Etiqah Siti Noorashikeen, Mantan Finalis Masterchef Malaysia yang Membunuh Pembantu dari Indonesia

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Heboh peristiwa kriminal yang melibatkan mantan finalis MasterChef Malaysia.

Dikutip dari The Star pada 4 Januari 2022, finalis Malaysia tersebut bernama Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong.

Etiqah adalah finalis Masterchef yang ikut acara kompetisi tersebut di tahun 2012.

Lama tak terdengar kabarnya, Etiqah justru terlibat di peristiwa kriminal.

Wanita yang masih berusia 33 tahun ini didakwa atas pembunuhan pembantunya.

Etiqah dikabarkan melakukan aksinya itu bersama sang suami, Mohammad AmbreeYunos (40).

Pembantu mereka bernama Afiyah Daeng Damin.

Baca juga: NASIB Finalis MasterChef Wanita Dituduh Bunuh Pembantu di Rumah, Kini Terancam Hukuman Mati

Baca juga: HARGA Realme GT Master Edition di Indonesia, HP 5G Flagship Killer, Cek Juga Spesifikasi Lengkapnya

Afikah sendiri adalah seorang warga negara Indonesia.

Afiyah berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pembunuhan itu disinyalir dilakukan antara tanggal 10 dan 13 Desember 2021.

Kejadian tersebut terjadi di apartemen di Amber Tower di Lido Avenue, Penampang.

Etiqah tidak memberikan pembelaan saat disidang pada 28 Desember 2021.

Etiqah dan suaminya dituntut Pasal 302 KUHP Malaysia.

Keduanya terancam hukuman mati jika terbukti bersalah.

Etiqah dan suaminya memiliki tiga orang anak yang masih kecil-kecil.

Kini, keduanya ditahan hingga 10 Februari 2022.

Kuasa hukum Etiqah berusaha membela kliennya dengan menyatakan wanita tersebut tengah lemah dan sakit.

Etiqah disebut memiliki gangguan kecemasan dan juga penyakit lain.

Apalagi, Etiqah juga masih harus menyusui anak-anaknya.

Meski begitu, permohonan tersebut ditolak oleh pengadilan.

Pasangan ini ditangkap pada 14 Desember 2021.

Polisi mendapat laporan pembantu mereka ditemukan tewas di lantai apartemen.

Saat itu, Etiqah dan suaminya baru pulang dari liburan di Kundasang.

Kisah Lain, Selebgram Tiongkok Bunuh Diri Saat Live Stream, Abu-nya Dicuri Orang

Seorang selebgram asal Tiongkok baru-baru ini meninggal dunia karena bunuh diri.

Dikutip dari Kompas.com pada 28 November 2021, wanita tersebut bernama Luoxiaomaomaozi 

Luo berasal provinsi Hunan dan mengaku menderita depresi.

Sebegai seorang selebgram, Luo kerap melakukan live streaming.

Suatu ketika, saat dirinya melakukan live streaming, Luo dibujuk untuk bunuh diri oleh seorang netizen.

Netizen itu membujuk Luo untuk menengak pestisida.

Luo pun melakukannya saat live stream, dan meninggal dunia di rumahnya, Wenshang, kota Jining, provinsi Shandong, China timur.

Luo disemayamkan dengan cara dikremasi dan abunya disimpan.

Tak disangka, abu milik Luo tersebut dicuri oleh orang tak dikenal.

Pelakunya adalah seorang pekerja bermarga Shao.

Shao bekerja di rumah duka tempat tubuh Luo dikremasi.

Shao sengaja bersekongkol dengan petuga rumah duka untuk mencuri abu.

Petugas pemakaman lokal tersebut tampaknya sudah biasa melakukan transaksi jual beli abu.

Petugas tersebut mencari pembeli abu untuk dilakukan pernikahan hantu.

Abu Luo pun dicuri untuk dilakukan pernikahan hantu tersebut.

Praktik pernikahan hantu tersebut adalah kebiasaan masyarakat untuk keluarga yang sudah meninggal, namun belum menikah.

Mereka perlu dinikahkan karena warga percaya ada kehidupan setelah kematian.

Pernikahan perlu dilakukan untuk menjaga kemakmuran keluarga dan juga keturunan.

Sehingga bermunculan banyak praktik-praktik ilegal jual beli abu.

Pengurus pernikahan hantu ini bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta.

Untungnya, pencuri abu Luo ini daoat ketahuan oleh polisi setempat.

Sebelumnya, calon pembeli abu Luo juga membatalkan pesanannya.

Kini, ada tiga pelaku yang ditahan pidana dan terancam penjara.

Karena insiden ini, semua rumah duka yang ada di Provinsi tersebut akan diperiksa.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)