Minta Obat Tetes Mata, Pacar Malah Beri Lem Super, Wanita Ini Menjerit Kesakitan dan Dilarikan ke RS

Reporter: Nafis Abdulhakim

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib apes dialami seorang wanita asal Brasil.

Ia harus dilarikan ke rumah sakit karena kesalahan sang pacar.

Kekasih wanita tersebut malah berikan lem super, bukan obat tetes mata.

Ini karena pacarnya tidak bisa membedakan keduanya.

Diketahui wanita yang mengalami nasib tersebut bernama Regina Amorim.

Baca juga: VIRAL Pengguna Google Maps Kaget, Temukan Aksi Akrobat Pria Naik Motor dan Tersungkur, Ini Sosoknya

Baca juga: VIRAL di TikTok, Pasangan Pengantin Bawa Bayi Kembar Saat Resepsi, Ternyata Kejadian Ini Penyebabnya

Ia harus dilarikan ke rumah sakit karena mata kanannya ditetesi lem perekat pada Selasa (21/9/2021).

Kejadian tersebut bermula dari Regina menaruh obat yang biasa digunakan untuk mengobati matanya di kulkas.

Regina pun meminta sang pacar untuk mengambilkan obat mata yang dipakai untuk mengobati glaukomanya itu.

Namun sang kekasih yang tidak disebutkan identitasnya itu ternyata menaruh lem super kuat di samping obat mata Regina.

Kebingungan, pacarnya malah memberi Regina lem super.

Ia pun kemudian menyadari bahwa telah melakukan kesalahan fatal setelah melihat Regina berteriak.

Peristiwa tersebut terjadi karena mereka tidak bisa membedakan mana perekat dan mana lem super.

Ini lantaran kesamaan dalam bahasa Portugis, cola dan colirio.

Dilansir dari Daily Mirror, ukuran benda tersebut pun sama.

Selain itu, Regina dan sang pacar dilaporkan tidak mengenakan kacamata.

Wanita berusia 55 tahun itu lantas menengadah dan membuka matanya lebar-lebar dan bersiap untuk ditetesi obat glaukoma.

"Begitu cairannya menyentuh mata, saya merasakan sensasi seperti terbakar, seakan mata saya bakal meledak," kata dia.

Regina kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dokter pun membersihkan mata Regina dari lem menggunakan serum dan kapas untuk meredakan rasa sakit.

Kepada media lokal uOL, dokter mata Liana Tito mengatakan, produk kimia seperti alkohol dan perekat yang menyentuh mata bisa mengakibatkan luka bakar.

Lebih lanjut, Liana menjelaskan bahwa luka bakar itu bisa memengaruhi kornea dan konjungtiva.

Setelah menerima penanganan dokter, Regina kemudian diizinkan untuk pulang.

Akan tetapi ia mengaku tidak bisa tidur.

Ia mengatakan, air matanya tidak bisa berhenti mengalir sepanjang malam.

Tim medis mengatakan, jika tidak segera ditangani ia bisa mengalami kebutaan.

Karena itu, Regina kemudian kembali mengunjungi dokter mata yang membantu membuka matanya menggunakan gunting dan pinset.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah wanita itu menderita kerusakan jangka panjang atau tidak.

(Tribunnewsmaker.com/Nafis)