KONDISI Pilu Jasad Allan Safitra, Pilot Tewas Pesawat Jatuh di Blora, Atasan Syok Saat Lihat di TKP
Diketahui pilot Allan dijadwalkan sedang latihan malam, namun naas pesawat yang dibawanya jatuh hingga meledak di daerah Blora. Jadasnya mengenaskan.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pilot pesawat T-50i Golden Eagle dinyatakan tewas setelah pesawat yang dibawanya jatuh di Desa Nginggil, Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam.
Pilot tersebut diketahui bernama Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra Indra Wahyudi.
Lettu Allan Safitra ditemukan meninggal dunia dengan kondisi memilukan di lokasi.
Pilot pesawat TNI AU tersebut diketahui meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia balita.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono mengkonfirmasi pesawat yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora pada Senin malam tadi adalah pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU.
Pesawat itu berangkat dari Lanud Iswahjudi Madiun, Jawa Timur pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam.
Baca juga: Sosok Istri Allan Safitra Pilot Pesawat Jatuh, Baru 10 Bulan Dinikahi, Kini Ditinggal Selamanya
Baca juga: Sosok Allan Safitra Pilot yang Gugur Pesawatnya Jatuh di Blora, Punya Anak Balita, Menikah di 2021

"Pesawat _tail number_ TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam," kata Mayor Sus Yudha Pramono saat dikonfirmasi.
Yudha mengungkapkan, pesawat yang dipiloti Allan itu sempat melakukan kontak radio terahir pada 19.25 WIB hingga akhirnya dilaporkan jatuh.
“Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat,” imbuhnya.
Tim SAR Lanud Iswahjudi telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat untuk melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AAU Marsma Indan Gilang Buldansyah, menceritakan sekilas Profil Lettu Pnb Allan Safitra.
Disampaikannya, Lettu Pnb Allan Safitra adalah perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.
Lettu Pnb Allan Safitra meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.
“Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita,” ujar Yudha melalui pesan singkat, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Janda 2 Anak Ini Ternyata Co-pilot Tercantik, Usia 37 Tahun bak ABG, Ditinggal Suami Usai Melahirkan
Kejadian ini, lanjut Marsma Indan Gilang Buldansyah, menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan TNI AU.Sebelum kecelakaan , Lettu Pnb Allan Safitra sudah memiliki puluhan jam terbang bersama pesawat T-50i Golden Eagle.
Lettu Pnb Allan Safitra merupakan penerbang pesawat T-50i Golden Eagle lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada tahun 2018 silam.
Kelulusan Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi ditandai dengan acara tradisi terbang solo pada 27 Oktober 2018.
Sebagai informasi, ketika itu, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi hanya meluluskan dua penerbang tempur pesawat T-50i Golden Eagle, yakni Lettu Pnb Allan Syafitra dan Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas.
Sebelum mengawaki pesawat T-50i, Lettu Pn Allan juga telah menerbangkan pesawat jenis Propeller.
Kondisi Pilot dan Pesawat usai Jatuh dan Meledak
Pilot pesawat TNI AU Jenis T-50i yang jatuh dan meledak di Blora Jawa Tengah, diungkap Dandim 07 Blora, Letkol Inf Andy Soelistyo.
Sang pilot dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
Letkol Inf Andy Soelistyo mengungkapkan, kondisi temuan beberapa bagian jasad yang diduga sang pilot.

"Saya melihat langsung kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak, jadi tidak bisa mengidentifikasi secara lengkap," ujar Andy kepada Tribujateng.com, Selasa (19/7/2022).
"Tapi beberapa bagian sudah kita amankan dan kita jadikan satu di kantong jenazah," imbuhnya.
Ia memastikan hanya ada satu awak di dalam pesawat TNI AU tersebut yakni sang pilot.
Pantauan di lokasi, serpihan badan pesawat yang sampai menghujam ke dalam tanah.
Hal itu menyulitkan petugas gabungan untuk mengevakuasi dan mengumpulkan puing-puing hingga jasad pilot.
Evakuasi jenazah sang pikot dan puing pesawat dihentikan pada Selasa pukul 02.00 WIB, karena situasi dan kondisi medan yang sulit dan gelap.
“Tunggu terang baru nanti dilanjutkan lagi,” katanya.
Pihak TNI AU melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle.

"Kami melakukan sterilisasi dan pemasangan garis polisi, membantu evakuasi pengaman sampai ke bawah," terangnya.
"Nantinya dari pihak Lanud iswahyudi yang akan menjelaskan," pungkasnya.
Diketahui, puing-puing yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora di pastikan milik TNI AU Jenis T-50i.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono membenarkan kejadian tersebut.
TNI AU ini tengah melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle.
Pesawat Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, yang diawaki satu penerbang, dilaporkan mengalami kecelakaan saat melakukan latihan _Night Tactical Intercept_, Senin (18/7/2022).
Baca juga: 10 Tahun Pacaran, Artis Ini Dinikahi Pilot, Mundur dari Dunia Hiburan, Hidup Mewah Jadi Ibu 2 Anak
"Pesawat _tail number_ TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 wib untuk melakukan latihan terbang malam," ucapnya.
Selanjutnya, pukul 19.25 WIB, pilot masih melakukan kontak dengan flight director,
"Namun setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak," ungkapnya.
Dikatakannya, dari aparat kewilayahan, dan masyarakat Nginggil, kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, terkonfirmasi adanya serpihan logam yang diduga lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle.
"Untuk mengamankan dan evakuasi, malam ini satu Tim dari Lanud Iswahjudi, langsung bergerak menuju lokasi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pilot Pesawat TNI AU Jatuh di Blora Ditemukan Meninggal Mengenaskan, Tinggalkan Istri dan Balita,