Breaking News:

Tidak Mampu, Jenazah Ditolak Dimandikan Karena Uang Kurang 200 Ribu, Lurah: Aturannya 900 Ribu

Jenazah di Gowa ditolak dimandikan oleh kelurahan karena uang kurang 200 ribu, ini kata Pak Lurah

Editor: Talitha Desena
ThinkStock
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah pilu terjadi di Gowa saat jenazah ditolak dimandikan karena uang kurang.

Jenazah tersebut adalah seorang wanita bernama Irma yang meninggal pada 20 Mei 2022 lalu.

Keluarga Irma termasuk keluarga yang kurang mampu sehingga kesulitan membayar biaya memandikan jenazah.

Jenazah ditolak untuk mandikan oleh pihak kelurahan karena keluarganya hanya mampu menyediakan uang sebesar Rp 700.000.

Sedangkan pihak kelurahan meminta Rp 900.000.

"Uang kami kurang 200 ribu dan hari itu kami sudah telpon pak Lurah tapi Pak Lurah ngotot mengatakan tidak bisa,

Karena sudah aturan pembayaran sebanyak Rp 900 ribu dalam hal proses pemandian jenazah" kata Daeng Sija, keluarga mendiang Irma, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: INGAT Bayi Dulu Nangis Samping Jenazah Ibu? Kini Sudah Besar, Nangis di Makam: Mama Aqilla Kangen

Baca juga: TANGIS Pilu Kiki Farrel Pandangi Jenazah Mama Dahlia, Elus Kaki Sang Ibu, Meninggal karena Kanker

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (theweek.in)

Penolakan ini sempat menimbulkan reaksi dari warga. Pada Selasa (24/5/2022), sejumlah kerabat korban sampai mendatangi Kantor Lurah Kalaserena.

Mereka ingin meminta pertanggungjawaban dari lurah atas penolakan pengurusan jenazah.

Sedangkan Lurah Kalaserena Bakri Imba mengakui adanya aturan membayar Rp 900.000 untuk biaya memandikan jenazah warga.

Aturan ini diklaimnya sudah disepakati bersama.

"Memang kami telah membentuk pengurus yang bertugas mengurus jenazah warga yang meninggal dunia dan ada penetapan Rp 900.000 yang telah disepakati bersama," sebut Bakri saat dihubungi Kompas.com.

Dengan adanya kejadian ini, Bakri menyatakan akan meninjau ulang aturan tersebut.

"Aturan ini jelas akan kami revisi dan tentunya harus melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama serta pengurus pemulasaran jenazah kelurahan agar hal ini tidak terulang" kata Bakri.

Kisah Lain, 1 Jam Lahiran, Ibu Pilu Bayinya Meninggal, Tahan Tangis saat Mandikan Jenazah

Muniey menangis lihat jenazah bayinya
Muniey menangis lihat jenazah bayinya (Facebook Muniey Nurnasuha)

Seorang ibu menangis, bayi yang baru dilahirkannya satu jam lalu meninggal dunia.

Hati ibu mana yang tak hancur melihat bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

Inilah yang dialami seorang wanita bernama Muniey Nurnasuha asal Malaysia.

Lewat akun Facebooknya, Muniey Nurnasuha mengungkapkan kesedihannya atas kematian sang buah hati tercinta.

Diceritakan Muniey, anak laki-lakinya ini lahir dan berpulang di tanggal 6 November 2021 lalu.

Bayi Muniey meninggal dunia tepat satu jam setelah dilahirkan.

Diketahui anak kedua Muniey ini meninggal dunia lantaran mengalami komplikasi jantung.

Meski kehilangan, Muniey mengaku mencoba mengiklhaskan kepergian sang anak.

Hingga kini Muniey mengaku masih merasa sedih atas meninggalnya sang putra.

Tak jarang rasa rindu menyelimuti hati Muniey.

"Mama ikhlas atas kepergianmu nak.

Mama hanya rindu, maaafkan mama." tulis Muniey dikutip TribunnewsMaker.com, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Jenguk Sahabat Lahiran, Wanita Syok Tanda di Leher Bayi Mirip Punya Suaminya, Kebenaran Terbongkar

Dalam unggahannya, Muniey juga sempat menceritakan proses kelahiran sang anak yang lancar dan sempurna.

"Allah permudahkan perjalanan adik.

40 minggu 33 hari, 6/11/2021 (Sabtu) pukul 8 pagi mama ada rasa sakit perut dan keluar darah.

Dalam pukul 10.00 lebih baru pergi ke Hospital Serdang.

Pukul 4 dah masuk ruang dan pecah air ketuban.

Pukul 18.00 mama dah tak tahan, lahirlah adik pukul 18.29." tulis Muniey.

Prosesi pemakaman bayi Muniey
Prosesi pemakaman bayi Muniey (Facebook Muniey Nurnasuha)

Kelahiran sang putra pun sangat membuat hati Muniey berbahagia.

Namun siapa sangka, kebahagiaan itu mendadak sirna.

Sang buah hati hanya bertahan selama satu jam saja.

Belum sempat Muniey mencurahkan kasih sayangnya, sang anak telah berpulang menghadap Sang Ilahi.

Muniey yang dalam keadaan lemah pun terpaksa diizinkan pihak rumah sakit untuk mengikuti prosesi pemakaman putranya.

"Tapi Allah lebih sayang adik.

Allah jemput pukul 19.40.

7/11/2021 mama uruskan soal forensik.

Waktu itu mendung sangat dan hujan lebat.

Siap kebumi terus hujan, hujan rahmat.

Allah permudahkan urusan kita, mama rindu anak mama." pilu Muniey.

Muniey pun berterimakasih pada pihak rumah sakit lantaran mempermudah semuanya.

Bahkan Muniey mengaku sangat bersyukur lantaran diizinkan untuk memandikan sang anak untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Muniey pilu saat mandikan anaknya kali pertama dan terakhirnya
Muniey pilu saat mandikan anaknya kali pertama dan terakhirnya (Facebook Muniey Nurnasuha)

"Bersyukur Allah mudahkan urusan mama.

Mama dapat izin pulang lebih awal.

Dapat uruskan adik.

Terimakasih pada pihak yang mengizinkan mama bisa memandikan adik untuk kali pertama dan terakhir.

Dapat tatap wajah adik buat terakhir kali.

Mama iklhas sayang.

Mama hanya rindu.

Sakitnya rindu mama ini." tulis Muniey.

(Kompas.com/Abdul Haq)(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenazah di Gowa Ditolak Dimandikan karena Uang Kurang Rp 200.000

Sumber: Kompas.com
Tags:
jenazahGowamandi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved