PILUNYA Gubernur Kaltara Sentuh Bangkai Mobil yang Tewaskan AKP Novandi Arya & Fatimah, Semua Hangus
Lihat dan sentuh bangkai mobil yang tewaskan anaknya AKP Novandi Arya, Gubernur Kaltara hanya bisa tahan tangis dan geleng-geleng kepala.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang pilu lihat bangkai mobil yang membakar putranya AKP Novandi Arya hidup-hidup.
Tak banyak yang bisa dilakukan Gubernur Kaltara saat melihat bangkai mobil yang merenggut nyawa AKP Novandi Arya putranya.
Gubernur Kalimantan Utara ini hanya mampu geleng-geleng kepala saat menyentuh bangkai mobil Toyota Camry yang hangus terbakar itu.
Ayah dari AKP Novandi Arya tampak pilu menahan tangis saat melihat bangku depan bagian kiri.
Diketahui saat kejadian, AKP Novandi Arya memang duduk di bangku kiri.
Sedangkan Fatimah, rekannya duduk di kursi kemudi.
Memakai pakaian bermotif Kalimantan, Zainal memeriksa bangku depan mobil yang merenggut nyawa AKP Novandi Arya Kharisma pada Kamis (10/2/2022) pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Selamat Jalan Sayangku Pilu Istri AKP Novandi Arya Lepas Jenazah Suami: Semoga Khusnul Khotimah
Baca juga: Fatimah Tewas Kecelakaan Bareng AKP Novandi Arya, Terkuak Sosok Suami, Ternyata Putrinya Masih Kecil
Terlihat, sesekali wajah Zainal termenung. Mimik wajahnya seakan tidak percaya harus kehilangan putra dengan cara yang tidak wajar.
Sesekali Zainal memegang bagian bangkai mobil yang sudah terbakar itu.
Ia juga terlihat menggeleng-gelengkan kepala.
Kurang dari lima menit Zainal memeriksa bangkai mobil tersebut.
Ia kemudian berlalu meninggalkan awak media tanpa memberi sepatah katapun.
Sementara itu Kasatlantas wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta tidak banyak berbicara terkait kunjungan ayah korban.
Purwanta hanya membenarkan bahwa yang berkunjung merupakan ayah dari AKP Novandi Arya Kharisma.
"Iya beliau hanya mengecek saja," ujar Purwanta.
Baca juga: Sahabat Jadi Saksi, Fatimah Lakukan Hal Mulia Ini Sebelum Tewas Kecelakaan Bersama AKP Novandi Arya
Kata Purwanta, Zainal tidak banyak berbicara terkait dengan kunjungan tersebut.
Ia hanya meminta doa untuk jenazah anaknya.
Fatimah jadi tersangka
Politisi PSI Fatimah yang dipastikan menjadi pengendara mobil maut yang terbakar di Senen, Jakarta Pusat ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu ditetapkan usai Subdit Gakkum Polda Metro Jaya dan Satlantas wilayah Jakarta Pusat melaksanakan gelar perkara kasus kecelakaan yang terjadi Senin (7/2/2022) dini hari.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan dari hasil gelar perkara dipastikan Fatimah sopir dari mobil yang tewaskan dua penumpang salah satunya anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang AKP Noviandi Arya Kharisma.
"Dengan demikian saudari F dijadikan tersangka dalam kasus lakalantas tesebut," ujar Sambodo di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2022).
Namun kata Sambodo, karena Fatimah juga ikut tewas dalam kecelakaan tersebut maka kasus itu di SP3 atau dihentikan.
Kemudian penyidik menerbitkan surat perintah penghentian penyelidikan atau SPDC.
"Saya rasa itu kesimpulan dari gelar perkara dan pemeriksaan barbuk serta pemeriksaan alat bukti yang ada dengan kesuasuaian antara keterangan saksi, ada, alat bukti, dan hasil visum yang dilakukan oleh Biddokes Polda Metro Jaya," jelas Sambodo.
Sebelumnya sopir mobil maut Toyota Camry yang terbakar di Senen, Jakarta Pusat ternyata merupakan politisi PSI bernama Fatimah.
Hal itu diungkapkan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo usai gelar perkara kasus kecelakaan maut di Jalan Pasar Senen Raya pada Senin (7/2/2022) dini hari.
Dalam kecelakaan yang hanguskan dua penumpang mobil Toyota Camry itu, polisi melakukan identifikasi terhadap kedua jenazah.
Hasil dari identifikasi, menunjukan bahwa Fatimah yang duduk di kursi pengemudi.
Sebab penumpang pria yang merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, AKP Novianda Arya Kharisma alami patah tulang di bagian paha bagian kiri.
"Patah tulang tersebut berseuaian hasil pemeriksaan barang bukti yang menunjukan bahwa akibat kecelakaan tersebut telah menyebabkan dashboard dari kendaraan tersebut menjepit kursi sebelah kiri depan," jelasnya di Gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Semanggi, Rabu (9/2/2022).
Kursi depan sebelah kiri merupakan kursi penumpang bagian depan.
Akibat kecelakaan menabrak saparator busway itu, bamper mobil sebelah kiri terdorong ke belakang.
Hal itu berakibat dashboard sebelah kiri mobil terdorong dan menghimpit paha kiri korban.
Akibatnya paha kiri korban alami patah tulang.
Selain itu polisi juga menemukan bukti-bukti lainnya.
Yakni dari saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Ada tiga saksi yang diperiksa polisi yakni satu warga, satu Damkar, dan satu anggota Polres Metro Jakarta Pusat yang menolong kedua korban keluar mobil usai terbakar.
"Diduga laki-laki berada di sebelah kiri dan yang diduga perempuan berada di sebelah kursi pengemudi," tuturnya.
Kemudian, dari temuan di mobil korban, polisi temukan sejumlah barang bukti berupa tas wanita, sepatu wanita, dan lipstik merah.
Semua barang bukti itu berada di sisi kanan depan tepatnya di sisi pengemudi.
Lalu sepatu wanita juga ada di bawah kursi sebelah kanan atau kursi pengemudi.
"Sehingga dengan ketiga alat bukti tersebut kami penyidik berkeyakinan bahwa pengemudi kendaraan tersebut adalah saudari F yang berjenis kelamin perempuan," kata Sambodo.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Periksa Bangkai Mobil, Tatapan Gubernur Zainal Arifin Nanar, Batinnya Terkoyak Mengenang Putranya