Tanya Jawab Islam
BOLEHKAH Melaksanakan Sholat Dhuha Lebih dari Satu Kali dalam Sehari? Simak Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai sholat dhuha dikerjakan lebih dari satu kali dalam sehari.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sholat dhuha merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
Seperti diketahui, sholat dhuha memiliki banyak keutamaan bagi mereka yang mengerjakannya.
Salah satunya adalah bisa membuka pintu rezeki.
Umat Muslim biasanya melaksanakan sholat dhuha agar hajatnya terpenuhi.
Sholat dhuha dikerjakan 2 hingga 12 rakaat dan dilakukan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat dzuhur.
Di kalangan masyarakat, terkadang muncul pertanyaan mengenai jumlah sholat dhuha yang dikerjakan dalam sehari.
Baca juga: Niat Ketika Sholat, Perlu Dilafalkan Atau Cukup Dalam Hati? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Baca juga: Apakah Boleh Memejamkan Mata saat Sholat Agar Lebih Khusyuk? Begini Penjelasan Buya Yahya

Apakah boleh sholat dhuha dikerjakan lebih dari satu kali dalam sehari?
Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV pada 5 Juli 2015.
Buya Yahya menegaskan boleh melakukan sholat dhuha lebih dari satu kali.
Umat Muslim juga diperbolehkan menyicil sholat dhuha hingga batas rakaat maksimal.
"Sholat dhuha minimal 2 rakaat, paling banyak kebanyakan ulama mengatakan 8 rakaat,
tapi pendapat Mazhab Imam Syafi'i sampai 12 rakaat.
Adapun caranya boleh (melaksanakan sholat dhuha) nyicil," ujar Buya Yahya.
Baca juga: Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya
Kendati demikian, Buya Yahya mengingatkan boleh sholat dhuha lebih dari satu kali asalkan masih dalam waktu yang diperkenankan.
"Sholat itu tidak harus dilakukan seketika, asalkan masih waktu yang diperkenankan sholat dhuha sebelum matahari di atas kepala kita," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyarankan untuk berpindah-pindah tempat saat melaksanakan sholat di rumah.
Disebutkan Buya Yahya, berpindah-pindah tempat saat sholat hukumnya sunnah.
"Dan sebaiknya memperbanyak tempat kalau (sholat) di rumah, memperbanyak tempat kita sholat, pindah-pindah," beber Buya Yahya.
"Perbanyaklah sholat sunnah di rumah, dimanapun tempat kita berada," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Apakah Boleh Memejamkan Mata saat Sholat Agar Lebih Khusyuk? Begini Penjelasan Buya Yahya
Kita tentu pernah berada di situasi tak terduga saat melaksanakan ibadah sholat.
Hal itu terkadang membuat kita menjadi tidak khusyuk dalam menjalankan sholat.
Seperti diketahui, kita dituntut untuk menjalankan sholat dengan khusyuk.
Pasalnya, khusyuk dalam menjalankan sholat akan membuat amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Beberapa orang mungkin pernah memejamkan mata saat menjalankan sholat agar lebih khusyuk.
Lantas muncullah pertanyaan, bagaimana hukumnya memejamkan mata saat sholat?
Apakah hal tersebut diperbolehkan atau justru dilarang?
Baca juga: Imam Sholat Lupa Rakaat, Apakah Sholatnya Batal & Wajib Diulang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: BOLEHKAH Orang yang Punya Sedikit Hafalan Quran Jadi Imam Sholat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 25 September 2020.
Sebelumnya, Buya Yahya membahas soal khusyuk dalam sholat.
"Yang pertama harus dipahami adalah apa itu khusyuk, khusyuk nggak ada urusannya dengan mata," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan memejamkan mata saat sholat hukumnya makruh.
Makruh adalah perbuatan yang dianjurkan untuk tidak dilakukan.
Suatu perkara yang jika dilakukan tidak mendapat dosa, tapi jika ditinggalkan akan mendapat pahala.
Buya Yahya mengungkapkan saat menjalankan sholat, kita disunnahkan untuk melihat tempat sujud.
"Adapun masalah memejamkan mata, ulama mengatakan makruh, kecuali ada hajat yang lebih penting," tuturnya.
"Bahkan di dalam sholat kita disunnahkan, selagi tidak di depan ka'bah, kita disunnahkan melihat ke tempat sujud," imbuhnya.
Baca juga: HUKUM Lanjut Tidur Setelah Sholat Subuh, Benarkah Menghambat Rezeki? Buya Yahya Beri Penjelasan
Lebih lanjut, Buya Yahya juga memberikan pemahaman mengenai khusyuk dalam menjalankan sholat.
"Dijelaskan para ulama, khusyuk di dalam sholat itu adalah hati dan pikiran mengikuti bacaanmu di dalam sholatmu.
Nggak ada hubungannya dengan pejam mata dan buka mata," jelasnya.
"Merenungi bacaan-bacaan yang kita baca di dalam sholat, itu khusyuk," sambungnya.
Buya Yahya kemudian membeberkan situasi dimana memejamkan mata saat sholat diperkenankan.
"Mungkin kita sholat di pasar , tempat ramai,mungkin kita laki-laki banyak lalu lalang wanita, memejamkan mata agar terjaga baru diperkenankan saat itu," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)
Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini