Breaking News:

Viral Duka Gadis Ini 2 Sahabat Berpulang di Bulan yang Sama, Meninggal Hanya Jarak 11 Hari

Viral kisah seorang wanita yang berduka lantaran dua sahabatnya meninggal dalam waktu berdekatan.

Editor: galuh palupi
TikTok @winda_antika1
Viral di media sosial kisah persahabatan tiga orang perempuan yang berpisah karena sang sahabat meninggal dunia 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral kisah seorang wanita yang berduka lantaran dua sahabatnya meninggal dalam waktu berdekatan.

Wanita tersebut bernama Winda Antika, usia 21 tahun.

Melalui akun TikTok miliknya yang bernama @winda_antika1, Winda berbagi kisah pilu tentang kepergian dua sahabatnya.

Video yang diunggah akun TikTok @winda_antika1 telah ditonton lebih dari 4 juta kali pengguna TikTok.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, (Selasa, (9/8/2022), pemilik akun Winda Antika (21) menceritakan kisah di baliknya.

Perempuan asal Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini mengatakan kedua sahabatnya meninggal dalam waktu yang berdekatan.

Baca juga: SUAMI Melaut Cari Nafkah, Wanita di Pekalongan Malah Selingkuh Dipergoki Mertua, Video Gerebek Viral

Baca juga: Profil dan Instagram Astrid Tiar, Sosok Presenter Cantik yang Belakangan Viral Atas Aksi Meledeknya

Viral di media sosial kisah persahabatan tiga orang perempuan yang berpisah karena sang sahabat meninggal dunia
Viral di media sosial kisah persahabatan tiga orang perempuan yang berpisah karena sang sahabat meninggal dunia (TikTok @winda_antika1)

Satu sahabatnya yang bernama Nadia divonis menderita kelainan syaraf otak.

Sementara, satu sahabatnya lagi, Nakia, memiliki riwayat penyakit sesak napas.

"Nadia divonis syaraf otak sehingga meninggal dan Nakia punya riwayat sakit sesak," kata Winda.

Winda sangat terpukul, dalam satu bulan, Winda kehilangan dua sahabatnya sekaligus.

Nadia meninggal pada Minggu (10/7/2022), sementara Nakia pada Kamis (21/7/2022).

Bagi Winda, kedua sahabatnya itu selalu ada ketika satu sama lain sedang membutuhkan.

Mereka saling memberikan dukungan dan semangat untuk masing-masing.

Sehingga pada saat kedua sahabatnya meninggal dunia, Winda seperti kehilangan sosok yang sangat berharga dalam perjalanannya berkawan.

"Sosok dua sahabat bagi saya adalah seseorang yang selalu ada ketika kita ingin berbagi cerita dan yang selalu ada ketika kita membutuhkan perhatian mereka.

Sahabat adalah salah satu orang yang paling berharga dalam hidup saya.

Yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada kita untuk maju.

Keduanya (bagi) saya sangat berharga dalam hidup saya, yang selalu menemani saya dalam keadaan sedih maupun bahagia, dan sahabat yang setia menemani kita sampai akhir hayatnya," kata Winda.

VIRAL kisah gadis ditinggal 2 sahabatnya dalam waktu 1 bulan, hanya berjarak 11 hari
VIRAL kisah gadis ditinggal 2 sahabatnya dalam waktu 1 bulan, hanya berjarak 11 hari (TikTok @winda_antika1)

Atas kepergian kedua sahabatnya itu, Winda berharap mereka dapat diberikan tempat yang terbaik.

"Ya Allah ampunilah mereka berdua dan berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia dari beberapa hal yang tidak ia sukai di alam sana.

Maafkanlah ia dan tempatkan ia di tempat yang terbaik, dan juga yaitu surgaMu.

Luaskan kuburnya dan mandikan ia dengan air salju dan air es.

Bersihkan dia dari segala kesalahan yang telah dilakukannya.

Semoga segala doa-doa terbaik yang kupanjatkan dikabulkan oleh Allah.

Hanya satu yang bisa aku lakukan saat ini, kini biarkan aku mengenang dan mendoakanmu.

Selamat jalan sahabatku." doa Winda untuk kedua sahabatnya.

Atas peristiwa ini, Winda mengingatkan kepada semua orang untuk memperbanyak amalan di dunia.

Karena, tidak ada yang tahu kapan kita akan menghadap sang Kuasa.

"Selalu berbuat baiklah semasa hidup kita dan sayangi orang di sekitar kita, perbanyaklah salat dan amal kita semasa hidup di dunia, karena kita tidak tau kapan ajal kita akan menjemput kita, karena kematian tidak memandang siapa kita dan umur kita," kata Winda.

3 Sahabat Meninggal Bersama saat Tidur di Mobil, Chat Terakhir di Grup WA Ceria Sambut Liburan

Tiga mahasiswa yang bersahabat dekat ini meninggal bersamaan dalam tidurnya di sebuah mobil yang mereka bawa untuk liburan.

Peristiwa pilu ini terjadi pada 17 September 2020 pukul 01.40 waktu setempat di Jalan Raya Shell Samagagah, Malaysia.

Ketiga korban bernama Sharifah Fariesha Syed Fathi, Ayuni Shazwanie Shabri dan Nor Adilah Mohd Safwan.

Menurut Kapolres Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad, kejadian itu terjadi saat keempat wanita tersebut berhenti untuk beristirahat di SPBU.

Rekaman CCTV mengungkapkan bahwa mobil Honda Odyssey yang dikemudikan oleh si kembar berhenti dan diparkir di pom bensin pada pukul 8.30 malam, katanya.

Mereka berempat keluar dari mobil untuk membeli makanan dan kembali ke mobil.

Shafee mengatakan kejadian itu diketahui oleh ayah Ayuni Shazwanie yang menemukan mobil mereka di tempat kejadian.

Sebelumnya, pria yang tinggal di Kedah itu keluar untuk mencari putrinya yang tak pulang setelah terakhir kali mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 21.15 waktu setempat.

"Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil tempat putrinya dan teman-temannya berada di pom bensin dan terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri," katanya.

Ayah korban kemudian menghubungi staf medis dan kasus tersebut diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Dia mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani dan Gurun dan sedang dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang kemarin 16 September 2020, bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.

Ia mengatakan, semua korban merupakan sahabat baik dan belajar di perguruan tinggi yang sama jurusan farmasi.

Kehilangan tiga orang sahabat sekaligus pun mau tidak mau harus diterima Syazana.

Gadis ini begitu syok begitu mendengar kabar meninggalnya tiga sahabat dengan cara yang tragis.

"Saya duduk dan terus menangis. Saya tidak menyangka akan kehilangan tiga teman baik sekaligus," ucap Syazana kepada mStar Online, sebagaimana dikutip TribunSolo.com.

Tiga mahasiswi tewas usai tidur di dalam mobil berhenti dengan kondisi AC menyala
Tiga mahasiswi tewas usai tidur di dalam mobil berhenti dengan kondisi AC menyala (mStar Online)

Awalnya Syazana menerima kabar dua sahabat meninggal dunia.

Lalu di dikabari lagi jika salah satu si kembar turut berpulang.

“Sekitar jam 7.30 pagi, seorang teman dari Kedah menelepon saya dan memberi tahu saya bahwa Ayuni dan Fariesha telah meninggal, sedangkan si kembar Nor Adilah dan Nor Aqilah saat itu masih dalam perawatan.

“Saya lemas dan terus menangis. Saya langsung menelepon umi (ibu) di Gurun, Kedah untuk mengabarkan kabar duka ini karena dia memang mengenal teman baik saya.

“Umi menenangkan saya karena saya sedih dan merasa bersalah karena tidak bisa berziarah saat pemakaman di Kedah," sesal Syazana.

Syazana lantas bercerita detik-detik sebelum tiga sahabatnya meninggal.

Ternyata ia berencana ikut bersama dua orang lainnya.

Namun rencana mereka terhambat karena masalah pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

“Tapi karena tidak bisa cuti sebab baru dapat pekerjaan, saya tidak bisa ikut. Ada dua teman lain yang terkendala. Kami bertujuh bersahabat baik sejak kuliah dan praktek di tempat yang sama," kenangnya.

Sebelum itu, ia dan tiga almarhumah sempat saling chat di grup WhatsApp.

Dia tak menyangka jika chat di grup tersebut menjadi chat terakhir dengan para sahabatnya.

“Saat hari kejadian, grup WhatsApp riuh dengan celoteh mereka yang ngobrol tentang liburan. Mengobrol tentang baju apa yang akan dipakai dan lain sebagainya."

"Memang hari itu chat grup WhatsApp begitu riuh karena semua saling update. Bahkan almarhumah Ayuni mengatakan, kalau Kak Syaz (Syazana) ikut pasti sangat seru."

“Lalu saya komen di postingan Adilah, tapi dia tidak merespons seperti biasanya. Malam itu (Rabu), WhatsApp group tujuh kami sepi tapi tidak ada yang merasa aneh hingga kami mendapat berita itu pada Kamis pagi,” ujar Syazana yang bekerja di klinik kesehatan gigi.

Dia tak menyangka, teman-teman tidak merespons di grup WhatsApp ternyata karena meregang nyawa.

Syazana menggambarkan mereka semua adalah sahabat yang bekerja keras dan bersenang-senang bersama.

“Almarhumah Ayuni, dia sangat baik. Tidak ada sepatah kata pun kata kasar yang keluar dari mulutnya. Sedangkan si kembar Nor Aqilah dan Nor Adilah orang yang tak perhitungan."

"Dia selalu menumpangiku ke rumah sakit saat kami praktik karena kami berdua dari daerah yang sama. Almarhumah Fariesha adalah orang yang manja dan ceria," kenang dia.

Syazana berujar lagi, almarhumah kerap memberikan kata penyemangat kepadanya.

Termasuk ketika ia sedang berusaha mencari pekerjaan.

Kehilangan tiga sahabat sekaligus yang biasanya ramai di grup WhatsApp, Syazana hampir tak bisa mengungkapkan perasaannya.

"Saya sangat merindukan mereka. Saya tidak tahu bagaimana berbicara tentang perasaan saya. Sekarang saya hanya bisa melihat gambar dan video yang dulu-dulu," katanya.

Syazana pun berjanji kelak akan mengunjungi makam tiga sahabatnya itu untuk memberikan doa.

(Tribunnews)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'Viral Kisah Perempuan Ditinggal Selamanya oleh 2 Sahabat, Hanya Berjarak 11 Hari dalam 1 Bulan'

Tags:
Winda AntikaTikTokNusa Tenggara Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved