VIRAL Pria Bernama 'Idul Fitri' Selamat dari Kecelakaan, Lolos dari Maut Meski Mobil Ringsek
Pria bernama Muhammad Idul Fitri ini selamat dari maut meski sempat terjepit di mobil ringsek akibat kecelakaan.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pria bernama Muhammad Idul Fitri ini selamat dari maut meski sempat terjepit di mobil ringsek akibat kecelakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Ringroad Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (29/4/2022).
Mobil Daihatsu Granmax Nopol AD-1805-TV mengalami kecelakaan tunggal hingga ringsek tak berbentuk.
Ajaibnya, sopir yang terjepit di dalam bangkai mobil, bisa selamat, bahkan tak mengalami luka serius!
Coba tebak, siapa nama sopir itu? Muhammad Idul Fitri!
Ya, Muhammad Idul Fitri (25), adalah warga Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Viral Bangun Jalan, Crazy Rich Grobogan Mudik Disambut Meriah Warga, Banyak Hidangan Disiapkan Warga
Baca juga: VIRAL Ibu Mertua Idaman! Borong Perhiasan Emas Sambut Lebaran, Semua Menantu Dibelikan
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto mengatakan, selain Muhammad Idul Fitri, di dalam mobil tersebut juga terdapat seorang penumpang bernama Isnaini Afid (25), warga Desa Pendeyan, Kecamatan Ngemplak.
"Kendaraan melaju dari arah Barat (Solo), menuju ke Timur (Karanganyar)," katanya.
Diduga Muhammad Idul Fitri mengantuk saat berkendara, mobilnya tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak trailer Truk yang diletakkan di bahu jalan.
Kondisi mobil Granmax itu rusak parah, hingga ban kanan terlepas.
"Kondisi sopir dan penumpang mengalami luka di bagian kepala, luka ringan. Mereka dirawat di RS dr. Moewardi," ujarnya.
Meski Muhammad Idul Fitri sempat terjepit body mobil, beruntung, kondisinya tidak parah.
Pikap Oleng
Menurut keterangan warga sekitar, Fahat, mobil pickup itu melaju dari arah Barat (Solo), menuju ke Timur (Karanganyar).
Sesampainya di lokasi kejadian sekira pukul 09.00 WIB, pikap oleng ke ke kiri dan menabrak trailer atau bak kontainer yang diparkir ditepi jalan.
"Kalau keterangan orang-orang tadi, sopinya dari barat sudah melaju kencang," ucapnya.
"Diduga ngantuk, lalu menabrak bak kontainer," imbuhnya.
Baca juga: KONTEN Bareng Chandrika Chika & Zinidin Zidan Kini Viral Lagi, Netizen Doakan Kedunya Berjodoh
Dia mengatakan, suara benturan yang terjadi sangat keras hingga terdengar dari rumahnya yang berjarak sekira 50 meter dari lokasi.
Saat dilihat, mobil yang ditumpangi sopir dan seorang kernet itu dalam kondisi yang memprihatinkan.
Namun untuk data korban belum diketahui.
"Sopirnya terjepit body kendaraan, tadi yang pertama dievakuasi kernetnya terlebih dahulu," ucapnya.
Meski mengalami luka cukup parah, kedua korban masih hidup, dan dilarikan ke rumah sakit.
'Khawatirku Terbukti' Tangis Istri, 13 Hari Suami Selalu Ucap Maaf, Ternyata Kini Tewas Kecelakaan
Seorang istri menangis, suaminya tewas kecelakaan saat hendak berangkat kerja.
Tak pernah dibayangkan Elena Sanipai, ia harus kehilangan sang suami, Andy Nepa Bureni secepat ini.
Baru saja menikah tahun 2021 lalu, kini Elena Sanipai harus kehilangan Andy sang suami untuk selamanya.
Diketahui Andy Nepa Bureni meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Minyambouw, Pegunungan Aefak, Papua Barat (Rabu (13/4/2022) dini hari.
Jenazah Andy pun disambut dengan isak tangis keluarga saat tiba di kampung halaman, Desa Teunbaun, Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Sambil menangis sesenggukan, Elena Sanipai mengingat kembali permintaan terakhir suaminya sebelum tewas.
Baca juga: Menyesal Dulu Minta Cerai, Artis Ini Depresi saat Suami Meninggal, Temui Psikiater, Ingin Nikah Lagi
Elena pun tak menyangka firasat buruknya terkait permintaan suami itu malah jadi kenyataan.
Diakui Elena, ia dan Andy menikah sejak 2021.
Setelah menikah, Elena mengikuti suaminya ke Manokwari Papua untuk bekerja di sana.
Sambil berusaha menenangkan anak dalam gendongan, Elena teringat kejadian sehari sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
Saat itu, Andy sempat pamitan pada istrinya untuk menumpang truk tersebut.
Namun, Elena entah mengapa saat itu memiliki firasat buruk.
Eelena melarang keras suaminya agar tidak menumpang truk tersebut.
Namun rupanya Andy memiliki sikap keras kepala dan tetap kukuh akan menaiki truk.
Andy pun berjanji akan menelepon pada keesokan harinya.
Tak disangka, ternyata telepon yang dimaksud Andy ini adalah memberikan kabar duka.
"Perasaan saya khawatir saat Andy naik truk itu, dan kekhawatiran saya terbukti.
Setelah mendapatkan kabar bahwa Andy bersama pekerja lainnya telah meninggal dunia dalam kecelakaan," ungkap Elena, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Pos Kupang.
Baca juga: DULU Istrinya Meninggal saat Hamil 6 Bulan, Pria Ini Bangkit Nikahi Artis Cantik Awet Muda Bak ABG
Permintaan Terakhir Suami
Tak hanya itu, sejak awal April 2022 sebelum ajal menjemput sang suami, Elena sempat terheran-heran dengan sikap Andy.
Biasa berwatak keras, tiba-tiba sejak hari itu, Andy selalu bersikap lembut.
Bahkan saat bertemu teman-temannya atau siapa saja selalu meminta maaf jika telah berbuat kesalahan.
Dengan penuh kelembutan, permintaan maaf Andy juga terlontar untuk istrinya tercinta.
"Saya merasa heran dengan sikap Andy yang selalu mudah mengucapkan kata maaf kepada teman-teman kerjanya dan siapa saja yang pernah berbuat salah.
Bahkan dia juga berkata lembut kepada saya," tambah Elena.
Tak hanya permintaan maaf, Andy juga mengucapkan pesan terakhirnya untuk sang istri.
"Pesan terakhir dia waktu sebelum dia naik ke atas (truk), dia bilang 'saya pergi ya'.
Terus saya bilang nanti saya jemput kau turun (pulang).
Nanti tunggu dekat sungai. Dia bilang sudahlah gak apa-apa.
Sampai besok pagi saya telpon, ada kabar dia sudah meninggal," paparnya.
Ketika mengingat kembali momen permintaan dan pesan terakhir suaminya, Elena tak kuasa menahan tangisnya.
Elena kini berusaha mengikhlaskan kepergian suaminya, yang meninggalkan istri dan anak bersuia 5 bulan.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dan menewaskan sebanyak 18 orang penumpang.
Truk dengan nomor polisi PB 8374 MC tersebut mengalami kecelakaan tunggal.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom menyebut hingga saat ini korban keseluruhan sebanyak 20 orang.
Sementara di antara belasan korban tewas tersebut, terdapat korban anak-anak.
Ia menuturkan, para korban ada yang dilarikan ke RSUD Manokwari dan juga di RS Pratama Warmare.
Dugaan Kelebihan Muatan
Kapolres Manokwari, AKBP Parisan Herman Gultom mengatakan pengemudi truk kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak tebing.
Tepatnya truk yang melaju dari arah Distrik Minyambouw dengan tujuan pusat kota, di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, truk kehilangan kendali.
Pada saat kejadian, kata Gultom, pengemudi truk menggunakan perseneling gigi tiga dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, saat jalan menikung, mobil tersebut langsung oleng ke sebelah kanan.
"Pengemudi mencoba menguasai kemudi, namun karena volume muatan kendaraan berat sehingga kendaraan meluncur hilang kendali dan menabrak tebing," jelasnya.
Gultom mengatakan, truk tersebut melebihi kapasitas, lantaran memuat 34 penumpang yang terdiri dari 32 orang dewasa, satu balita.
Bukan itu saja, pada truk itu juga terdapat barang berupa 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru, dan satu unit chainsaw atau gergaji mesin, dikutip dari Kompas.com.
13 Orang Tewas di Tempat
Sementara itu, dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Pebrian menyebutkan saat proses evakuasi para korban tewas posisi berhamburan di kiri jalan.
Pihaknya juga mengatakan setidaknya 13 orang tewas di lokasi kejadian.
Bahkan lanjutnya, dari keseluruhan korban terdapat satu korban dalam posisi terjepit dengan badan truk.
Korban tewas pun termasuk seorang bocah dan sang ibu.
"Kita berhasil mengevakuasi 13 jenazah dari lokasi tersebut," ujar Marthinus, kepada awak media, Rabu (13/4/2022).
Sementara, tiga korban lain telah dilarikan ke RS Pratama baru meninggal.
Identitas 18 Korban Tewas
1. Andre (sopir truk), asal Atambua (NTT), usia 27 tahun, alamat Arowi
2. Servasius Lelok, asal Atambua (NTT), usia 40 tahun, alamat Sowi 4
3. Alexander Mauk Butak B, asal Atambua (NTT), usia 43 tahun, alamat Sanggeng
4. Ardianus Kin, asal Atambua (NTT), alamat Susweni
5. Linda, usia 20 tahun, alamat Susweni
6. Paulus, asal Atambua NTT
7. Istin Nahak, asal Atambua NTT, usia 3 tahun, alamat Reremi
8. Hengki Boymau, asal Atambua NTT, usia 32 tahun, alamat Fanindi
9. Santus asal Atambua NTT, alamat Fanindi
10. Stevanus Malik, asal Atambua NTT, usia 39 tahun, alamat Fanindi
11. Edmon Aliando, asal Atambua NTT
12. Bernadus A. Nahak, asal Atambua NTT, usia 25 tahun, Alamat Fanindi
13. Yohanes A. Tomauk-Atambua NTT Umur : 25 tahun
14. Vincensius K Nahak-Atambua NTT Umur : 41 tahun Alamat : Fanindi
15. Gregorius-Atambua NTT Umur : 43 tahun Alamat : Sowi 4
16. Lau Servas- Atambua NTT Umur : 35 tahun Alamat : Sanggeng
17. Edo Bauk-Atambua NTT
18. Longginus Umur: 30 tahun.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Firasat Buruk Terbukti, Tangis Istri Pecah Ingat Permintaan Terakhir Suami Sebelum Menabrak Tebing
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/muhammad-idul-fitri-lolos-dari-maut.jpg)