Breaking News:

TEGAS Pemerintah Tiongkok Blokir Tayangan Siaran Liga Inggris Karena Aksi Solidaritas Ukraina

China tegas blokir siaran Liga Inggris karena dukung aksi solidaritas Ukraina.

Editor: Candra Isriadhi
OLI SCARFF / AFP
Para pemain Everton berbaris mengenakan bendera Ukraina di atas bahu mereka menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester City di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 26 Februari 2022. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - China tegas blokir siaran Liga Inggris karena dukung aksi solidaritas Ukraina.

Tindakan yang dilakukan China merupakan sikap tegas dari pemerintahannya.

Pemegang hak siar Premier League di China dilaporkan secara resmi menghentikan siaran langsung kasta teratas Liga Inggris akhir pekan ini.

Hal itu menyusul pernyataan yang dikeluarkan pihak panitia penyelenggara atas dukungan bagi Ukraina.

Negeri Tirai Bambu menganggap Komite Penyelenggara Liga Inggris telah membawa politik ke dalam sepak bola.

Oleh sebab itu, China memutuskan untuk menghentikan siaran Liga Inggris mulai pekan ke-28, termasuk laga derbi Manchester City versus Manchester United.

Sebelumnya, Panitia Penyelanggara Liga Inggris menyerukan dukungan komprehensif untuk Ukraina terkait invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Para pemain Everton berbaris mengenakan bendera Ukraina di atas bahu mereka menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester City di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 26 Februari 2022.
Para pemain Everton berbaris mengenakan bendera Ukraina di atas bahu mereka menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester City di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 26 Februari 2022. (OLI SCARFF / AFP)

Mulai pekan ke-28, layar besar di setiap pertandingan Liga Inggris akan menampilkan tulisan 'Football Stands Together' dengan latar belakang bendera Ukraina.

Menurut laporan sejumlah media Inggris, kapten tim dari 20 klub Liga Inggris semuanya akan mengenakan ban kapten dengan bendera Ukraina.

Namun, aksi yang diterapkan Panitia Penyelenggara Liga Inggris tersebut ternyata tidak disetujui oleh China.

Seperti diketahui, Liga Inggris merupakan turnamen sepak bola paling banyak ditonton di dunia, yang mengudara di 212 wilayah, menarik sekitar 4, miliar pemirsa televisi.

China yang menjadi salah satu penyumbang terbesar dari bagian tersebut, tentu akan akan menjadi kerugian besar bagi Liga Inggris.

"Liga Inggris dan klub kami menentang tindakan Rusia dan akan menunjukkan dukungan kepada rakyat Ukraina di semua pertandingan akhir pekan ini," bunyi pernyataan penyelenggara Liga Inggris.

"Kami menyerukan perdamaian dan akan selalu menjangkau para korban perang (Rusia-Ukraina)."

Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan Konsulat Ukraina, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan Konsulat Ukraina, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)

"Dukungan besar untuk Ukraina akan diberikan setiap sebelum pertandingan."

Adapun pemilik hak siar Liga Inggris di China adalah stasiun televisi iQIYI.

Stasiun televisi tersebut menjalin kontrak senilai 120 juta pound hingga akhir musim 2024/2025.

Meskipun ada langkah untuk melarang siaran, banyak media besar di China percaya bahwa ini tidak akan memengaruhi kontrak iQIYI dengan Liga Inggris dalam jangka panjang.

Ini juga bukan pertama kalinya perusahaan China memblokir siaran olahraga luar negeri.

Baca juga: 10 Hari Serangan Rusia di Ukraina, Banyak Warga Sipil Terkepung Medan Perang hingga Pemblokiran FB

China Central Television berhenti mengudarakan Asosiasi Bola Basket Nasional setelah seorang eksekutif men-tweet dukungan mereka untuk pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong pada Oktober 2019.

Keputusan ini diyakini telah merugikan NBA senilai 100 juta dolar dan liputan divisi tersebut telah dimulai kembali baru-baru ini.

Para pemain sekarang dilarang menyuarakan dukungan untuk Hong Kong atau populasi Muslim Uyhgur, yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh China.

(Ragil Darmawan/SuperBall)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Blokir Tayangan Siaran Liga Inggris Lantaran Aksi Solidaritas Buat Ukraina.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
RusiaChinaUkraina
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved