Breaking News:

10 Hari Serangan Rusia di Ukraina, Banyak Warga Sipil Terkepung Medan Perang hingga Pemblokiran FB

10 hari invasi Rusia atas Ukraina, banyak sanksi dari barat untuk negara Presiden Putin.

Editor: Candra Isriadhi
AFP/DIMITAR DILKOFF
Seorang pria berjalan di depan sebuah bangunan yang hancur setelah serangan rudal Rusia di kota Vasylkiv, dekat Kyiv, Minggu (27/2/2022). Menteri luar negeri Ukraina mengatakan pada 27 Februari bahwa Kyiv tidak akan menyerah pada pembicaraan dengan Rusia mengenai invasinya, menuduh Presiden Vladimir Putin berusaha meningkatkan tekanan dengan memerintahkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang di negaranya, dengan mengatakan aliansi militer Barat mengetahui kemungkinan agresi Rusia lebih lanjut.

"Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina," katanya dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kepresidenan.

"Hari ini kepemimpinan aliansi memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota dan desa Ukraina, menolak untuk membuat zona larangan terbang."

10. Media Menangguhkan Laporan

Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah bahwa negaranya yang pro-Barat tidak akan ditundukkan oleh Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)
Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Canadian Broadcasting Corporation (CBC) dan Radio-Canada mengatakan untuk sementara menangguhkan pelaporan mereka dari lapangan di Rusia.

Sementara itu, CNN memutuskan akan menghentikan siarannya di Rusia.

Keputusan ini muncul setelah Parlemen Rusia menyetujui undang-undang yang memungkinkan pihak berwenang untuk memenjarakan orang hingga 15 tahun jika terbukti menyebarkan informasi "palsu" tentang angkatan bersenjata Kremlin.

Hal yang sama juga dilakukan Bloomberg News, yang mengatakan untuk sementara menangguhkan pekerjaan jurnalisnya di dalam Rusia.

11. Rusia Blokir Facebook

Regulator komunikasi Rusia mengatakan memblokir Facebook sebagai pembatasan akses ke media Rusia di platformnya.

Regulator Roskomnadzor, mengatakan pada Jumat ada 26 kasus diskriminasi terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020, dengan akses terbatas pada saluran yang didukung negara seperti RT dan kantor berita RIA.

Diketahui perusahaan media sosial tersebut membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa dan secara global menurunkan konten dari halaman Facebook dan akun Instagram outlet yang dikendalikan negara Rusia.

12. Rusia dan Ukraina Saling Hujat di PBB

Diplomat Barat dan Ukraina menuduh Rusia secara sembrono membahayakan keselamatan global setelah kebakaran terjadi di fasilitas pelatihan di dekat PLTN Zaporizhzhia.

Tudingan ini dibantah Moskow sebagai "kebohongan".

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
RusiaUkrainaNATO
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved