'Eril Kuat' Sahabat Pilu Anak Ridwan Kamil Belum Ketemu, Baik Hatinya Pacar Nabila Diungkap: Mikirin
Hingga kini Emmeril belum ditemukan, para sahabat ikut pilu. Kebaikan hati anak Ridwan Kamil pun diungkap.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Para sahabat Emmeril Kahn Mumtadz berharap anak Ridwan Kamil dapat segera ditemukan.
Doa dan segala harapan untuk keselamatan Emmeril, putra Ridwan Kamil juga datang dari para sahabat.
Mulai dari teman SD hingga kuliah semua berharap agar Emmeril Kahn dapat segera ditemukan.
Tak hanya itu, para sahabat Emmeril Kahn ini juga mengungkap kebaikan hati putra Ridwan Kamil selama ini.
Perwakilan Alumni SMAN 3 Bandung angkatan 2017, Ilhamurrahman Faiz sangat berharap Eril bisa kembali ke Bandung dalam keadaan selamat.
"Jadi, saya sedih Eril belum ditemukan, saya mewakili angkatan ingin meminta doa kepada semuanya agar Eril bisa cepat ditemukan dan bisa berkumpul lagi dengan kita di Bandung.
Semoga Eril kuat dan kita bisa bercanda lagi bareng," ujar Ilham, saat kegiatan Doa Bersama Alumni SMAN 3 Bandung secara virtual Sabtu, (28/5/2022).
Baca juga: Postingan Teman Eril Perlihatkan Derasnya Sungai Aare, Detik-detik Sebelum Anak Ridwan Kamil Hanyut
Baca juga: Eril Foto di Pinggir Sungai Sebelum Hanyut, Media Lokal Swiss Beber Anak Ridwan Kamil Pakai Baju Ini

Ilham mengaku sejak duduk di bangku SMA Ia sering melakukan aktivitas bersama.
Mulai dari kegiatan sepak bola, dan kegiatan non akademis lainnya.
"Dan saya juga sering nginep di rumah botol (rumah pribadi Ridwan Kamil), dulu barengan di OSIS dan bimbel (bimbingan belajar) juga," katanya.
Fadil Gania Putra, kawan Eril lainnya pun menaruh harapan yang sama. Menurutnya, Eril merupakan sosok yang peduli terhadap teman-temannya.
Ia mengaku sempat bertemu Eril, sebelum berangkat ke Swiss untuk mencari beasiswa S2.
Baca juga: VIDEO Terakhir Emmeril Kahn Anak Ridwan Kamil Sebelum Hilang di Swiss, Bahas Renang Tanpa Pelampung
"Itu yang saya bikin kaget.
Ternyata kejadian (pertemuan) itu di hari itu menyangkut pada musibah yang di alami sahabat saya sendiri sekarang.
Mungkin dari kami dari teman Eril akan selalu mendoakan untuk keselamatannya," ujar Fadil.
Pun demikian dengan Adheni Reza, kawan Eril sejak bangku sekolah dasar (SD) itu mengatakan, Eril merupakan anak yang berjiwa sosial tinggi.
"Eril sebagai siswa dia orangnya ingin belajar, teladan, kritis, dan di luar itu jiwa sosialnya tinggi.
Saya yakin teman-teman Eril semuanya setuju," ujar Reza.

Eril, kata dia, merupakan sosok yang sayang terhadap keluarganya, baik kepada adiknya, keluarganya, maupun sanak saudaranya.
"Makanya selain mikirin Eril, juga saya kebayang bagaimana perasaan keluarganya, gimana adiknya juga."
"Sekarang juga membantu kirim doa saja, mari kita berdoa juga untuk Kang Emil, Bu Atalia, Zara (putri Ridwan Kamil), dan keluarganya," katanya.
SAAT Kejadian, Emmeril Kahn Ternyata Berkorban Ambil Posisi Paling Belakang Demi Lindungi Keluarga
Sejumlah fakta baru terkait musibah yang menimpa Emmeril Kahn putra sulung Ridwan Kamil terungkap dalam konferensi pers pada Sabtu 28 Mei 2022.
Dubes RI di Swiss, Muliaman Hadad, membeberkan banyak keterangan baru bersama dengan perwakilan keluarga Ridwan Kamil.
Melalui konpres tersebut, Muliaman Hadad mengurai detail kejadian saat Eril, panggilan karib putra sulung sang Gubernur itu menghilang.
Seperti diketahui, Eril hilang usai terseret arus Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) siang.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian Bern, suhu Sungai Aare, tempat Eril berenang sebelum menghilang itu mencapai 16 derajat celcius.

"Suhu air di sungai itu 16 derajat celcius dengan tingkat kekeruhan, agak keruh dibandingkan kalau situasi optimal air itu biru, bening. Kalau lama tidak ada hujan, kekeruhan itu berkurang sehingga terlihat warnanya biru bening," ungkap Muliaman Hadad dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Terkait dugaan Eril mengalami hipotermia akibat suhu dingin di Sungai Aare, Muliaman Hadad belum bisa memastikan.
Sebab hal itu menurut Muliaman Hadad hanya bisa dipastikan oleh tim medis.
Terkait waktu pencarian Eril, Muliaman Hadad menyebut kepolisian sudah dan sedang melakukan upaya maksimal.
Tim SAR Bern bahkan menggunakan teknologi canggih berupa drone yang bisa mendeteksi suhu tubuh manusia di sungai.
Adapun perihal batas waktu pencarian, Muliaman Hadad menyebut tidak ada waktu maksimum pencarian Eril.
"Tidak ada spesifik waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan. Karena ketika kemarin kami bertemu tim SAR dan kepolisian sungai, mereka tidak mengatakan bahwa dalam berapa hari tidak ditemukan maka pencarian dihentikan, tidak seperti itu. Pencarian akan berlansung setiap hari, karena itu tugas mereka setiap hari," pungkas Muliaman Hadad.
Berdasarkan pengalaman kepolisian Sungai Aare, korban yang terseret arus sebagian besar ditemukan usai tiga minggu menghilang.
"Ada waktu kritis, tiga hari pertama itu biasanya sering ditemukan, tapi mayoritas kejadian serupa pada tahun sebelumnya itu 99,9 persen ditemukan dalam tiga minggu, itu dari pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai ini," imbuh Muliaman Hadad.
Pengorbanan Eril Sebelum Hilang
Sementara itu, adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengurai cerita dari keluarganya yang ada di Swiss.
Elpi menjelaskan aktivitas apa yang dilakukan Eril sebelum terseret arus Sungai Aare.
Rupanya sesaat sebelum berenang, Eril lah yang memastikan kondisi sungai aman untuk menjadi tempat berenang.
"Sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman. Karena itu kan (sungai Aare) terlihat membuat orang ingin terjun karena warnanya jernih, lebar," kata Elpi Nazmuzaman.
Bahkan, Eril sempat melakukan survei mengenai tempat mana yang aman dilalui keluarganya untuk berenang.

Eril kala itu diakui keluarga sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan keluarganya yang hendak berenang.
"Bahkan titik jembatan langsung dicoret oleh Eril karena kalau lihat penginnya loncat dari jembatan, dianggap tidak aman. Titik turunnya juga turun yang ada tangga," akui Elpi Nazmuzaman.
Selain itu, Eril juga yang membatasi jumlah keluarga yang berenang di Sungai Aare.
Eril membatasi keluarganya yang boleh berenang hanya tiga orang termasuk dirinya.
Selain melakukan survei, Eril juga memastikan keluarganya dalam posisi aman saat berenang di Sungai Aare.
Saat hendak masuk ke dalam air, Eril sempat melakukan pengorbanan, yakni dengan meletakkan posisinya di posisi paling belakang.
Untuk diketahui, posisi belakang saat berada di rombongan di sungai adalah posisi yang harus mengeluarkan tenaga lebih besar karena bertugas menjaga rombongan di depannya.
"Beliau mengambil posisi paling belakang, karena ingin memastikan semua pada posisi safety. Beliau ingin menjaga safety yang lain. Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, setelah itu ada arus yang tidak bisa dikendalikan," ungkap Elpi Nazmuzaman.
Namun sayang, segala persiapan dan pengorbanan yang dilakukan Eril berujung duka.
"Secara fisik mental ( Eril) siap, secara lokasi sudah dipastikan safety. Tapi mungkin ada sesuatu yang di luar ukuran manusia. Kebetulan di hari itu, debit air relatif lebih tinggi dibanding hari sekarang," imbuh Elpi Nazmuzaman.
Diakui keluarga, Eril sejatinya adalah pemuda yang pandai berenang dan punya sertifikasi menyelam.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan TribunPekanbaru.com dengan judul Sosok Eril di Mata Kawan Sekolah, Terkenang saat Menginap di Rumah Botol, 'Penjaga Sungai Aare Swiss Ungkap Kemungkinan Waktu Eril Ditemukan: Persentasenya 99,9 Persen'