MAWAR AFI Kena Sentil Psikolog, Mantan Istri Steno Ricardo Dianggap Ancap Mental 3 Anak Kandungnya
Sering tampil depan podcast dengan konten bongkar aib mantan suami, Mawar AFI disentil keras psikolog.
Editor: Candra Isriadhi
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sering tampil depan podcast, Mawar AFI disentil keras psikolog.
Seorang psikolog mengomentari aksi Mawar AFI yang sering umbar aib mantan suaminya di podcast.
Psikolog bernama dr Lita mengomentari aksi Mawar AFI tersebut bakal berdampak buruk kepada sang anak.
Ketimbang mengumbar aib, Mawar AFI diminta untuk kembali memulai kariernya sebagai penyanyi.
"Jangan menanamkan kebencian terhadap bapaknya atau sebaliknya. Kasian loh. Perjalanan anak-anaknya ini masih panjang," ujar dr Lita dalam unggahan salah satu akun gosip pada Selasa (15/3/2022).
"Sekarang cukup konsentrasi saja dengan nyanyi, dengan mencari uang untuk kehidupan anak-anaknya kelak. Biaya sekolah itu mahal loh, biaya hidup itu mahal loh."
"Jadi jangan mengumbar kisah sedihnya lagi. Stop mulai sekarang, stop," tegasnya.
"Saya tau dan saya paham dengan Anda atau Mawar, kamu diundang di podcast itu mendapatkan uang. Tapi tidak cara seperti itu. Masih banyak lagi hal yang lebih positif."
"Nyanyi lagi kamu. Ini waktunya kamu yang paling tepat karena Anda sedang di atas angin karena mendapatkan simpati rakyat dengan kasusnya Anda," tambah psikolog konsultan pernikahan yang memiliki 11 ribu followers tersebut.
Di sisi lain, dr Lita juga menegaskan bahwa dirinya bersimpati kepada Mawar AFI.
Sebagai psikolog, dr Lita mengaku tak bakal sembarangan memberikan statement seperti yang dituduhkan fans Mawar AFI.
"Saya pun simpatik pada Anda, saya wanita. Saya pun juga tau perasaan orang yang sudah disakiti. Terlepas dari siapa yang salah, siapa yang benar, yang jelas, Anda sudah disakiti oleh dia, mantan suami Anda," lanjut dr Lita.
"Saya bukan tidak mendukung kamu, saya justru mendukung Anda."
"Jadi yang menghujat saya dalam statement saya sebelumnya, Anda salah menilai saya. Oke?" tandasnya.
"Ingat, saya bukan orang sembarangan yang berani mengeluarkan statement tanpa ada bukti dan kenyataan yang sudah saya selidiki dan sudah saya buktikan."
