Breaking News:

Kemarahan Gibran Rakabuming ke Kaesang soal Konvoi Suporter Persis Solo, Ini Ancaman Jika Nekat

Gibran Rakabuming meluapkan kemarahannya pada Kaesang Pangarep soal konvoi Persis Solo, ini ancaman jika nekat buat kerumunan.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @kaesangp/ KOMPAS.com / Garry Andrew Lotulung
Gibran Rakabuming tegur Kaesang Pangarep soal konvoi suporter Persis Solo 

Satu diantaranya, yakni saat Eko yang dua kali tidak hadir di sesi jumpa pers setelah kekalahan dari PSIM Jogja dan Rans Cilegon FC.

Baca juga: KENALKAN! Agakhan, Partner Kaesang, Bos di Persis Solo, Ternyata Putra Menteri BUMN, Erick Thohir

Terlepas itu semua, raihan Persis Solo musim ini mengakhiri penantian panjang selama 14 tahun untuk kembali mentas di Liga 1 mulai musim depan.

Persis Solo tercatat terakhir kali promosi ke kasta tertinggi setelah menjadi runner up Divisi 1 2006, saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Perjalanan skuad yang saat itu diasuh Hanafi tidak lah mudah.

Dilansir dari berbagai sumber, Persis Solo awalnya tergabung dalam grup wilayah III bersama Persebaya Surabaya, Persid Jember, PSMP Mojokerto, Persipro Probolinggo, Persibo Bojonegoro, Gresik United, Persiba Bantul, dan Persedikab Kediri.

Persis Solo tampil trengginas saat fase grup tersebut.

Mereka berhasil menyapu enam laga awal dengan tak terkalahkan termasuk melumat Persebaya Surabaya dengan skor 1 - 0 pada 15 Maret 2006.

Persis Solo tercatat hanya dua kali kalah saat melakoni 16 pertandingan di fase grup.

Kekalahan pertama didapatkan Persis Solo saat melawan PSMP Mojokerto. Mereka takluk dengan skor 2 - 1.

Lalu, kekalahan kedua didapatkan dari Persebaya Surabaya yang berhasil revans dengan kemenangan telak tiga gol tanpa balas.

Persis Solo pun bertengger di posisi kedua dan berhak lolos ke fase 8 besar mendampingi Persebaya Surabaya.

Dalam fase tersebut, Persis Solo tergabung dalam grup yang berisi Persikabo Bogor, Persiraja Banda Aceh, dan Perseman Manokwari.

Persis Solo berhasil membuat start yang apik dengan mengandaskan Persikabo Bogor dengan skor 3 - 1 pada 8 Agustus 2006.

Meski setelah, mereka harus puas berbagi poin dengan Persiraja Banda Aceh.

Selebrasi pemain Persis Solo setelah gol kedua ke gawang PSG Pati yang dicetak Eky Taufik dalam laga pembuka Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9/2021) malam.
Selebrasi pemain Persis Solo setelah gol kedua ke gawang PSG Pati yang dicetak Eky Taufik dalam laga pembuka Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9/2021) malam. (TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA)

Persis Solo akhirnya berhak lolos ke babak selanjutnya setelah berhasil menaklukan Perseman Manokwari dengan skor 2 - 1.

Itu membuat Persis Solo unggul selisih gol dari Persiraja Banda Aceh yang mengoleksi poin yang sama.

Persis Solo pun bertemu dengan Persebaya Surabaya di partai final Divisi I 2006 di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (16/8/2006).

Namun, mereka gagal merengkuh juara setelah dikandaskan Persebaya Surabaya dengan skor 2 - 0

Gol kemenangan Persebaya Surabaya dicetak Nova Ariyanto pada menit ke - 42 dan gol bunuh bunuh diri pemain Persis Solo Denny Ariyanto pada menit ke - 64.

Meski begitu, Persis Solo tetap berhak promosi ke Divisi Utama musim 2007.

Menilik kisah itu, raihan Persis Solo era Kaesang Pangarep melampaui capaian di tahun 2006.

(TribunSolo/Fristin Intan)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ungkapan Kemarahan Gibran ke Kaesang : Gegara Konvoi, Tahun Depan Bisa Dilarang Gelar Laga di Solo dan Haru, Ungkapan Pasoepati untuk Alm Ferry Anto Usai Persis Solo Lolos Liga 1: Doamu Terwujud Capt!

Sumber: Tribun Solo
Halaman 4 dari 4
Tags:
Gibran RakabumingKaesang PangarepPersis Solo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved