Viral Driver Ojol Layani Orderan Pukul 3 Dini Hari, Penjual Sampai Minta Cancel, Begini Endingnya
Tak disangka penelpon adalah driver ojol yang akan mengambil orderan makanan ke resto milik keluarga Zahra.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belum lama ini viral video mengenai seorang driver ojol khusus makanan yang masih melayani konsumen hingga pukul 03.00 WIB, dini hari.
Kegigihan driver ojol itu pun mendapat apresiasi, bahkan penjual juga kagum melihatnya.
Video tersebut mulanya diunggah oleh akun @znf.08 empat minggu yang lalu.
Video telah ditonton lebih dari 80 ribu kali oleh pengguna akun media sosial Instagram.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com kepada pemilik akun, Zahra (26), menceritakan kisah sebenarnya.
Tidak dijelaskan secara pasti kapan kejadian ini terjadi, Zahra hanya dapat mengingat kejadian tersebut terjadi pada waktu bulan Ramadan 2022, kemarin.
"Karena di aplikasi tersebut tidak bisa dilakukan pengecekan historinya (kapan kejadian tersebut terjadi) karena maksimal pengecekan itu harus seminggu setelah orderan masuk."
"Yang pasti kejadian itu di bulan Ramadan 2022," kata Zahra, Jumat (27/5/2022).
Dini hari pada saat kejadian itu terjadi, perempuan asal Bandung ini baru saja pulang kerja.
Baca juga: Viral Ojol Lapor Uang Hilang 65 Juta & Malah Diremehkan Saat Lapor, Ini Penjelasan dari Polisi
Baca juga: Nangis Saya Pilu Ojol Semarang Kena Tipu, Uang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link, Lapor Malah Diragukan

Karena berniat sekalian menunggu waktu sahur tiba, Zahra pun tidak tidur.
Mendekati pukul 03.00 WIB menjelang sahur, tiba-tiba ada telepon rumah berbunyi.
Tak disangka penelpon adalah driver ojol yang akan mengambil orderan makanan ke resto milik keluarga Zahra.
"Kejadiannya itu murni memang karena lupa (karyawan lupa mematikan aplikasi penjualan online)."
"Aplikasi itu aku full (berikan) tanggung jawab ke karyawan, mereka juga sudah paham cara operasionalnya seperti apa."
"Biasanya orderan itu dua menit harus diterima, tapi nggak tau kok otomatis masuk tanpa diterima."
"Aku konfirmasi ke drivernya, siapa tau bisa di cancel, ternyata nggak bisa."
"Yasudah dengan kesepakatan mau drivernya mau nunggu, akhirnya aku buatin pesanannya," jelas Zahra.
Klik di sini untuk melihat videonya
Karena lokasi resto bersebelahan dengan rumah Zahra dan orderan tidak bisa dibatalkan, Zahra pun berupaya untuk melayani pesanannya.
Melihat driver ojol yang gigih dan bertanggung jawab pada pekerjaannya, Zahra pun berpikiran untuk membuatkan makanan untuknya juga.
Saat makanan sudah selesai dikemas, Zahra pun memberikannya kepada driver.
Menurut pengakuan Zahra, dirinya memang sengaja merekam kejadian tersebut sebagai pengingat dan apresiasinya kepada driver ojol tersebut.
"Orang bisa ambil sisi baiknya, nggak semua orang di jam segitu mau menyelesaikan tugasnya."
"Drivernya ini menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab, walapun komisinya tidak seberapa, tapi dia bertanggung jawab atas tugasnya melayani konsumen."
"Padahal jam segitu jam-jam tidur ataupun orang orang sedang sahur," jelas Zahra.
Saat video ini viral, driver ojol tersebut menghubungi Zahra.
Driver ojol tersebut berterima kasih kepada Zahra yang ternyata diam-diam mengapresiasi tanggung jawabnya.
Ia juga berterima kasih Zahra mau melayani pesanannya, hingga akhirnya driver ojol tersebut terhindar dari suspen kantor.
Driver ojol itu tidak menyangka semangat dan tanggung jawabnya berkerja juga diapresiasi banyak orang.
Viral Ojol Lapor Uang Hilang 65 Juta & Malah Diremehkan Saat Lapor, Ini Penjelasan dari Polisi
Viral seorang ojek online yang melaporkan uang hilang ke polisi namun justru diremehkan.
Ojek online tersebut bernama Irwanuari Kiswanto yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Dirinya diduga menjadi korban penipuan belanja online.
Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami Irwan mencapai 65 juta rupiah.
Saat melaporkan kasusnya ke polisi, dia mengaku malah ditanya "kenapa uangnya banyak" oleh petugas kepolisian yang memeriksa laporannya.
Pertanyaan tersebut akhirnya ramai diperbincangkan dan menjadi perdebatan di media sosial.
Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan, jika hal itu hanya salah pemberitaan.
Baca juga: Nangis Saya Pilu Ojol Semarang Kena Tipu, Uang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link, Lapor Malah Diragukan
Baca juga: WASPADA Bisa Dialami Siapa Saja! Driver Ojol Terima Telepon dari Nomor Unik, Uang Rp 65 Juta Raib

"Kalau masalah itu sebenarnya salah pemberitaan saja, mungkin saat ditanya uang sebanyak itu bisa hilang seketika," jelasnya, Sabtu (23/4/2022).
Menurutnya, bahasa tersebut hanya dipolitisasi. Untuk itu, dia meyakini jika apa yang dikatakan oleh petugas saat itu bukan merendahkan ojol.
"Maksudnya bukan seperti itu. Seolah-olah saat bertanya dianggap kok punya uang banyak. Bukan begitu padahal maksudnya.
Dia menambahkan, saat ini ojol yang bersangkutan hanya memohon surat keterangan pemblokiran nomor rekening dan belum membuat pengaduan.
"Dengan adanya dasar itu kami tetap melakukan penyelidikan,"paparnya.
Jika dia lihat sekilas, kronologi kasus penipuan tersebut berasal dari aplikasi belanja online. Saat itu yang bersangkutan dijanjikan mendapat hadiah.
"Akhirnya dia terjebak hingga seperti itu,"paparnya.
Sampai saat ini, belum ada pengaduan resmi, dan belum ada penyerahan bukti-bukti apapun dari ojol yang bersangkutan.
"Silahkan untuk melapor, serta membawa alat bukti-bukti biar jelas permasalahan seperti apa," imbuhnya.
Pilu Ojol Semarang Kena Tipu

Seorang ojek online (ojol) Semarang bernama Irwanuari Kiswanto mengalami nasib apes.
Irwanuari ditipu oleh orang tak dikenal dengan modus mendapatkan hadiah.
Pria asal Sambungharjo itu pun mengalami kerugian cukup besar. Uang Rp 65 juta miliknya ludes.
Padahal uang hasil jerih payah yang sudah ia tabung itu akan ia gunakan untuk membangun rumah.
"Uang itu hendak saya gunakan untuk bangun rumah, kalau ingat kejadian itu saya kepingin nangis," ucap
pria yang akrab disapa Irwan itu kepada Tribunjateng.com, Rabu (20/4/2022).
Aksi penipuan itu terjadi Selasa (19/4/2022) sekira pukul 11.44 WIB.
Mula-mula korban sedang mengantarkan penumpang Menoreh Sampangan ke Unnes.
Ketika di perjalanan, ia mendapatkan panggilan telepon via nomor Whatsapp 1(401)777-7910.
Penelpon mengaku dari sebuah bank terkemuka milik pemerintah.
Irwan ketika ditelpon diimingi-imingi mendapatkan hadiah undian berupa TV, handphone dan motor.
Ketika itu, ia tak terlalu menggubris karena sedang mengantarkan penumpang.
Selepas orderan ditunaikan, ia kembali dihubungi nomor tersebut.
Ia diminta suruh konfirmasi lewat link yang dikirim oleh penipu tersebut dengan alasan untuk melihat poin hadiah di bank tersebut.
"Saat itu pikiran saya kosong, nge-blank.
Saya tiba-tiba menurut saja perintah penelpon itu," beber Irwan.
Ia pun lalu mengklik link yang dikirim pelaku via SMS.
Korban diminta memberitahukan kode One time pasword (OTP).
Padahal kode OTP adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang dapat disalahgunakan jika diketahui oleh orang lain.
Alhasil uang Rp31 juta dari ATM BRI miliknya ludes.
"Saya ikuti alur penelpon, saya seperti terhipnotis," bebernya.
Tak puas hanya kuras satu ATM, pelaku terus memperdaya korban.
Irwan diminta kode OTP bank lain miliknya dengan alasan kode OTP bank pertama tidak bisa.
Dengan lugu, Irwan memberitahukan uang Rp34 juta di rekening BCA-nya.
Ia pun kirim kode OTP bank tersebut.
Alhasil, total kerugian yang dialaminya Rp65 juta.
"Enggak tahu kenapa, saya jawab iya, iya dan iya," ungkapnya.
Selepas itu, ia diminta menunggu selama 20 menitan.
Bukannya dapat hadiah, nomornya malah diblokir pelaku.
"Habis itu saya baru sadar. Firasat tidak enak. Benar saja. Saya cek dua ATM itu uangnya ludes semua," terangnya.
Ia menyebut, selepas kejadian melapor ke pihak kepolisian.
Bukannya mendapatkan penanganan serius, ia malah ditanya, "kenapa uangnya banyak?"
"Saya jawab. Uang itu dapat kredit KUR Rp30 juta belum saya pakai. Sisanya hasil nabung 7 tahun. Rencana uang itu mau bikin rumah selepas lebaran," tuturnya.
Ia mengaku, selama ini tinggal bersama orangtuanya.
Hasil kerja jadi ojol dan kerja serabutan serta ngutang bank hanya demi bangun rumah sederhana.
"Saya ngojek sudah hampir 5 tahun. Sebelumnya kerja serabutan," terangnya.
Ia berharap, kasusnya dapat diusut tuntas.
Baginya, nilai itu sangat besar.
"Itu uang besar sekali, apa bisa balik? Saya ingin uang itu balik. Jangan semuanya, hanya separuh tidak apa-apa," jelasnya.
Korban telah melaporkan kejadian itu ke pihak Polrestabes Semarang, Selasa (19/4/2022) pukul 15.30 WIB.
Tribun berupaya menghubungi Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan. Namun hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi Tribun belum direspon.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf/TribunJateng/ iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Driver Ojol Layani Orderan Pukul 03.00 Dini Hari, Tanggung Jawabnya Tuai Pujian Banyak orang, di Kompas.com dengan judul Viral Driver Ojol di Semarang Diremehkan Polisi Saat Lapor Kehilangan Uang, Ini Penjelasan Polisi dan Uang Tabungan Ojol Semarang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link Undian, Ini Respons Polisi Ketika Ia Lapor