Breaking News:

Tanya Jawab Islam

Melakukan Sholat Secara Tergesa-gesa, Apakah Sah Sholatnya? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai hukum sholat secara tergesa-gesa.

Pos Kupang
Ilustrasi Sholat 

Reporter: Tiara Susma

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat Muslim dituntut untuk menjalankan sholat dengan khusyuk.

Pasalnya, menjalankan sholat dengan khusyuk akan membuat amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Selain itu, kekhusyukan juga berperan penting dalam penyucian jiwa.

Sementara itu, kita tentu pernah dihadapkan pada situasi yang membuat sholat kita menjadi terburu-buru.

Entah itu saat sholat berjamaah atau pun sholat sendirian.

Lantas, apakah sah sholat orang yang tergesa-gesa?

Baca juga: Ada Sisa Makanan di Mulut saat Sholat, Apakah Sholatnya Harus Diulang? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Mengusap Wajah & Bersalaman Setelah Sholat? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah berduka ayah meninggal dunia
Ustaz Khalid Basalamah (YouTube Basalamah Official)

Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Lentera Islam pada 28 Mei 2017.

"Saya selalu sholat tarawih di masjid yang imamnya membaca surat dengan cepat dan tergesa-gesa, apakah sah sholatnya?" demikian pertanyaan seorang jamaah.

Ustaz Khalid Basalamah menganjurkan untuk mencari masjid yang imamnya memimpin sholat dengan baik dan tidak terburu-buru.

Seperti diketahui, tuma'ninah merupakan salah satu syarat wajib sholat.

"Tentu saja kita dianjurkan untuk cari masjid yang sholatnya bagus, tuma'ninah, karena tuma'ninah itu syarat wajib ya," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Baca juga: BOLEHKAH Melaksanakan Sholat Dhuha Lebih dari Satu Kali dalam Sehari? Simak Penjelasan Buya Yahya

Ustaz Khalid Basalamah menegaskan ada baiknya tidak tergesa-gesa saat menjalankan sholat.

Pasalnya, sholat secara tuma'ninah akan menyempurnakan pahala kita.

"Teman-teman kita di Indonesia ini banyak yang mengaku mazhab Syafi'i tapi tidak menjalankan imam Syafi'i dalam sholat," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

"Imam Syafi'i memasukkan syarat wajibnya sholat tuma'ninah, tenang, baca Al Quran pelan-pelan, harus begitu tak boleh buru-buru," imbuhnya.

"Iya dicatat (pahalanya), tapi pahalanya berapa, maka sholat dengan tenang," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

BOLEHKAH Orang yang Punya Sedikit Hafalan Quran Jadi Imam Sholat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Apakah boleh orang yang punya sedikit hafalan Al Quran menjadi imam sholat?

Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 25 Oktober 2019.

Seperti diketahui, ada beberapa syarat menjadi imam sholat.

Di antaranya adalah beragama Islam, laki-laki, baligh, berakal, serta suci dari hadas besar maupun kecil.

Selain itu, imam sholat juga harus mampu membaca Al Quran dengan fasih dan baik.

Lantas, bagaimana jika orang yang memiliki hafalan Al Quran sedikit menjadi imam sholat?

Berikut ini penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: HUKUM Lanjut Tidur Setelah Sholat Subuh, Benarkah Menghambat Rezeki? Buya Yahya Beri Penjelasan

Baca juga: Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya

Ustaz Adi Hidayat menegaskan banyak tidaknya hafalan Al Quran bukanlah syarat utama menjadi imam sholat.

"Sesungguhnya hafalan Al Quran bukan syarat utama dalam hal untuk menjadi imam," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Hal yang harus diperhatikan oleh mereka yang menjadi imam sholat adalah bacaan yang benar.

Imam sholat harus memperhatikan hukum tajwid dalam setiap bacaan.

Pasalnya, jika sedikit saja salah pengucapan pada huruf, hal itu bisa mengubah maknanya.

"Syarat yang terpenting dari hafalan Al Quran ini adalah terkait dengan bacaan yang benar,

yang terhindar dari kesalahan-kesalahan bacaan terutama hukum tajwid-nya," tuturnya.

"Jadi jika ada hafalan pun cukup digunakan dalam sholat, tapi bacaan-bacaanya benar, sempurna tajwidnya, hukum-hukumnya, maka dibenarkan menjadi imam," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: HUKUM Tren Ikoy-ikoyan di Instagram Menurut Syariat Islam, Apakah Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kendati demikian, Ustaz Adi Hidayat menyebut ada baiknya mendahulukan mereka yang memiliki hafalan lebih banyak untuk menjadi imam sholat.

"Namun, demikian ada skala prioritas untuk bisa menempatkan imam ini adalah sebagai berikut.

Yang pertama, jika ditemukan yang lebih banyak hafalannya dari yang tadi, maka yang banyak hafalannya didahulukan.

Dengan catatan, yang banyak hafalan ini pun benar hukum tajwidnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

"Jika ada yang sedikit hafalannya tapi benar lebih bagus bacaannya, maka ini didahulukan," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)

Tags:
Ustaz Khalid BasalamahsholatTiara Susma
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved