Breaking News:

Doni Salmanan Sebenarnya Tak Bisa Trading, Terungkap Caranya Hingga Bisa Punya Saldo Rp 532 Miliar

Doni Salmanan ternyata berbeda dari Indra Kenz, yang juga ikut menjadi tersangka atas kasus Trading.

Editor: galuh palupi
Youtube channel Intens Investigasi
Gaya Doni Salmanan saat konferensi pers hari ini, Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Doni Salmanan ternyata berbeda dari Indra Kenz, yang juga ikut menjadi tersangka atas kasus Trading.

Hal ini bermula saat muncul pertanyaan bagaimana cara Doni Salmanan bisa memiliki aset miliaran dari pekerjaanya sebagai affiliator aplikasi judi online berkedok perdagangan itu?

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Ade Suheri pun membeberkannya.

Menurutnya, Doni Salmanan sebenarnya tak pernah bermain di aplikasi itu.

Asep mengatakan Doni Salmanan sebagai affiliator hanya bertugas membuat video dalam Channel Youtube King Salmanan.

Doni Salmanan pakai baju tahanan saat dihadirkan di konferensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (16/3/2022)
Doni Salmanan pakai baju tahanan saat dihadirkan di konferensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (16/3/2022) (Tribunnews.com/Jeprima)

Dalam video itu, dia seolah-olah mendapatkan uang miliaran rupiah dari hasil bermain perdagangan valas di aplikasi Quotex.

Baca juga: Janji Depan Allah Sumpah Dinan Fajrina, Tak Akan Tinggalkan Doni Salmanan: Pernikahan Itu Sakral

Baca juga: 7 Tahun Pacaran & Diduga Dilepeh Demi Doni Salmanan, Inikah Mantan Dinan Fajrina? Dokter Gigi Muda

Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat yang tonton video tersebut agar ikut bergabung dan bermain di sana.

"Namun demikian kenyataannya tersangka DS tidak melakukan trading di website Quotex tersebut melainkan hanya menjadi afiliator untuk mendapatkan keuntunggan dari para member atau afiliasi yang ikut bergabung bermain trading valas di web Quotex," kata Asep saat konferensi pers, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa 15 Maret.

Sedangkan Quotex, lanjut Asep, merupakan apliakasi yang dirilis pada 2019 dan bergerak dalam perdagangan valas, namun tidak terdaftar di Bappebti dan telah dinyatakan ilegal.

Untuk ikut bermain, para anggota harus meletakkan modal untuk dipertaruhkan dengan menebak harga nilai valas dalam waktu yang sudah ditentukan.

Menurut Asep, afiliator seperti Doni Salmanan bergerak seperti halnya tenaga pemasaran lepas.

Mereka mendapatkan imbal hasil ketika berhasil mengajak orang bergabung.

Keuntungannya bisa mencapai 80 persen apabila para member kalah dan 20 persen apabila para member menang.

"Video yang disebarkan berisi promosi trading yang menjanjikan keuntungan disertai dengan peragaan tersangka DS yang seolah dirinya sedang melakukan trading dan penarikan dengan hasil keuntungan miliaran rupiah," ucap Asep.

ASET Doni Salmanan Indra Kenz Kembali ke Negara?

Doni Salmanan dan Indra Kenz saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan trading Binomo.

Ditetapkan sebagai tersangka, semua aset milik Doni Salmanan dan Indra Kenz disita oleh pihak kepolisian.

Aset yang dimiliki masing-masing affliator ini berjumlah ratusan juta rupiah.

Banyak warganet yang bertanya seluruh aset yang disita oleh pihak kepolisian akan dikembalikan ke para korban atau kembali ke negara.

Gaya Doni Salmanan saat konferensi pers hari ini, Selasa (15/3/2022).
Gaya Doni Salmanan saat konferensi pers hari ini, Selasa (15/3/2022). (Youtube channel Intens Investigasi)

Menjawab hhal itu, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun angkat bicara.

Hotman Paris Hutapea memberikan tanggapannya mengenai para korban seraya singgung soal keuntungan negara.

"Halo masyarakat yang ikut jadi korban bisnis terkait dengan Doni Salmanan dan Indra Kenz. Banyak pertanyaan ke saya bagaimana mereka bisa dapatkan uangnya kembali,

Kalian harus mendesak agar nanti JPU (Jaksa Penuntut Umum) dalam surat tuntutannya agar menuntut uang dan harta kekayaan dari kedua orang tersebut disita untuk dibagikan ke para korban," ujar Hotman Paris dilansir dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (17/3/2022).

"Dalam surat tuntutan diminta agar harta dari pelaku tersebut disita dan dibagikan ke para korban, nanti kalau jadi diadili," sambungnya lagi.

Hotman Paris Hutapea memberikan contoh kasus yang sampai kini korban belum mendapatkan haknya.

"Karena ada contoh kasus yaitu kasus First Travel terkait dengan keberangkatan naik haji yang uangnya juga disalahgunakan oleh pemilik First Travel,

Gaya Doni Salmanan saat konferensi pers hari ini, Selasa (15/3/2022), sang Crazy Rich Bandung terlihat cengengesan.
Gaya Doni Salmanan saat konferensi pers hari ini, Selasa (15/3/2022), sang Crazy Rich Bandung terlihat cengengesan. (Youtube channel Intens Investigasi)

Dalam surat putusan tersebut uang dari si pelaku disita negara tidak dibagikan ke para korban. Nah ini justru negara yang untung," ungkap Hotman Paris Hutapea.

Tanggapan Hotman Paris Hutapea ini secara tidak langsung meminta untuk para korban bersikap tegas agar nantinya aset yang dimilikki oleh Doni Salmanan dan Indra Kenz dapat kembali.

Karena dalam hal ini negara mendapatkan untung yang sangat besar sementar para korban hanya dapat menderita lantaran rugi hingga mencapai ratusan juta. (Sripoku)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Sripoku dengan judul 'Saldo Capai Rp 532 Miliar, Doni Salmanan Rupanya tak Bisa Main Trading, Perannya Cuma Bikin Video'

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Doni SalmananIndra KenzAsep Ade Suheri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved