Kemarahan Gibran Rakabuming ke Kaesang soal Konvoi Suporter Persis Solo, Ini Ancaman Jika Nekat
Gibran Rakabuming meluapkan kemarahannya pada Kaesang Pangarep soal konvoi Persis Solo, ini ancaman jika nekat buat kerumunan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gibran Rakabuming memberikan selamat kepada sang adik, Kaesang Pangarep, atas kemenangan Persis Solo.
Seperti yang diketahui, Persis Solo baru saja menjadi juara Liga 2.
Namun dalam kesempatan tersebut, Gibran Rakabuming juga mengungkap kemarahannya pada Kaesang Pangarep.
Gibran mengaku kecewa dengan sang adik selaku bos Persis Solo.
Kekecewaan Gibran itu berkaitan dengan perayaan yang dilakukan setelah Persis Solo juara Liga 2, mengingat situasi masih dalam pembatasan pascapandemi.
Gibran menyentil, manajemen mestinya memberi contoh dan imbauan kepada suporter.
Tapi, Gibran menunjuk manajemen malah melakukan konvoi di Jakarta, selepas laga Persis Solo vs RANS Cilegon FC.
Baca juga: Persis Solo Lolos Liga 1, Suporter Haru Impian Almarhum Ferry Anto Terwujud: Bahagia di Surga Capt
Baca juga: SOSOK Agakhan Thohir, Putra Erick Thohir yang Kelola Klub Persis Solo, Jalankan 4 Bisnis Sekaligus

Gibran mengaku telah memarahi Kaesang untuk tidak melakukan perayaan yang menimbulkan kerumunan.
"(Marahi Kaesang?) Iya, di Jakarta konvoi, di hotelnya juga konvoi," keluh Gibran.
Gibran juga kecewa dengan pesta suporter Persis di Solo, dengan menggelar konvoi di jalanan.
Gibran pun meminta suporter untuk meniadakan konvoi penyambutan bus Persis Solo yang akan masuk ke Kota Solo.
"Enggak usah, tahun baru malam tahun baru tetep tidak boleh ada kerumunan, Jangan ada selebrasi penyambutan," kata Gibran, ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (31/12/2021).
Meski demikian, Gibran menyadari, akan sulit membendung konvoi suporter Persis Solo.
"Agak susah yang antisipasi yang dari luar kota ini. Jangan ada selebrasi penyambutan," lanjutnya.
Gibran mengingatkan, konvoi yang terjadi di Solo akan punya efek jangka panjang.
Persis Solo, menurut Gibran, bisa saja dilarang menggelar laga di Solo.
"Sudah, jangan dulu, menahan diri dululah. Jangan dulu apalagi di tahun baru. Nanti kalau ada kerumunan lagi, konvoi lagi, malah tahun depan kita enggak bisa nonton bola di stadion, itu konsekuensinya," kata Gibran.
Persis Solo Lolos Liga 1, Suporter Haru Impian Almarhum Ferry Anto Terwujud: 'Bahagia di Surga Capt'
Setelah 14 tahun menanti, akhirnya Persis Solo berhasil lolos ke Liga 1.
Tak hanya wujudkan impian para suporter, kemenangan Persis Solo atas RANS Cilegon FC ini ternyata menjadi hadiah bagi mendiang Ferry Anto.
Ya, Ferry Anto adalah salah satu legenda Persis Solo yang telah meninggal dunia akibat terseret ombak pada tahun 2019 lalu.
Sebelum meninggal dunia, Ferry Anto sempat memiliki cita-cita agar kelak Persis Solo bisa lolos Liga 1.
Impian itu diungkap Ferry Anto empat tahun saat dirinya masih aktif berlaga.
Dan kini empat tahun kemudian, cita-cita Ferry Anto benar-benar terwujud.
Baca juga: Kejutan Erick Thohir ke Kaesang atas Kemenangan Persis Solo, Candle Light Dinner sama Pak Menteri
Baca juga: SOSOK Agakhan Thohir, Putra Erick Thohir yang Kelola Klub Persis Solo, Jalankan 4 Bisnis Sekaligus

Tim berjuluk laskar Sambernyawa ini berhasil mengalahkan RANS Cilegon Fc dengan skor 2-1 pada, Kamis (30/12/2021) malam.
Kini di balik euforia kemenangan Persis Solo, terselip kisah haru dari sejumlah Pasoepati.
Salah satunya para suporter kembali mengenang sosok Ferry Anto.
Diberitakan sebelumnya, Ferry bersama putrinya, Freya Fajrina Dwi Saputri, yang masih berusia tujuh tahun hilang terseret ombak di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (20/6/2019) pagi.
Striker legenda Persis Solo itu awalnya berjalan-jalan di tepi pantai bersama dua putrinya, Freya dan Felicia Safira Eka Saputri (12 tahun), serta keponakannya.
Setelah dinyatakan hilang pada Kamis (20/6/2019), Tim SAR berhasil menemukan Ferry Anto dan putrinya di Pantai Trisik, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (22/6/2019) pagi WIB.
Ferry Anto ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Gabung dengan RANS Entertainment, Kaesang Pangarep Jabat Posisi Tinggi Ini, Berapa Besaran Gajinya?
Jenazah Freya ditemukan terlebih dahulu oleh tim SAR sekitar pukul 08.20 WIB, sementara pukul 13.35, jenazah Ferry Anto ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan putrinya.
Kini Ferry Anto telah berpulang, namun jasanya kepada Persis Solo tak bisa dilupakan Pasoepati.
"Dirgahayu @persisofficial
... Doanya masih sama...#Tahun ini lolos liga 1#...Aamiin," tulis Ferry Anto ketika mengucapkan selamat ulang tahun untuk Persis Solo tahun 2017 lalu.
Cuitan Ferry Anto itu ternyata mendapat respons Pasoepati empat tahun kemudian.
"Alfatehah hari ini do'mu terwujud capt. BAHAGIA DI SURGA-NYA RABB ya capt.," tulis seorang Pasoepati.

"Capt persis lolos liga 1 capt," komentar lainnya.
"Capt ,akhir e malem iki cita2 mu kesampaian," ucap lainnya.
Perjalanan Persis Solo sendiri di Liga 2 bisa dibilang tak mulus.
Suporter sempat tidak percaya dengan kapasitas Eko Purdjianto menjadi pelatih kepala Persis Solo.
Itu disebabkan rentatan hasil imbang, termasuk melawan PSIM Jogja, dan permainan monoton tim.
Petinggi klub masih menaruh kepercayaan terhadap Eko.
Alih-alih menggantinya, mereka memilih untuk menambah suntikan tenaga dengan mendatangkan Misha Radovic sebagai direktur teknik dan Jacksen F Tiago sebagai manajer tim.
Momen - momen tak lazim sempat menghiasi perjalanan Persis Solo musim ini.
Satu diantaranya, yakni saat Eko yang dua kali tidak hadir di sesi jumpa pers setelah kekalahan dari PSIM Jogja dan Rans Cilegon FC.
Baca juga: KENALKAN! Agakhan, Partner Kaesang, Bos di Persis Solo, Ternyata Putra Menteri BUMN, Erick Thohir
Terlepas itu semua, raihan Persis Solo musim ini mengakhiri penantian panjang selama 14 tahun untuk kembali mentas di Liga 1 mulai musim depan.
Persis Solo tercatat terakhir kali promosi ke kasta tertinggi setelah menjadi runner up Divisi 1 2006, saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Perjalanan skuad yang saat itu diasuh Hanafi tidak lah mudah.
Dilansir dari berbagai sumber, Persis Solo awalnya tergabung dalam grup wilayah III bersama Persebaya Surabaya, Persid Jember, PSMP Mojokerto, Persipro Probolinggo, Persibo Bojonegoro, Gresik United, Persiba Bantul, dan Persedikab Kediri.
Persis Solo tampil trengginas saat fase grup tersebut.
Mereka berhasil menyapu enam laga awal dengan tak terkalahkan termasuk melumat Persebaya Surabaya dengan skor 1 - 0 pada 15 Maret 2006.
Persis Solo tercatat hanya dua kali kalah saat melakoni 16 pertandingan di fase grup.
Kekalahan pertama didapatkan Persis Solo saat melawan PSMP Mojokerto. Mereka takluk dengan skor 2 - 1.
Lalu, kekalahan kedua didapatkan dari Persebaya Surabaya yang berhasil revans dengan kemenangan telak tiga gol tanpa balas.
Persis Solo pun bertengger di posisi kedua dan berhak lolos ke fase 8 besar mendampingi Persebaya Surabaya.
Dalam fase tersebut, Persis Solo tergabung dalam grup yang berisi Persikabo Bogor, Persiraja Banda Aceh, dan Perseman Manokwari.
Persis Solo berhasil membuat start yang apik dengan mengandaskan Persikabo Bogor dengan skor 3 - 1 pada 8 Agustus 2006.
Meski setelah, mereka harus puas berbagi poin dengan Persiraja Banda Aceh.

Persis Solo akhirnya berhak lolos ke babak selanjutnya setelah berhasil menaklukan Perseman Manokwari dengan skor 2 - 1.
Itu membuat Persis Solo unggul selisih gol dari Persiraja Banda Aceh yang mengoleksi poin yang sama.
Persis Solo pun bertemu dengan Persebaya Surabaya di partai final Divisi I 2006 di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (16/8/2006).
Namun, mereka gagal merengkuh juara setelah dikandaskan Persebaya Surabaya dengan skor 2 - 0
Gol kemenangan Persebaya Surabaya dicetak Nova Ariyanto pada menit ke - 42 dan gol bunuh bunuh diri pemain Persis Solo Denny Ariyanto pada menit ke - 64.
Meski begitu, Persis Solo tetap berhak promosi ke Divisi Utama musim 2007.
Menilik kisah itu, raihan Persis Solo era Kaesang Pangarep melampaui capaian di tahun 2006.
(TribunSolo/Fristin Intan)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ungkapan Kemarahan Gibran ke Kaesang : Gegara Konvoi, Tahun Depan Bisa Dilarang Gelar Laga di Solo dan Haru, Ungkapan Pasoepati untuk Alm Ferry Anto Usai Persis Solo Lolos Liga 1: Doamu Terwujud Capt!