TEGAS Pemerintah Tiongkok Blokir Tayangan Siaran Liga Inggris Karena Aksi Solidaritas Ukraina
China tegas blokir siaran Liga Inggris karena dukung aksi solidaritas Ukraina.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - China tegas blokir siaran Liga Inggris karena dukung aksi solidaritas Ukraina.
Tindakan yang dilakukan China merupakan sikap tegas dari pemerintahannya.
Pemegang hak siar Premier League di China dilaporkan secara resmi menghentikan siaran langsung kasta teratas Liga Inggris akhir pekan ini.
Hal itu menyusul pernyataan yang dikeluarkan pihak panitia penyelenggara atas dukungan bagi Ukraina.
Negeri Tirai Bambu menganggap Komite Penyelenggara Liga Inggris telah membawa politik ke dalam sepak bola.
Oleh sebab itu, China memutuskan untuk menghentikan siaran Liga Inggris mulai pekan ke-28, termasuk laga derbi Manchester City versus Manchester United.
Sebelumnya, Panitia Penyelanggara Liga Inggris menyerukan dukungan komprehensif untuk Ukraina terkait invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Mulai pekan ke-28, layar besar di setiap pertandingan Liga Inggris akan menampilkan tulisan 'Football Stands Together' dengan latar belakang bendera Ukraina.
Menurut laporan sejumlah media Inggris, kapten tim dari 20 klub Liga Inggris semuanya akan mengenakan ban kapten dengan bendera Ukraina.
Namun, aksi yang diterapkan Panitia Penyelenggara Liga Inggris tersebut ternyata tidak disetujui oleh China.
Seperti diketahui, Liga Inggris merupakan turnamen sepak bola paling banyak ditonton di dunia, yang mengudara di 212 wilayah, menarik sekitar 4, miliar pemirsa televisi.
China yang menjadi salah satu penyumbang terbesar dari bagian tersebut, tentu akan akan menjadi kerugian besar bagi Liga Inggris.
"Liga Inggris dan klub kami menentang tindakan Rusia dan akan menunjukkan dukungan kepada rakyat Ukraina di semua pertandingan akhir pekan ini," bunyi pernyataan penyelenggara Liga Inggris.
"Kami menyerukan perdamaian dan akan selalu menjangkau para korban perang (Rusia-Ukraina)."

"Dukungan besar untuk Ukraina akan diberikan setiap sebelum pertandingan."