Breaking News:

10 Hari Serangan Rusia di Ukraina, Banyak Warga Sipil Terkepung Medan Perang hingga Pemblokiran FB

10 hari invasi Rusia atas Ukraina, banyak sanksi dari barat untuk negara Presiden Putin.

Editor: Candra Isriadhi
AFP/DIMITAR DILKOFF
Seorang pria berjalan di depan sebuah bangunan yang hancur setelah serangan rudal Rusia di kota Vasylkiv, dekat Kyiv, Minggu (27/2/2022). Menteri luar negeri Ukraina mengatakan pada 27 Februari bahwa Kyiv tidak akan menyerah pada pembicaraan dengan Rusia mengenai invasinya, menuduh Presiden Vladimir Putin berusaha meningkatkan tekanan dengan memerintahkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi. 

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Jumat, utusan Kyiv Sergiy Kyslytsya menuduh Moskow "terorisme nuklir" atas insiden tersebut, mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina adalah serangan terhadap "kemanusiaan".

Namun, utusan Moskow untuk PBB, Vasily Nebenzia, menepis laporan bahwa pasukan Rusia menyerang pabrik Zaporizhzhia sebagai "kebohongan" dan "disinformasi".

13. G7 Minta Rusia Menyetop Serangan di Pembangkit Nuklir

Para menteri luar negeri G7 merilis pernyataan bersama yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan Moskow untuk mengakhiri "agresi" dan segera menarik pasukannya.

"Kami mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya terutama di sekitar langsung pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina," kata pernyataan itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari ke-10 Invasi, Pasukan Rusia Berhenti Menembak agar Warga Ukraina Bisa Mengungsi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Tags:
RusiaUkrainaNATO
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved