Breaking News:

Istri Nangis Diperiksa Tewasnya Brigadir J, Kini Irjen Ferdy Sambo Gantian Menangis Pilu: 'Ga Mudah'

Beredar foto Irjen Ferdy Sambo menangis dipeluk sosok ini. Sang polisi pilu atas kematian brigadir J yang dituding lakukan pelecehan ke istrinya.

Editor: octaviamonalisa
Kolase HO/TribunMedan/TribunJambi
Tangis Irjen Ferdy Sambo dan istri di tengah kasus tewasnya Brigadir J 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian Brigadir J di kediaman atasannya, Irjen Ferdy Sambo masih menyisakan misteri.

Bahkan istri Ferdy Sambo yang disebut menjadi korban pelecehan Brigadir J kini turut diperiksa polisi.

Istri Irjen Ferdy Sambo ini menangis lantaran masih merasa syok dan trauma atas kematian Brigadir J.

Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo yang sembelumnya tak pernah muncul di depan publik akhirnya terlihat juga.

Terungkap kemunculan Irjen Ferdy Sambo ini terlihat begitu memilukan.

Dalam video yang beredar, tampak Irjen Ferdy bertemu dengan seniornya di Akademi Kepolisian yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca juga: Syok Atas Tewasnya Brigadir J, Ini Sosok Istri Ferdy Sambo, Anak Jenderal & Punya Gelar Dokter Gigi

Baca juga: TERKUAK Alasan Polisi, Tak Bawa Jenazah Brigadir J Pakai Ambulans, Anggota DPR Ini Geram: Janggal!

Selain jadi sopir pribadi bosnya, Brigadir J juga dipercayai tugas ini oleh Irjen Ferdy Sambo
Selain jadi sopir pribadi bosnya, Brigadir J juga dipercayai tugas ini oleh Irjen Ferdy Sambo (Kompasiana, HO/TribunMedan)

Penuh empati, Fadil yang merupakan lulusan Akpol 1991 itu rela menyambangi juniornya yang merupakan lulusan Akpol 1994.

Dalam pertemuan yang terekam selama 24 detik itu, Fadil langsung memeluk Sambo tanpa banyak berkata-kata.

Bukan pelukan formal, melainkan begitu erat sambil menepuk-nepuk pundak.

Ada air mata, tangis Sambo pecah di pelukan sang senior.

Fadil bahkan sampai mencium kening Sambo sebagai bentuk dukungan dan rasa kasih sayang seorang kakak.

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan dikutip TribunJakarta.com dari Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menganggap masalah yang dihadapi Sambo sangatlah pelik.

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.

Irjen Ferdy Sambo menangis saat dipeluk Irjen Fadil Imran
Irjen Ferdy Sambo menangis saat dipeluk Irjen Fadil Imran (istimewa)

Istri Sambo diduga menjadi korban pelecehan ajudannya, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga menyebabkan terjadinya baku tembak dengan seorang ajudan lainnya, Bharada E, pada, Jumat (8/7/2022) malam.

Peristiwa adu tembak Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Akibatnya, nyawa Brigadir J melayang setelah mendapatkan tembakan dari Bharada E.

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait apa yang sebenarnya terjadi di kediaman jenderal bintang dua tersebut.

Kronologi Pelecehan Berujung Baku Tembak

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, insiden baku tembak diduga karena Brigadir J pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Sambo.

Bharada E jadi pelaku yang menembak Brigadir J sampai tewas di tempat.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Psikolog Forensik Ragu Brigadir J Lakukan Pelecehan ke Istri Kadiv Propam Harus Diinvestigasi

Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Lebih lanjut, Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik.

Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.

Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri KadivPropam.

Keluarga yakin Brigadir J tak demikian

Diwawancara sebuah stasiun TV Rohani Simanjuntak menyebut keponakannya tidak mungkin berani melakukan pelecehan seksual kepada istri atasannya

Rohani menilai Brigadir J adalah sosok yang taat dan jujur kepada Irjen Fery Sambo.

"Kami sebagai orangtua, enggak mungkin dia (Brigadir J) melakukan sebejat itu.

Bahkan sama Bapak Jenderal Ferdy Sambo, dia (Brigadir J) sangat taat dan jujur," ungkap Rohani Simanjuntak dikutip TribunJakarta dari Youtube CNN Indonesia, Rabu (13/7/2022).

Ia menyebut untuk urusan belanja rumah tangga keluarga Irjen Ferdy Sambo saja bahkan mempercayakannya kepada Brigadir J

"Untuk belanja buat rumah tangga (Irjen Ferdy Sambo), dia (Brigadir J) yang dipercayakan. Masa dia sekeji itu, enggak mungkin !" kata Rohani Simanjuntak.

Rohani Simanjuntak lalu mengungkap kecurigaannya pada kasus kematian Brigadir J.

Ternyata saat berkesempatan melihat jenazah Brigadir J, keluarga dibuat terheran-heran sebab menemukan banyak luka di tubuh pria yang bakal menikah 7 bulan lagi tersebut.

"Hasil autopsinya tidak ada sampai sekarang. Pada saat tanggal 10 Juli jam 10 pagi, kami melihat tanda-tanda itu (kejanggalan kematian Brigadir J) dari jari tangan sebelah kiri, jari manisnya ada keluar darah segar," pungkas Rohani Simanjuntak.

Mengetahui keponakannya tewas akibat ditembak, Rohani heran kenapa ada luka membiru di badan Brigadir J.

Hal itu diketahui keluarga saat membuka baju Brigadir J yang sudah terbujur kaku.

"Kalau tembakan yang di dada kan dibilang adu tembak, kok ada luka (di jari Brigadir J) ? Membingungkan.

Terus kami buka bajunya, ternyata di bagian tubuhnya ada luka-luka, luka biru di bagian perut," kata Rohani Simanjuntak.

Tak hanya itu, keluarga juga menemukan luka lainnya di wajah dan kaki Brigadir J.

Dokter forensik beri penjelasan terkait luka sayatan di wajah Brigadir J
Dokter forensik beri penjelasan terkait luka sayatan di wajah Brigadir J (Tribun Jambi/Facebook)

"Terus di tangan jari kiri, patah.

Ada luka juga di jari kelingking.

Terus di kaki kanan, ada luka benda tajam.

Di mata sebelah kanan ada luka kayak sayatan. Di hidungnya dan di bibirnya ada luka bekas jahitan," imbuh Rohani Simanjuntak.

Tanda yang paling membuat keluarga curiga adalah saat melihat gigi Brigadir J.

Saat dikembalikan ke keluarga, jenazah Brigadir J dalam kondisi yang tak baik.

Gigi Brigadir J yang semula rapi justru terlihat berantakan.

"Giginya pun enggak rapi lagi. Sementara setahu ku, mulai dari anak-anak, tahu aku kepribadian dia (Brigadir J) giginya inilah yang paling rapi," ungkap Rohani Simanjuntak.

Atas kecurigaan keluarga Brigadir J tersebut, pihak kepolisian segera bertindak.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kondisi Irjen Ferdy Sambo Diungkap Seniornya, Ada Tangis Pilu: 'Ini Tidak Mudah'

Tags:
Ferdy SamboBrigadir JIrjen Fadil Imrantembak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved