Breaking News:

BARU 2 Menit Tanding, Ginting Mundur dari Denmark Open, Rekan Jonathan Christie Kesakitan Akibat Ini

2 menit hadapi lawan dari Perancis, Anthony Sinisuka Ginting putuskan mundur dari Denmark Open 2021. Rekan Jojo tak tahan kesakitan ini.

Editor: octaviamonalisa
Instagram @sinisukaanthony
Atlet Anthony Sinisuka Ginting dalam beberapa pertandingan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anthony Sinisuka Ginting memutuskan mundur dari pertandingan Denmark Open 2021.

Rekan Jonathan Christie ini memutuskan mundur dari Denmark Open 2021 saat menghadapi Thomas Rouxel asal Perancis.

Atlet yang akrab disapa Ginting ini hanya menghadap lawannya selama dua menit di Odense Sports Park, Denmark Rabu (20/10/2021) malam.

Sebelum mundur, performa Ginting memang sudah terlihat menurun saat Thomas memimpin dengan skor 4-1.

Siapa sangka, memutuskan mundur dari pertandingan Ginting ternyata merasakan sakit yang tak tertahankan.

PBSI kemudian melaporkan bahwa pebulu tangkis yang akrab disapa Ginting itu mengalami sakit pada pinggangnya.

Baca juga: Sumbang Poin Pertama Final Piala Thomas 2020, Anthony Ginting Akui Sempat Grogi saat Main: Akhirnya!

Baca juga: SIAPA Mitzi Abigail? Beruntung Dipacari Anthony Ginting, Ternyata Mantan Atlet, Kini Jadi Selebgram

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke gawang Gergely Krausz dari Hungaria dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke gawang Gergely Krausz dari Hungaria dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Ternyata, sakit itu sudah dirasakan Ginting sejak final Piala Thomas melawan China pada Minggu (17/10/2021).

"Sebenarnya, sudah terasa agak sakit di pinggang waktu pertandingan final Piala Thomas," kata Ginting dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kemarin ada jeda istirahat dua hari, sempat coba untuk recovery, tetapi mungkin tidak cukup," tuturnya.

"Jadi, saya memutuskan buat menarik diri dari pertandingan Denmark Open," kata Anthony Sinisuka Ginting.

Kasubid Pengembangan Sport Science atau pelatih fisik PBSI, Iwan Hermawan, mengungkapkan bahwa otot di pinggang Ginting mengalami masalah setelah melakoni dua pertandingan beruntun Piala Sudirman dan Piala Thomas.

"Ginting sakit bagian pinggang kalau ada gerakan rotasi.

Sudah dicek dan fisioterapi, ototnya overuse setelah dua turnamen kemarin," kata Iwan Hermawan.

Baca juga: TERKUAK Isi Hati Shanju eks JKT48, Pacar Jonathan Christie Lihat Kekasih Digilai Fans Cewek: Jujur

Sebelum Denmark Open 2021, Ginting tampil di Piala Thomas 2020 dan berkontribusi mengantarkan Indonesia meraih gelar juara.

Anthony Sinisuka Ginting yang diturunkan sebagai tunggal putra pertama sukses mengalahkan Lu Guang Zu melalui pertarungan tiga gim dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16.

Keberhasilan Ginting disempurnakan dengan kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie atas lawan masing-masing.

Alhasil, Indonesia menang 3-0 atas China dan mengakhiri 19 tahun puasa gelar Piala Thomas.

TERKUAK 'Jimat Sakti' Atlet Indonesia, Juarai Piala Thomas 2020, Jonathan Christie Ungkap Makna Haru

Seperti diketahui sebelumnya Ginting bersama atlet lainnya telah berhasil juarai Piala Thomas 2020.

Terungkap ternyata ada 'jimat sakti' para atlet Indonesia hingga akhirnya bisa menangkan Piala Thomas 2020.

Butuh 19 tahun lamanya akhirnya Indonesia bisa kembali membawa pulang trofi kemenangan Piala Thomas 2020.

Para atlet Indonesia termasuk Jonathan Christie akhirnya bisa berhasil mengalahkan juara bertahan Piala Thomas yakni China.

Jonathan Christie yang akrab disapa Jojo mengaku ada 'jimat sakti' yang menjadi motivasi para atlet untuk menangkan Piala Thomas 2020 ini.

Ya, jimat sakti ternyata ternyata adalah sebuah kalimat 'Now or never (Sekarang atau tidak sama sekali'.

Kalimat tersebut rupanya menjadi kata-kata saksi yang mengiringi perjuangan Jonathan Christie dan tim Indonesia menangkan Piala Thomas 2020.

Jonathan Christie menang lawan Malaysia di Piala Thomas
Jonathan Christie menang lawan Malaysia di Piala Thomas (Kolase TribunnewsWiki/Instagram@jonatanchristieofficial/Bolasport)

Seperti diketahui Langkah tim Indonesia pada Piala Thomas 2020 terbilang berat sejak fase grup.

Mereka bersaing di Grup A bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand.

Setelah lolos ke fase gugur, tim Thomas Indonesia langsung bertemu Malaysia di perempat final.

Lalu, di semifinal, Indonesia harus menghadapi raksasa bulu tangkis Eropa, Denmark, yang pada Piala Thomas 2020 bertindak sebagai tim tuan rumah.

Bertemu lawan-lawan tangguh menjadi cobaan tersendiri bagi tim Thomas Indonesia.

Namun, mereka mampu melewati setiap tantangan hingga menembus final Piala Thomas 2020.

Di final, Indonesia kembali menemui cobaan berat.

Baca juga: Deretan Pacar & Istri Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Ada yang Saat PDKT Harus Googling Dulu

Jonatan Christie dkk bertemu China selaku juara bertahan.

Bagi Indonesia, China merupakan ancaman besar, terlebih ketika harus bertemu pada final Piala Thomas.
Sebelumnya, Indonesia sudah menelan tiga kekalahan dari lima final Piala Thomas kontra China, termasuk pada edisi 2010, ketika tim Merah Putih takluk 0-3 .

Catatan tersebut membayangi tim Thomas Indonesia ketika kembali bersua China pada final Piala Thomas 2020.

Namun, lagi-lagi tim Indonesia mampu melalui tantangan yang menghadang.

Mereka berhasil mengalahkan China dengan skor 3-0 berkat poin yang disumbangkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie.

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, berperan sebagai penyumbang poin terakhir untuk Indonesia.

Dia mengalahkan Li Shi Feng lewat drama rubber game berdurasi 82 menit.

Seusai pertandingan, Jojo mengikuti sesi wawancara bersama Badminton Europe.

Pada kesempatan itulah, Jojo mengungkapkan kata-kata yang memotivasi dirinya untuk membawa pulang trofi Piala Thomas ke Tanah Air, yakni "now or never".

Dalam bahasa Indonesia, now or never berarti "sekarang atau tidak sama sekali".

Atlet Indonesia angkat trofi kemenangan juara Piala Thomas 2020, penantian 19 tahun lamanya
Atlet Indonesia angkat trofi kemenangan juara Piala Thomas 2020, penantian 19 tahun lamanya (Instagram @badminton.ina)

Dalam dunia olahraga, kata-kata ini sering digunakan untuk memotivasi para atlet agar tidak menyia-nyiakan peluang yang ada di depan mata.

Sebab, peluang untuk menjadi juara belum tentu datang dua kali.

Kata-kata itu pun terbukti ampuh bagi Jojo dan tim Indonesia yang berjuang pada Piala Thomas 2020.

"Sejak awal turnamen, pelatih dan manajer tim selalu mengatakan, 'now or never'," kata Jojo kepada Badminton Europe, Minggu (17/10/2021).

"Sebab, mungkin ini menjadi Piala Thomas terakhir untuk kapten tim Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan," ujar Jojo.

"Saya tidak berharap itu terjadi.

Saya berharap mereka kembali tampil pada edisi berikutnya, tetapi kembali lagi, 'now or never'," tutur Jojo menegaskan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Ginting Mundur dari Denmark Open, Terasa Sakit sejak Final Piala Thomas", "Kata-kata Sakti yang Memotivasi Jojo di Piala Thomas: Now or Never!"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Anthony Sinisuka GintingJonathan ChristieDenmark Open 2021Piala ThomasPiala Sudirman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved