Cerita Viral
Pernikahannya Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Respon Pengantin Bikin Emosi: Kami Tak Memaksa Hadir
Seorang pengantin membuat geram karena tidak merasa bersalah setelah tamu pernikahannya banyak yang tertular Covid-19.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Reporter: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pengantin membuat geram karena tidak merasa bersalah setelah tamu pernikahannya banyak yang tertular Covid-19.
Pasangan tersebut menggelar acara pernikahan di tengah pandemi Covid-19.
Rupanya pernikahan mereka justru menjadi klaster penyebaran virus tersebut.
Acara pernikahan memang berisiko menjadi tempat penularan.
Seperti peristiwa yang viral belakangan ini.
Dikutip dari laman Mirror, Selasa (31/8/2021), pernikahan seseorang menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Sang pengantin wanita pun memberikan tanggapan terkait peristiwa tersebut.
Ia awalnya mengunggah status di Facebook.
Baca juga: DIKIRA Nenek 50 Tahun, Usia Asli Wanita Ini Tak Disangka, Kesal Dicibir: Mana Fotomu Tanpa Filter!
Baca juga: Makan di Restoran, Pria Ini Pulang Menanggung Malu, Balitanya Tulis Pesan Menggelitik pada Kwitansi!

Unggahannya kemudian dibagikan ulang ke situs Reddit dan banjir kritikan.
Pasalnya, pengantin tak merasa bersalah atas apa yang terjadi.
Ia justru membela dirinya dan pasangannya.
Mereka mengklaim sudah menggelar acara dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga mengatakan tak memaksa tamu undangan untuk hadir.
Parahnya, ia justru kesal karena setelah menikah harus karantina, sehingga bulan madunya tertunda.
Meski pernikahannya menjadi tempat penyebaran Covid-19, namun pengantin wanita tetap menyebut hari tersebut sebagai momen terbaik dalam hidup.
"Seminggu lalu adalah hari terbaik dalam hidup kami, dan terlepas dari penyebaran Covid, aku ingin melaluinya lagi dan lagi.
Aku meminta maaf kepada semua yang terkena Covid-19, tapi kami terus mengingatkan bahwa 1) kami tidak melanggar aturan karena tidak ada batasan,
2) kami tidak memaksa orang-orang untuk hadir,
dan 3) itu pilihan pribadi setiap orang (untuk hadir).
Beberapa orang membuat kami merasa bersalah atas apa yang terjadi.
Kami tidak menyalahkan siapa pun karena kami tahu ini risiko.
Yang kami pedulikan adalah tidak ada satu pun yang sakit parah," tulis si wanita.

Respon dari pengantin membuat netizen geram.
Banyak yang menggap mereka egois.
Mereka tak memikirkan para tamu undangan yang menyempatkan hadir namun justru tertular Covid-19.
Banyak tamu yang harus berjuang melawan Covid-19.
Pengantin yang seolah meremehkan virus tersebut pun tak memperlihatkan kepeduliannya.
Gegara Takut Divaksin, Ortu Ogah Hadir di Pernikahan Anaknya

Seorang calon pengantin begitu sedih saat orangtuanya enggan hadir di hari pernikahannya.
Orangtua pengantin itu tidak mau divaksin Covid-19.
Di hari pernikahan, keluarga mempelai diharapkan sudah melakukan vaksin.
Hal itu agar aman saat menghadiri pernikahan.
Dikutip dari The Sun, Kamis (26/8/2021), pengantin wanita tersebut bernama Amy Bettys.
Ia menuliskan curhatannya di akun Twitter miliknya.
Dikatakan Amy, orangtuanya perlu menjalani dua suntikan Covid-19.
Namun orangtuanya takut divaksin.
Baca juga: PAKAI Baju Terlalu Seksi di Mal, Wanita Ini Bernasib Apes, Langsung Diusir & Terancam Dilaporkan!
Baca juga: NEKAT Pacari Teman Dekat Anaknya & Beda Usia 18 Tahun, Ibu Ini Cuek Dicibir, Ungkap Reaksi Keluarga
Mereka lebih suka bebas dari suntikan daripada menyaksikan putri mereka menikah.
"Orang tua saya baru saja mengatakan pada saya bahwa mereka memilih untuk tidak menghadiri pernikahan saya daripada harus divaksinasi, AAAAAAARGHHHHH," ungkapnya.
Dikatakan Amy, ia mengadakan resepsi di sebuah restoran.
Sontak saja curhatan Amy viral dan banyak yang bersimpati padanya.
Netizen pun berlomba-lomba menghibur Amy.
Bahkan ada yang bersedia untuk menggantikan sang ibu yang tak hadir.
Setelah tweet-nya viral, Amy pun kembali mencuitkan perkembangannya.
Ia menuliskan ucapan terima kasih kepada semua yang sudah memberikan support.
Amy juga mengatakan ada seorang dokter yang menawarkan diri untuk membujuk orangtuanya.
“Terima kasih atas semua kata-kata baik dan tawaran dari orang tua yang mendukung, harapan terbaik, dan bahkan dokter yang menawarkan untuk berbicara dengan orang tua saya," kata Amy.
(TribunNewsmaker/ Listusista)
-Artikel viral lainnya di sini