Breaking News:

BELI OBAT Lewat Snapchat, Remaja Ini Tewas Overdosis, Padahal Hanya Minum 1 Pil, Ternyata karena Ini

Seorang remaja laki-laki meregang nyawa gara-gara menenggak obat yang salah dibelinya.

Penulis: ninda iswara
Editor: Nafis Abdulhakim
TribunNewsmaker.com kolase/ Amy Neville Via ABC Indonesia
Alexander Neville, remaja yang meninggal karena overdosis setelah mengkonsumsi sebuah pil yang ia pesan dari jejaring sosial. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang remaja laki-laki meregang nyawa gara-gara menenggak obat yang salah dibelinya.

Remaja laki-laki tersebut diketahui bernama Alexander Neville.

Nyawa Neville melayang setelah ia menenggak obat yang baru dibelinya.

Awalnya Neville memesan pil yang ia pikir adalah oxycodone atau obat penahan nyeri.

Neville membeli obat tersebut melalui Snapchat.

Namun ternyata setelah meminum obat itu, kondisi Neville justru menghawatirkan.

Remaja asal California, Amerika Serikat ini mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Reaksi Kocak Bule Cantik Diminta Suami Buka Baju saat Sakit, akan Diobati: Saya Tidak Mau Wikwik

Baca juga: Terlalu Semangat Berhubungan Badan, Pria Tak Sengaja Benturkan Kepala Pacar Hingga Tembok Rusak

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba (Hand Out Kompas.com)

Sang ibu, Amy Neville, mengatakan bahwa obat yang dibeli sang putra ternyata palsu.

Obat tersebut mengandung fentanil yang membuat putranya mengalami overdosis.

Padahal Neville hanya meminum satu butir namun justru menghilangkan nyawanya.

"Alexander meminum satu pil yang kemudian membunuhnya karena mengandung fentanil yang bisa membunuhnya dan empat orang lainnya," katanya kepada program radio PM milik ABC.

Fentanil sendiri merupakan opioid sintetik yang masuk dalam obat terlarang.

Kekuatan fentanil bahkan 100 kali lebih kuat dari morfin sehingga membutuhkan resep dokter.

Saat itu Neville ditemukan meninggal di kamar tidurnya karena overdosis narkoba.

Melansir ABC Indonesia, ibunda Neville mengatakan bahwa sang putra kemungkinan meninggal karena overdosis sebelum pukul 10.00 pagi.

Amy Neville pun menyesalkan peristiwa kematian anaknya karena overdosis narkoba ini.

Yang membuatnya semakin menyesal yakni karena sang putra kurang terbuka kepadanya saat mencoba membeli obat dan memesan sendiri di Snapchat.

Baca juga: WANITA MENINGGAL Gara-gara Salah Pakai Pasta Gigi, Pusing & Keadaan Memburuk, Ternyata Oleskan Ini

Baca juga: DIET Pria Ini Hanya Makan Daging Mentah Selama 3 Tahun, Percaya Mampu Tingkatkan Energi Tubuh

Alexander Neville, remaja yang meninggal karena overdosis setelah mengkonsumsi sebuah pil yang ia pesan dari jejaring sosial.
Alexander Neville, remaja yang meninggal karena overdosis setelah mengkonsumsi sebuah pil yang ia pesan dari jejaring sosial. (TribunNewsmaker.com kolase/ Amy Neville Via ABC Indonesia)

"Alexander sebenarnya penakut," ujar Amy Neville mengenang putranya, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari ABS Indonesia.

Di Amerika Serikat sendiri cukup mudah mendapatkan obat-obatan legal hingga ilegal.

"Tetapi kemudahan untuk mendapatkannya (obat) dan terkesan sangat normal, para pengedar obat-obatan ini mempromosikan, jika mereka memiliki obat-obatan yang sah, ini membuatnya terlalu mudah," lanjut Amy Neville.

Selain itu, di Amerika Serikat juga banyak orangtua yang kehilangan anak mereka karena overdosis setelah memesan narkoba di SnapChat.

Amy Neville sendiri sudah menghitung bahwa ada 427 kematian karena overdosis narkoba di kawangan Orange County.

Amy Neville bahkan juga sudah bertemu dengan pimpinan Snapchat hingga menuntut perusahaan yang telah membuat putranya tewas karena overdosis ini.

Ibunda Neville meminta pihak Snapchat untuk tak lagi menjual obat di media sosial.

Wanita Meninggal Gara-gara Salah Pakai Pasta Gigi

Seorang wanita meninggal dunia gara-gara salah memakai pasta gigi.

Kejadian tak mengenakkan ini dialami oleh seorang gadis asal India.

Gara-gara teledor, gadis ini harus kehilangan nyawa.

Berawal dari keteledorannya tak memeriksa pasta gigi sebelum menggunakannya.

Melansir India Times, gadis berusia 18 tahun ini meregang nyawa setelah kesalahannya menggunakan pasta gigi.

Kejadian berawal ketika gadis bernama Apsana Khan ini bangun tidur sekitar pukul 10 pagi pada 3 September 2021 lalu.

Baru saja terbangun, Apsana Khan beranjak ke kamar mandi dalam kondisi masih mengantuk.

Baca juga: Pecahkan rekor, Saudara Kembar Identik Asal Jepang Jadi yang Tertua di Dunia, Lahir Tahun 1913

Baca juga: BOCAH LAKI-LAKI Hilang, Ditemukan Terbungkus Isolasi di Loteng, Ibu Kaget Tahu Cara Bertahan Hidup

Ilustrasi sikat gigi
Ilustrasi sikat gigi (SmileDentalPartners.com)

Tiba di kamar mandi, ia langsung menggosok giginya.

Apsana Khan mengambil sikat dan pasta gigi di kamar mandi.

Ia langsung mengoleskan pasta gigi yang diambilnya ke sikat gigi.

Setelah menyikat gigi, Apsana merasa ada yang berbeda.

Ia menyadari ada kesalahan yang dilakukan lantaran rasa dan aroma pasta gigi terasa berbeda.

Apsana Khan kemudan memuntahkannya dan berkumur.

Ternyata Apsana Khan salah mengambil pasta gigi.

Ia justru mengambil krim racun tikus dan memakainya sebagai pasta gigi.

Kebetulan, krim racun tikus memang diletakkan di dekat pasta gigi.

Seorang petugas kepolisian menyampaikan keterangan terkait kematian Apsana Khan.

"Kamu mengetahui bahwa krim racun tikus disimpan di dekat pasta gigi, jadi dia tidak sengaja menggunakannya untuk menyikat gigi," ujar seorang petugas kepolisian.

Setelah memuntahkannya dan berkumur, kondisi Apsana Khan ternyata tak baik-baik saja.

Keadaannya bahkan semakin memburuk.

Apsana Khan mulai merasa pusing.

Baca juga: Tak Sadar Ditembak Saat Tidur, Pria Ini Mengira Dicakar Kucing, Temukan Selongsong Peluru di Lantai

Baca juga: Viral di Olimpiade Tokyo karena Ketampanannya, Ini Kabar Pemain Voli Ran Takahashi yang Masih Kuliah

Pasta gigi dicampur dengan bubuk arang untuk putihkan gigi
Pasta gigi dicampur dengan bubuk arang untuk putihkan gigi (Freepik)

Namun gadis berusia 18 tahun ini masih merahasiakan apa yang terjadi dari orangtuanya.

Ia enggan menceritakan ke orangtuanya karena takut dimarahi.

Sang ibu kemudian menyadari ada yang salah dengan putrinya.

Ia mencoba mengajak Apsana Khan berbicara dan memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi.

Apsana Khan kemudian mengaku kepada sang ibu kalau ia salah menggunakan pasta gigi dan malah memakai krim racun tikus.

Kaget mendengar pengakuan Apsana, sang ibu langsung membawanya ke rumah sakit.

Apsana mendapat perawatan hingga harus pindah ke tiga rumah sakit.

Namun ternyata kondisinya tak kunjung membaik.

Apsana Khan akhirnya meninggal dunia pada 12 September 2021 lalu.

Dalam laporannya, dokter menuliskan kalau Apsana Khan meninggal karena keracunan.

Pihak kepolisian pun sudah mengirimkan sampel untuk diteliti oleh tim forensik.

"Para dokter dalam laporan itu menyebutkan bahwa dia meninggal karena keracunan. Kami telah mengumpulkan sampel dan dikirim ke forensik," kata seorang inspektur polisi Avdhoot Ingole.

Kendati demikian, disimpulkan kalau Apsana Khan meregang nyawa gara-gara salah mengoleskan pasta gigi dengan krim racun tikus.

Lain kali hati-hati ya, guys!

(TribunNewsmaker.com/Ninda)

Tags:
Ninda IswaraSnapchatobat penahan nyeriCaliforniaoverdosis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved