TEGAS Pemerintah Tiongkok Blokir Tayangan Siaran Liga Inggris Karena Aksi Solidaritas Ukraina
China tegas blokir siaran Liga Inggris karena dukung aksi solidaritas Ukraina.
Editor: Candra Isriadhi
Adapun pemilik hak siar Liga Inggris di China adalah stasiun televisi iQIYI.
Stasiun televisi tersebut menjalin kontrak senilai 120 juta pound hingga akhir musim 2024/2025.
Meskipun ada langkah untuk melarang siaran, banyak media besar di China percaya bahwa ini tidak akan memengaruhi kontrak iQIYI dengan Liga Inggris dalam jangka panjang.
Ini juga bukan pertama kalinya perusahaan China memblokir siaran olahraga luar negeri.
Baca juga: 10 Hari Serangan Rusia di Ukraina, Banyak Warga Sipil Terkepung Medan Perang hingga Pemblokiran FB
China Central Television berhenti mengudarakan Asosiasi Bola Basket Nasional setelah seorang eksekutif men-tweet dukungan mereka untuk pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong pada Oktober 2019.
Keputusan ini diyakini telah merugikan NBA senilai 100 juta dolar dan liputan divisi tersebut telah dimulai kembali baru-baru ini.
Para pemain sekarang dilarang menyuarakan dukungan untuk Hong Kong atau populasi Muslim Uyhgur, yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh China.
(Ragil Darmawan/SuperBall)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Blokir Tayangan Siaran Liga Inggris Lantaran Aksi Solidaritas Buat Ukraina.