Anak Baru Lahir, Pria Ini Curhat Tak Mau Ikut Merawatnya, Malah Tuai Simpati, Ternyata Ini Alasannya
Tak mau ikut rawat anak yang baru lahir, pria ini banjir simpati netizen, ternyata ini sebabnya.
Penulis: ninda iswara
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Merawat dan mengurus anak memang bukanlah perkara mudah.
Perlu adanya kerja sama antarpasangan dalam mengurus buah hati.
Namun ada berbagai macam kerja sama yang disepakati oleh pasangan dalam mengurus anak.
Pasalnya, banyak orangtua baru yang merasa kewalahan dalam mengurus anak.
Terlebih mereka harus mengurus bayi yang baru lahir.
Sebuah curhatan dituliskan oleh seorang pria melalui laman Reddit.
Pria yang tak disebutkan namanya ini menceritakan kalau dirinya tak mau membantu istri mengurus anak yang baru saja dilahirkan.
Baca juga: Ibu Geram, Bayi yang Baru 4 Bulan Disuapi Kurma dan Pir, Kini Dirawat di RS, BAB Lebih dari 30 Kali
Baca juga: Saya Stres Pilu Mantu, Mertua Ngeyel Beri Air Matang ke Bayi 2 Bulan, Dokter Syok Ungkap Bahayanya

Bukan tanpa alasan si pria menolak hal tersebut.
Melansir India Times, semua berawal ketika sang istri hamil di luar rencana.
Dikarenakan sedang hamil dan persiapan memiliki anak, sang istri memutuskan untuk berhenti bekerja.
Sebelumnya, sang istri diketahui bekerja sebagai seorang guru.
Sedangkan si pria bekerja sebagai dokter bedah residen.
Berprofesi sebagai dokter bedah residen, si pria bisa bekerja selama 100 jam per minggu.
Bekerja keras dengan waktu yang cukup gila-gilaan membuat si pria merasa lelah.
Namun ia justru dimintai tolong oleh sang istri agar membantu merawat bayi mereka yang baru berusia 3 bulan.
Si pria pun merasa kewalahan dan lelah harus mengurus anak sepulang kerja mengingat pekerjaannya yang begitu menyita waktu dan pikiran.
Pria berusia 27 tahun ini bersedia merawat anak setelah masa residennya selesai.
Hal ini dikarenakan setelah masa residen selesai, ia akan mendapatkan jam kerja yang lebih normal.
"Aku menunggu sampai masa residen selesai. Setelah itu, aku akan mendapat jam kerja yang lebih normal. Aku pasti akan membagi tugas merawat anak saat itu sehingga istriku juga bisa kembali bekerja," tulis si pria.
Ia juga menjelaskan kalau ia memiliki tugas dan pekerjaan yang cukup banyak sebagai dokter bedah.
Baca juga: DIHINA Mandul 7 Tahun Nikah Tak Hamil, Pasutri Ini Buat Haru Rawat Bayi Broken Home bak Anak Kandung
Baca juga: Pilu Istri Bahagia Dikaruniai Anak, Suami Meninggal, Ajak Bayi Lihat Jenazah Ayah: Ingat Almarhum

Di sisi lain, ia pun memahami kalau sang istri kelelahan merawat anaknya sendirian.
"Hari-hari terasa berat baginya. Kehamilan dan persalinan berjalan tanpa komplikasi, tapi ini masih membuatnya lelah secara fisik dan mental," tulis pria itu.
Si pria awalnya tidak keberatan membantu sang istri mengurus anak.
Namun makin hari ia mulai merasa kelelahan mengingat pekerjaannya sebagai dokter juga menguras tenaga.
Terlebih sang istri kerap memintanya untuk langsung membantu mengurus anak sepulang bekerja.
Bahkan saat itu si pria belum sempat melepas sepatunya.
"Dalam beberapa minggu terakhir, istriku sudah meminta lebih dan lebih. Beberapa hari lalu, ia memintaku langsung merawat anak begitu aku masuk lewat pintu. Aku bahkan belum melepas sepatuku," curhatnya.
Si pria mencoba memberikan pengertian kepada sang istri mengenai kelelahan yang ia rasakan.
"Aku memberitahunya bahwa aku sudah melakukan lebih dari yang kita setujui dan aku tidak bisa melakukan lebih dari sekarang," lanjutnya.
Merasa bimbang, si pria pun bertanya ke warganet melalui laman Reddit.
Baca juga: Dokter Menyerah, Ibu Pilu Usia Anak Tak Panjang, 7 Hari Pulang dari RS Kini Meninggal: Tak Sanggup
Baca juga: Anak Kebelet Pipis di Food Court, Lihat Apa yang Dilakukan Sang Ibu, Publik Ramai Komentari, Jijik?

Ia bertanya apakah salah jika menolak membantu merawat anak sedangkan pekerjaannya begitu menyita waktu.
Bukannya dihujat, si pria justru menuai simpati netizen.
Bahkan ada yang menyarankan agar si pria mencari bantuan, mungkin dengan menyewa babysitter untuk membantu istrinya mengurus anak.
"Kalian berdua butuh istirahat. Saat ini kalian seperti bekerja 24 jam per hari. Cari teman, anggota keluarga, atau baby sitter untuk menjaga bayimu sehingga kalian bisa beristirahat," saran seorang warganet.
"Yang kau butuhkan adalah bantuan. Aku tidak peduli siapa yang harus melakukan apa sebelumnya, tapi bayi itu ada di sini sekarang dan situasinya tidak seperti yang kalian harapkan. Ini saatnya kalian berdua mencari solusi yang paling tepat," tambah netizen lainnya.
(TribunNewsmaker.com/Ninda)