Utang Dorce Rp 100Juta Belum Lunas, Penagih Ogah Datangi Anak Angkat Alm, Ternyata Diberi Syarat Ini

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisruh antara anak angkat dan keluarga Dorce Gamalama masih terus berlanjut.

Bahkan kini utang yang ditinggalkan mendiang Dorce Gamalama ikut diumbar.

Tak main-main, keponakan Dorce Gamalama, Mimi Hatati mengungkap masih ada utang bibinya Rp 100 juta yang belum dibayarkan hingga saat ini.

Bahkan kini beberapa pihak sudah mulai menagih pembayaran utang Dorce tersebut pada pihak keluarga.

Baca juga: Setidaknya Izin Dulu Keluarga Murka Barang-barang Dorce Gamalama Tak Ada, Anak Angkat Kena Semprot

Baca juga: Sebelum Meninggal, Dorce Ternyata Sudah Khawatirkan Soal Rebutan Warisan: Saudara Gue Nyerang Anak

"Itu hutang yang ditagihkan," kata Mimi dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (6/3/2022).

"Di hari pertama mama meninggal, sudah ada sahabatnya mama yang menghubungi kami."

"Dan memang hutang itu di luar list daripada yang mama berikan kepada kami," tuturnya.

Namun ternyata, para sahabat memiliki alasan tersendiri memilih menagih ke keluarga kandung.

Mimi mengatakan, anak angkat Dorce Gamalama justru mempersulit pihak yang meminta haknya.

Anak angkat Dorce Gamalama meminta saat menagih utang, juga disertakan bukti yang valid.

"Tapi kami percaya memang sahabat-sahabatnya mama tidak mungkin membohongi kami."

"Mereka menagih ke kami, ke anak angkat selalu dipersulit harus memberikan bukti," jelas Mimi.

Hingga saat ini, Mimi menuturkan masih ada sekira Rp 100 juta utang yang belum dilunasi.

"Sementara yang kami tahu, selama ini mama kalau ada kerja sama sistem kepercayaan aja."

"Waktu itu dapat info kurang lebih Rp 100 juta dari tiga orang berupa jasa kerja sama," imbuhnya.

Baca juga: TERKUAK! Dorce Ternyata Sudah Beri Hadiah Mewah Buat Anak Angkat Ganti Warisan: Gue Kasih Satu-satu

Meski begitu, hingga hari ke-50 kepergian Dorce Gamalama, wasiat belum juga dibacakan.

Mimi menilai, pihak anak angkat tak memiliki niat baik untuk menyelesaikan polemik ini.

Padahal awalnya, wasiat dari Dorce Gamalama akan dibacakan setelah 40 harian.

"Untuk wasiat sampai hari ini belum juga ada kabar, ini udah hari ke-50."

"Sepertinya sih memang tidak ada iktikad baik ya, karena selalu mengulur waktu," terang Mimi.

Pun komunikasi antara keluarga kandung dan anak angkat Dorce Gamalama sudah terputus.

Mimi menjelaskan, pihak keluarga kandung sudah lelah dengan ketidakpastian seperti sekarang.

"Kalau untuk anak-anak, kita udah nggak bisa bertanya karena udah diblok," tambah Mimi.

"Kalau untuk Mbak Amel, kemungkinan dari pihak pengacara kita aja, sesama pengacara aja."

"Karena kita udah lelah selalu digantung dan nggak dikasih kepastian," ucapnya.

Keluarga Kandung Janji Tak Rebut Hak Anak Angkat Terkait Wasiat

Pada kesempatan berbeda, Mimi seolah menantang anak angkat untuk membuktikan adanya wasiat.

Lantaran pihak keluarga ingin segera menyelesaikan masalah hutang dan harta warisan.

Tak sampai di situ, ia juga berjanji akan menerima apapun isi wasiat Dorce Gamalama.

"Jangan selalu menunda membacakan wasiat, kalau memang ada ya buktikan sama kami."

"Apapun isinya kami akan terima kok," ungkap Mimi dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (30/3/2022).

Lanjut, Mimi mengingatkan soal hukum yang berlaku soal warisan.

Ia menerangkan, para anak angkat Dorce Gamalama berhak mendapatkan sepertiga bagian.

Pihak keluarga kandung tidak akan merebut yang sudah menjadi hak anak angkat.

Baca juga: Kalian Gak Punya Hati! Murka Kakak Dorce, Uang Donasi Lenyap, Anak Angkat Kepergok Beli Barang Ini

"Tapi itu harus sesuai dengan ketentuan hukum, yakni hukum negara dan Islam," tandas Mimi.

"Kami tidak akan memperebutkan apapun yang sudah diwasiatkan mama."

"Baik itu sudah dihibahkan kepada anak angkat, silakan, tapi itu tidak lebih dari satu per tiga."

"Kalau ada yang lewat atau melenceng, kami pasti akan bertindak melalui jalur hukum," bebernya.

(Tribunnews.com/Febia)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mimi Hatati Bongkar Alasan Sahabat Mendiang Dorce Pilih Tagih Utang ke Pihak Keluarga Kandung