Detik Krusial Brigadir J Terbunuh Ada di Menit 17.10 hingga 17.23 Rekaman CCTV, Kini Jadi Misteri
Detik krusial Brigadir J dibunuh diduga terjadi pada menit 17.10 hingga 17.23 rekaman CCTV.
Editor: galuh palupi
Kendati demikian sebagai orang yang bergerak di bidang digital forensik, ia justru melihat hal sebaliknya.
Kok gitu sih,"ujarnya, Sabtu (13/8/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Menurut Abimanyu, saat melakukan digital forensik berbasis CCTV ada prinsip 4R yakni rentang, reka, rangkai, dan runut.

Rentang yang dimaksud adalah berkaitan dengan waktu, lalu merangkai dan merunut sebelum akhirnya peristiwanya terjadi.
“Dengan mengetahui seperti itu bisa mendapatkan gambaran yang jelas dari konten,” ucapnya.
Ia melihat dari runutan CCTV belum seluruhnya menggambarkan peristiwa yang terjadi.
Ada sebagian rangkaian peristiwa yang hilang dan tidak muncul.
Misalnya kejadian di rumah Ferdy Sambo ada 13 menit yang tidak terekam CCTV.
Baca juga: Bharada E Pilu Cerita Detik-detik Brigadir J Dihabisi, Korban Jongkok Pasrah & Dijambak Ferdy Sambo
Demikian pula dengan CCTV yang merekam ambulans di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati Jakarta.
Ia mempertanyakan rekaman yang memperlihatkan ambulans yang tidak sampai ke depan Inap Gawat Darurat (IGD).
Padahal jika membawa orang seharusnya ambulans berhenti sampai depan IGD.
Ia mengungkapkan skenarionya ada CCTV yang rusak.
Namun harus dijelaskan pula di mana CCTV yang rusak dan kerusakan terjadi pada bagian mana.
“Pertanyaannya saat dibilang rusak, media perekam, controller, atau penyimpanan? Kalau media penyimpanan yang rusak, bisa recover, bisa tampil lagi,” tutur Abimanyu.
Ia berpendapat jika semua hal itu sudah muncul, barulah tayangan CCTV kasus pembunuhan Brigadir Yoshua bisa diulas secara lengkap. (Tribun Medan)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Medan dengan judul 'Masih Misterius 13 Menit Krusial Rekaman CCTV Diduga Bukti Tewasnya Brigadir J'