SIAP Berbagi, 3 Gadis Kembar Ngotot Dinikahi, Nasib Pengantin Pria Pilu: Ortuku Membenci Keputusanku
Kepincut 1 pria, tiga gadis kembar minta dinikahi. Tak masalah harus berbagi suami. Reaksi mertua malah sebaliknya.
Penulis: Monalisa
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral seorang pria nekat menikahi tiga gadis kembar sekaligus.
Kadung kencani ketiganya, pria asal Kongo akhirnya terpaksa menikahi tiga gadis kembar.
Namun sayangnya, keputusan pria bernama Luwizo ini mendapat respon buruk dari kedua orangtuanya.
Mengutip dari eva.vn, Senin (7/3/2022), Luwizo diketahui menikahi tiga gadis kembar bernama Natasha, Natalie, dan Nadege.
Awalnya Luwizo lebih dulu berkenalan dengan Natalie lewat media sosial.
Setelah beberapa lama berkenalan dan mulai jatuh hati, Luwizo dan Natalie akhirnya memutuskan untuk bertemu.
Baca juga: Kisah Saudara Kembar yang Selalu Bersama, Pilih Tunangan hingga Jalani Persalinan di Hari yang Sama
Baca juga: VIRAL Perempuan Kembar Punya Adik Kembar Lagi di Usia 20 Tahun, Ibu Hamil Lagi di Usia 40

Luwizo pun datang ke rumah Natalie.
Keduanya pun pergi berkencan.
Rupanya pesona Luwizo membuat dua gadis kembar lainnya ikut terpesona.
Lantaran ketiganya kembar identik, Luwizo tak menyadari jika ia telah berkencan dengan tiga gadis yang berbeda.
Beberapa bulan kemudian, akhirnya orangtua Natalie meminta Luwizo menikahi putrinya.
Dan di momen itulah akhirnya Luwizo tahu jika dirinya selama ini telah berkencan dengan tiga gadis kembar yang identik.
"Saya bertanya siapa Natalie, dan mereka mengungkapkan bahwa orang pertama yang saya temui adalah Nadege.
Yang keduanya adalah Natasha dan yang ketiga adalah Natalie yang saya temui di sosial media." kata Luwizo.
Baca juga: HAMIL Anak Kembar, Wajah Ratu Kecantikan Berubah Jelek, Suami Marah, Tega Memukul & Pergi Selingkuh
Lantaran sudah kepalang cinta, tiga gadis kembar ini memutuskan untuk melamar Luwizo.
Awalnya Luwizo terkejut dirinya dilamar oleh tiga waniota sekaligus.
Namun dengan cepat Luwizo menyetujui lamaran itu.
Ia mengaku merasa wajib menikahi ketiganya bukan hanya Natalie.
Tak butuh waktu lama, Luwizo lantas menikahi tiga gadis kembar itu dalam upacara tertutup yang dihadiri kerabat terdekat.
Sayangnya pernikahan itu tidak dihadiri oleh orangtua Luwizo.
Mereka rupanya tak setuju dengan keputusan Luwizo yang menikahi tiga wanita sekaligus.

Melihat reaksi orangtuanya, Luwizo mengaku sedih.
Namun ia tak bisa memaksa orangtuanya menerima keputusan yang ia anggap benar.
"Saya terpaksa menikahi ketiganya karena mereka kembar.
Itu bukan keputusan yang mudah, karena sampai sekarang orangtua saya tidak mengerti apa yang saya lakukan.
Saya harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
Setiap orang memiliki selera dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu." ucap Luwizo.
Kendati tak mendapat restu, Luwizo mengaku ia bahagia bisa menikahi tiga wanita sekaligus.
Baca juga: Bayi Kembar di AS yang Lahir di Malam Tahun Baru, Hanya Beda 15 Menit Namun Tahunnya Berbeda
Luwizo menyebut bahwa dirinya memiliki cinta yang tanpa batas.
"Saya senang menikahi tiga gadis kembar, terlepas apa yang orang lain pikirkan.
Orangtua saya membenci keputusan saya.
Itu sebabnya mereka tidak menghadiri pernikahan saya.
Tapi saya bisa katakan bahwa cinta saya ini cinta yang tidak mengenal batas." katanya lagi.

Sementara itu, satu dari tiga gadis kembar ini mengaku tak masalah bagi mereka harus bersuamikan satu orang.
Bukan tanpa alasan, sejak kecil mereka sudah berbagi apapun, untuk itulah kini bukan masalah berat jika mereka harus berbagi suami.
"Ketika kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus menikahi kami semua, dia terkejut.
Tapi kerana dia mencintai kami semua dan kami juga mencintainya maka tidak ada yang bisa menghentikan rencana ini.
Mustahil bagi tiga wanita berbagi suami, namun ini mungkin karena kami telah berbagi segalanya sejak kecil." kata salah satu gadis kembar itu.
Baca juga: 6 Tahun Berlalu, Wajah Anak Pria Kembar Nikahi Wanita Kembar Buat Kaget, Mirip Meski Beda Ayah Ibu
Sementara itu, di Republik Demokratik Kongo, poligami dilarang oleh hukum.
Namun sayangnya praktik ini masih diterima oleh masyarakat.
(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)