Amerika Serikat Ketar-ketir, Pejabat Senior Sebut Mereka di Ambang Perang dengan Rusia & China
Amerika Serikat ketar-ketir, pejabat senior peringatkan jika kini di ambang perang dengan Rusia dan China.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Amerika Serikat ketar-ketir, pejabat senior peringatkan jika kini di ambang perang dengan Rusia dan China.
Sejak penyerangan Rusia ke Ukraina, hubungan Rusia dan Amerika Serikat memang semakin merenggang.
Kini bahkan hubungan panas antara Amerika Serikat dan Rusia melibatkan China.
Apabila terus terjadi gesekan, tiga negara tersebut diprediksi dapat berpotensi mengalami konflik.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger memperingatkan negaranya berada 'di ambang perang ' dengan Rusia dan China .
"Kami berada di ambang perang dengan Rusia dan China pada isu-isu yang sebagian kami ciptakan," kata Kissinger.
Kissinger menilai, para pemimpin Amerika sedang 'kesulitan menentukan arah' dalam iklim politik saat ini.
Baca juga: Kabar Hilang di Amerika, Marshanda Ternyata Santai di Pantai, Syok Dijemput Ambulans & Dibawa ke RSJ
Baca juga: Pengadaan Alat Berat Made In Amerika KW Buat Pejabat Bina Marga DKI Jakarta & Swasta Kena Tangkap

"Saya pikir periode saat ini memiliki masalah besar dalam menentukan arah," imbuhnya.
Pasalnya, pemerintahan Joe Biden disebut telah membuat ketegangan global semakin meningkat.
Pertama, dukungan Washington terhadap Ukraina telah membuat Rusia bereaksi.
Apalagi, Amerika juga menjatuhi sederet sanksi kepada Moskow yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kedua adalah perjalanan kontroversial Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu.
Tindakan ini ditentang keras oleh pemerintah China dan dianggap sebagai pelanggaran terhadap Kebijakan Satu China -AS yang sudah berlangsung lama.
Namun, Kissinger mendesak pemerintahan Biden untuk mempertahankan status quo diplomatik.
Baca juga: 2 Kapal Induk Dikerahkan Rusia, Situasi Ukraina Makin Mencekam Amerika Serikat Lakukan Segala Cara
Baca juga: Tidak Peduli Siapapun Rusia Siap Perang Dunia III, Target Serangan Pertama Malah Inggris Bukan AS

"Kebijakan yang dilakukan oleh kedua belah pihak telah menghasilkan dan memungkinkan kemajuan Taiwan menjadi entitas demokrasi yang otonom dan telah memelihara perdamaian antara China dan AS selama 50 tahun," jelas Kissinger.