan mata saat sholat diperkenankan.
"Mungkin kita sholat di pasar , tempat ramai,mungkin kita laki-laki banyak lalu lalang wanita, memejamkan mata agar terjaga baru diperkenankan saat itu," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)
Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini