Breaking News:

Misteri Kondisi Jenazah Tangmo Nida yang Janggal, Dokter Forensik Ungkap Alasan Wajah Menghitam

Foto jenazah Tangmo Nida sempat tersebar dan kondisinya dinilai janggal, dokter forensik ungkap hasil autopsi

Editor: Talitha Desena
TikTok
Kondisi jenazah Tangmo Nida yang sebenarnya diungkap dokter forensik 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jenazah Tangmo Nida sempat menjadi buah bibir karena dianggap kondisinya janggal.

Meski begitu, pihak kepolisian menyebut penyebab kematian Tangmo Nida adalah karena tenggelam.

Publik Thailand pun meminta kepolisian untuk melakukan autopsi ulang pada jenazah Tangmo Nida.

Otopsi ulang terhadap aktris Thailand Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida juga dilakukan atas permintaan ibunya, Panida Sirayuthyothin.

Tanggal 12 Maret 2021, Krishna Sriboonpimsuay pengacara Panida datang ke Divisi Investigasi 1 Polisi Provinsi untuk membawa dokumen ke Letnan Kolonel Pol Samut Ketiya, Wakil Inspektur Investigasi, meminta agar jenazah Tangmo dibekukan untuk diperiksa di Lembaga Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman karena pihak keluarga masih bingung dengan luka yang ada di jenazah Tangmo dan adanya keraguan tentang penyebab kematian.

Terlepas dari permintaan otopsi ulang dari Panida, polisi sebelumnya telah mengeluarkan beberapa pernyataan terkait temuan mereka.

Baca juga: Kasus Tangmo Nida Dianggap Aneh & Banyak yang Janggal, Dewan HAM Thailand Akan Awasi Penyelidikan

Baca juga: POLISI Dapatkan Bukti Baru Tewasnya Tangmo Nida, Kantongi Rekaman CCTV, Sosok di Speedboat Diburu

Teman-teman Tangmo Nida tampak berkumpul di pom bensin di malam meninggalnya sang artis
Teman-teman Tangmo Nida tampak berkumpul di pom bensin di malam meninggalnya sang artis (Instagram Tangmo Nida dan via Youtube Nessie Judge)

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut rangkuman hasil otopsi jenazah Tangmo Nida yang ditemukan meninggal dunia Sabtu (26/2/2022) setelah dikabarkan tenggelam di sungai Chao Phraya pada Kamis (24/2/2022).

1 Maret 2022

Polisi mengeluarkan hasil otopsi pertama terhadap jenazah Tangmo Nida.

Unit forensik dan tim medis forensik yang pertama kali berkoordinasi dengan dokter forensik di RS Thammasat.

Namun kemudian dipindahkan ke Institut Ilmu Forensik Rumah Sakit Polisi, memakan waktu cukup lama.

Saat itu, Letjen Pol Chiraphat Phumchit, Panglima Kepolisian Daerah Provinsi 1, dan Pol Kol Ying Napaphat Natthasumon, Ketua Kelompok Patologi Forensik Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polisi bersama-sama memaparkan hasil pemeriksaan.

Otopsi pertama, mengatakan penyebab kematian Tangmo Nida adalah mati lemas karena tenggelam dan mati lemas karena air dan lumpur terdapat di trakea, paru-paru, dan perut.

Kemudian juga ditemukan luka besar di bagian kanan kakinya yang disebabkan oleh obyek tajam yang belum diketahui jenisnya.

Masih perlu dibandingkan dengan jenis obyek tajam lainnya yang ada di lokasi sebelum menyimpulkan apa yang terjadi. Ada luka juga di kaki sebelah kiri.

Kemudian ada transmisi jaringan luka dan perlu dilakukan pemeriksaan paralel untuk mengetahuinya.

Ditemukan sfingter kandung kemih mengendur karena berada di dalam air untuk waktu yang lama. Hal ini membuat tidak mungkin untuk memeriksa urin di kandung kemih.

Karena itu, belum bisa dipastikan apakah Tangmo Nida buang air kecil sebelum meninggal dunia atau tidak.

Kejanggalan kematian artis Thailand Tangmo Nida, bekas luka di kaki hingga kesaksian ibunda disorot
Kejanggalan kematian artis Thailand Tangmo Nida, bekas luka di kaki hingga kesaksian ibunda disorot (Instagram @melonp.official)

13 Maret 2022

Dilaporkan tentang hasil biopsi dari luka untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh spesialis yang sebelumnya belum diketahui akhirnya terjawab.

Satu dari dua departemen forensik telah melaporkan hasil pemeriksaan lanjutan yang menunjukkan bahwa kondisi jaringan dari luka terbesar berada di paha kanan bagian dalam adalah luka yang terjadi sebelum kematian.

Lukanya masih berubah dan pendarahan di bagian tepi tapi luka tidak memotong aorta sehingga bukan luka yang fatal.

Menurut mereka, jika luka terjadi setelah kematian, itu akan berbeda, yaitu tidak ada pendarahan. Jaringan tidak robek.

Video terakhir Tangmo Nida sebelum jatuh dan hanyut di sungai
Video terakhir Tangmo Nida sebelum jatuh dan hanyut di sungai (Thaitiger)

14 Maret 2022

Terbaru saat Panida Sirayuthyothin, ibu dari Tangmo Nida dan pengacaranya meminta penjelasan langsung dari dokter forensik di rumah sakit polisi.

Hasil otopsi yang kemudian diumumkan adalah, tidak ditemukan adanya gigi yang patah. Dokter forensik membuka mulut Tangmo untuk melihat apakah giginya lengkap.

Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik.

Luka besar di bagian paha dalam Tangmo Nida tidak seperti yang ramai diberitakan selama ini, sebagai luka dalam.

Melainkan mengenai tendon yang disebabkan oleh obyek tajam, tapi masih belum diketahui penyebabnya.

Pembusukan di wajah merupakan ciri khas proses pembusukan jenazah.

Kemudian tentang memar di tubuh dalam foto yang beredar sebenarnya adalah saat jenazah belum dibersihkan, karena setelah dibersihkan ternyata tidak ada memar sama sekali.

Kremasi Tangmo Nida ditunda tanpa batas karena adanya Permohonan otopsi ulang yang diajukan ibu Tangmo dan pengacaranya untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

Dewan HAM Thailand Akan Awasi Penyelidikan Kematian Tangmo Nida

Artis cantik Tangmo Nida tewas jatuh dari kapal dan temuan noda merah mencurigakan.
Artis cantik Tangmo Nida tewas jatuh dari kapal dan temuan noda merah mencurigakan. (kolase foto (handover) via TribunSolo)

Dewan hak asasi manusia di Thailand akan mengasari penyelidikan kasus Tangmo Nida oleh polisi.

Kasus kematian Tangmo Nida memang menjadi buah bibir karena dianggap banyak kejanggalan yang disembunyikan.

Publik sampai melakukan demo di depan kantor polisi untuk mengungkap kebenaran dari kematian Tangmo Nida.

Komite Dewan tentang hak asasi manusia, kebebasan dan perlindungan konsumen akan membentuk panel khusus.

Saat dibentuk, anggota dewan Somchai Sawaengkan mengatakan minggu depan akan memanggil pejabat dari kepolisian Nonthaburi, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi dan Kantor Ilmu Forensik Kepolisian untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Khunying Porntip Rojanasunan, ahli forensik terkenal yang juga menjadi senator juga akan menjadi anggota komite.

Khunying akan melakukan pemeriksaan mayat kedua yang diminta oleh ibu mendiang aktris.

Sedangkan senator Kamnoon Sidhisamarn akan mengamati pemeriksaan kamera keamanan di Jembatan Rama VII.

Kamera itu diyakini menyimpan lebih banyak petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi pada 24 Februari.

Khunying Porntip mengatakan dia mengharapkan autopsi kedua untuk menjelaskan lebih banyak pertanyaan yang paling banyak ditanyakan.

Yaitu tentang luka besar di salah satu paha Tangmo, apakah itu terjadi sebelum atau sesudah dia jatuh di Sungai Chao Phraya.

"Kasus ini sudah aneh sejak awal," kata Khunying.

Diberitakan sebelumnya, ribuang penggemar Tangmo Nida melakukan demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu (12/3/2022).

Bukti baru kematian Tangmo Nida
Bukti baru kematian Tangmo Nida (TikTok)

Mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk menyerukan keadilan atas kematian Tangmo Nida pada 24 Februari 2022 lalu.

Gerakan itu lahir dari rasa skeptis publik pada penyelidikan atas kasus kematian Tangmo yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Di mana, pada awalnya sempat ada pernyataan yang dinilai bertentangan dengan fakta yang telah terjadi.

Lima orang rekan Tangmo yang sempat bersamanya pada malam kejadian menyampaikan kesaksian yang belum jelas.

Belum lagi kesaksian orang yang pertama melihat dan menemukan jenazah Tangmo, yang mengatakan adanya luka di bagian kepala serta bagian gigi yang hilang.

Namun polisi justru membantah adanya pemukulan di kepala dan menyebut tidak ada gigi yang hilang.

(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Perjalanan Hasil Otopsi Tangmo Nida dan Dinilai Mencurigakan, Komite Hak Asasi Manusia Akan Awasi Penyelidikan Kematian Tangmo Nida

Sumber: Kompas.com
Tags:
Tangmo NidaThailanddokter
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved