ART Ridwan Kamil Ungkap Sifat Asli Eril Semasa Masih Hidup 'Saya Kagum Dia Sangat Low Profile'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - ART Ridwan Kamil ungkap sifat asli Eril saat masih hidup.

Kepergian Eril anak Ridwan Kamil memang menyisakan duka bagi orang terdekatnya.

Tak hanya orangtua dan sahabat seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Eril juga ikut berikan tanggapan.

Ada kesaksian khusus yang disampaikan seorang ART yang bekerja di kediaman non dinas milik Ridwan Kamil.

ART membocorkan kebiasaan anak Ridwan Kamil yang sangat berbeda dari kebanyakan anak pejabat kota lainnya.

Ridwan Kamil berhasil mendidik anaknya semasa hidup dengan sangat membanggakan.

Pasalnya, ART menceritakan bagaimana anak Ridwan Kamil selama ini berusaha untuk hidup tanpa orang tahu soal identitasnya.

Baca juga: Bak Sudah Disiapkan, Ridwan Kamil Sedang Bangun Masjid Bernama Al-Mumtadz, Kini Jadi Makam Eril

Baca juga: Sosok Mrs Geraldine Warga Swiss Pertama Temukan Jasad Eril di Bendungan Engehalde Turut Berduka

Sejatinya memiliki privilege sebagai anak pejabat, hal itu tidak dipakai oleh kekasih Nabila Ishma.

Anak sulung Atalia Praratya ternyata punya kebiasaan hidup yang jauh berbeda dan tak pernah disangka.

Misalnya saja, seperti yang diceritakan oleh seorang ART di kediaman Ridwan Kamil.

Asisten keluarga Ridwan Kamil, Hendar Zaehanan, tangisannya tumpah teringat sosok Eril.

Duka mendalam dirasakan Hendar yang selama ini diketahui menemani Eril sedari kecil.

Menurut pengakuan Hendar Zaehanan, ia mengenal sosok Eril yang sederhana, pintar, dan terutama jago berenang.

Ternyata Hendar Zaehanan mengatakan bahwa anak Ridwan Kamil itu sangat jago berenang.

Baca juga: Ini yang Dilakukan Geraldine Beldi Hingga Temukan Emmeril, Selalu Ingat Eril Tiap Lewat Sungai Aare

Baca juga: Terungkap Detik-detik Eril Ditemukan, Guru SD Mau Ngajar Lihat Tubuh di Sungai, Lalu Telepon Polisi

Ia mengaku sejak Eril kecil, dirinya kerap mengantarkan anak Ridwan Kamil itu berenang.

Hendar sendiri sudah bekerja sebagai asisten keluarga Ridwan Kamil selama 16 tahun.

Oleh karena itu ia mengaku mengenal betul sosok Eril.

Baginya, Eril sudah ia anggap seperti adik dan keluarganya sendiri.

Pada akhirnya kepergian Eril ini menjadi pukulan mendalam bagi asisten Ridwan Kamil tersebut.

“Saya sama keluarga sudah hampir 16 tahun di sini sama Bapak (Ridwan Kamil),”

“Jadi udah kayak adik, Aa itu,”

“Dari pagi kemarin pas dengar berita sampai sekarang saya susah,”

“Terharu lihat video, foto, teringat beliau, gimana dia keadaannya gitu, dia kedinginan apa gimana gitu,” ujar Hendar Zaehanan sembari sedih dan tangisan pun tumpah.

Hendar juga membocorkan bagaimana ia memandang anak Ridwan Kamil itu begitu sederhana.

Eril, sejak mengetahui ayahnya menjadi Gubernur Jawa Barat, ternyata tak pernah mau tinggal di rumah dinas sang ayah.

Padahal, tinggal di rumah dinas Ridwan Kamil tentu mendapatkan kemudahan dalam setiap aktivitasnya.

Termasuk pengawalan ketat dari pihak pemerintah.

Hendar mengungkap setahunan ini, kegiatan Eril yang tinggal di rumah pribadi Ridwan Kamil di Komplek Cigadung, Kota Bandung.

Rupanya, setahunan ini Eril menempati rumah Ridwan Kamil di Komplek Cigadung tersebut untuk menyelesaikan kuliahnya saat masa daring.

“Si Aa (Eril) tinggal di sini sama saya,”

Hendar turut membongkar alasan Eril berkeputusan tak tinggal di rumah dinas.

“Tinggalnya di sini semenjak setahun, dulu kan tinggal di Pakuan, setahunan ini tinggal di sini, mungkin karena di sana terlalu ramai, dia inginnya fokus belajar di sini gitu, kuliahnya mungkin,” ujar Hendar Zaehanan, asisten keluarga Ridwan Kamil, dikutio dari tvOneNews, Minggu (29/5/2022).

Saat ditemui, terlihat suasana rumah pribadi Ridwan Kamil di Komplek Cigadung Selatan 7, Kota Bandung tampak begitu sepi setelah kabar hilangnya Eril di Sungai Aaree, Bern, Swiss.

Di sekitar rumah bernuansa botol kaca yang asri itu hanya terlihat beberapa penjaga dan pekerja rumah yang sedang beraktivitas.

Kesederhanaan Eril tak ingin dianggap sebagai anak pejabat juga terasa di kawasan kampus.

Semasa kuliah Eril rupanya sampai bisa membuat dosennya tak mengenali siapa sosok aslinya.

Dosen bernama Indrawanto tersebut memberi kesaksian soal keseharian Eril di kampus.

Sebagai seorang dosen yang sudah mengenal Eril sejak semester awal, Indrawanto menyebut bahwa Emmeril Kahn adalah mahasiswa yang sangat sederhana dan low profile.

Eril tak mau mengandalkan privilege-nya sebagai anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Indrawanto bahkan baru tahu, Emmeril Kahn adalah anak dari Ridwan Kamil saat dirinya sedang mengerjakan tugas akhir.

"Dia sangat biasa di mata saya ya, saya bahkan gak mengenali kalau dia itu anak Gubernur."

"Jadi saya hanya mengenal dia oke saya ingat figurnya, tapi saya tidak mengenal bahwa dia anak Gubernur."

"Sehingga saya memperlakukan dia biasa saja, bahkan saat tugas akhir pun saya belum mengenal kalau dia anak seorang Gubernur," tutur Indrawanto, dosen Eril, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (1/5/2022).

Indrawanto pun merasa sangat salut dengan Eril karena tak mau berlindung di bawah kekuasaan orang tuanya, dan tetap membaur bersama mahasiswa lain.

"Jadi ya sangat low profile, sangat biasa."

"Dalam hal ini saya sangat kagum karena dia tidak menunjukan bahwa saya itu adalah anak orang penting atau orang yang punya kekuasaan," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, Eril sangat sederhana dan terlihat sama seperti mahasiswa lainnya.

Ia tak mau terlihat istimewa dan menonjol dan justru menyembunyikan identitas anak Gubernur saat berada di kampus.

"Dalam sehari-hari kalau kami bimbingan tugas akhir dan sebagainya, sangat biasa, sangat wajar seperti tipikal mahasiswa pada umumnya."

"Sehari-hari setelah selesai di kelas, dia berbaur dengan yang lain, tidak eksklusif, jadi dia inklusif, bergaul dengan semua mahasiswa."

"Saya sering lihat di koridor kemahasiswaan ini, dia ada di sana dan bergaul dengan yang lain," timpal Indrawanto.

Ia juga mengatakan bahwa Emmeril termasuk mahasiswa yang sangat rajin dan cerdas.

Tak hanya nilai akademik yang memuaskan, Eril juga disebut aktif di berbagai organisasi kampus dan non kampus.

"Saya mengenal saudara Eril dari awal ya, dari awal semester dia masuk di mesin, karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga mudah dikenali."

"Dia di kelas adalah mahasiswa yang baik ya, rajin dan dari sisi nilai juga bagus yang dicapai."

"Di organisasi dia cukup aktif, saya rasa di luar ITB juga ya banyak kegiatan," ujarnya.

Kini, semua orang terdekat Eril pun merasakan betul kehilangan mendalam sosok sederhana anak Ridwan Kamil itu.

(TribunJatim.com/Ignatia)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian ART soal Hidup Eril, Tak Mau Huni Rumah Dinas & Sangat Biasa di Kampus, Kini Tersisa Duka.