Isi WA Putri Candrawathi Ungkap Kejadian di Magelang, Adik Brigadir J Dicurhati: Lihat Nih Abangmu
Kemarahan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J disebut-sebut dipicu dengan kejadian di Magelang
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kemarahan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J disebut-sebut dipicu dengan kejadian di Magelang ketika Putri Candrawathi dan Sambo merayakan anniversary.
Namun, menurut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, tak ada masalah antara Brigadir J dan Putri Candrawathi di Magelang.
Bahkan, Putri Candrawathi justru disebut memuji-muji perilaku Brigadir J selama di Magelang.
Kamaruddin mengatakan pada 2 Juli Irjen Ferdy Sambo dan istrinya PC ke Magelang untuk merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke 22.
Brigadir J bersama ajudan lainnya diminta mengawal Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo.

"Namun pasca-perayaan mereka bertengkar lagi karena si cantik itu, selingkuhan bapak FS. Kemudian diduga si Ibu mengancam akan melaporkan perbuatan si Bapak dan juga bisnis gelapnya yaitu diduga tata kelola sabu-sabu, minuman keras, judi dan bisnis mobil R ke atasannya," kata Kamaruddin di tayangan akun YouTube TV One, Kabar Malam, Senin (15/8/2022).
Akibatnya kata Kamaruddin Irjen Ferdy Sambo emosi dan pulang duluan ke Jakarta pada 7 Juli untuk menyiapkan dan merencanakan pembunuhan ke Brigadir J yang dianggapnya biang kerok karena membocorkan informasi itu hingga Putri Candrawathi tahu segala perselingkuhan dan bisnis gelapnya.
Brigadir J juga pernah pegang baju anaknya Ferdy Sambo.
"Sedangkan si Ibu PC dan almarhum di sana baik-bak saja. Bahkan juga si Ibu PC memotret almarhum Brigadir J dan mengirim fotonya ke adik Brigadir J yang juga polisi. Ibu PC bilang, Lihat nih abang kamu nih, rajin kali pun, luwes banget, multi talenta, dan mau menyetrika baju anaknya. Bingung mau menggaji berapa, kata si Ibu ke adik Brigadir Yosua," ujar Kamaruddin.
Bahkan Putri Candrawathi menanyakan ke adik Brigadir J, apakah libur atau tidak.
"Ibu nanya, kamu lagi libur gak Dek, kalau libur ikut ke Magelang, katanya," ujar Kamaruddin.
Artinya dari percakapan WhatsApp itu, menurut Kamaruddin, hubungan Ibu Putri, baik dengan almarhum Yosua atau Brigadir J dan adik Brigadir J sangat baik.
"Jadi tidak benar, kehormatan ibu ada dilecehkan, apalagi diancam pakai pistol. Yang benar adalah kehormatan Bapak karena terungkap selingkuh sama si Cantik dan bisnis gelapnya akan dilaporkan ke atasan. Makanya ancaman Skuat lama ke Brigadir J tanggal 7 Juli, apabila naik ke atas, Yosua akan dibunuh atau dibantai sehingga Yosua melapor dan curhat ke kekasihnya," ujar Kamaruddin.
"Skuat kurang ajar ini mau membantai saya, itu terucap dari almarhum ke kekasihnya lewat Video Call, dan ada jejak elektoniknya," kata Kamaruddin.
Karenanya, menurut Kamaruddin motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo adalah dendam lama.

Karena Irjen Ferdy Sambo menduga Brigadir J telah membocorkan hubungannya dengan wanita lain ke istrinya Putri Candrawathi (PC).
Karenanya PC beberapa kali mengancam suaminya akan melaporkan ke atasan Ferdy Sambo, sekaligus melaporkan sejumlah bisnis gelapnya mulai dari perjudian, sabu-sabu, penjualan miras dan mobil R.
Peristiwa 7 Juli di Magelang, Putri Candrawathi & Ferdy Sambo Ribut
Cerita tanggal 6 dan tanggal 7 Juli 2022 di Magelang sebelum Brigadir J dibunuh diungkap oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Menurut pengakuan Bharada E yang diteruskan oleh Deolipa, pada tanggal 6 Juli 2022, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat menggelar pesta anniversary pernikahan.
Perayaan ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diadakan pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.
Lalu sekitar pukul 01.00WIB, Bharada Richard eliezer (Bharada E) dan Brigadir Yosua (Brigadir J) turun ke bawah untuk istirahat.
Tidak ada terjadi apa-apa di tanggal tersebut.

Acara berjalan dengan lancar.
Baca juga: POTRET Akrab Brigadir J & Putri Candrawathi, Istri Sambo Senyum Selfie Bareng Para Ajudan Suaminya
Tapi disebutkan jika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat bertengkar setelah acara selesai.
Lalu, pada tanggal 7 Juli 2022 pagi, Ferdy Sambo sudah berangkat ke Jakarta untuk menjalani aktivitas bekerja. Namun, Richard, Yosua, Bripka Ricky, Putri Candrawathi masih berada di Magelang.
Selain itu, ada Susi seorang pekerja rumah tangga, Kuwat sopir pribadi, dan seorang anak Ferdy Sambo dan Putri.
Pada hari itu, Bripka Ricky (Bripka R) dan Bharada Eliezer mendapatkan tugas untuk mengantarkan makanan ke sekolah Taruna Magelang.
Mereka mendapatkan tugas untuk mengantarkan makanan ke anak komandannya itu.
Tak berselang lama, usai tugas mengantar makanan dan masih berada di luar rumah, Bharada E mendapatkan telepon dari Putri Candrawathi.
Putri menelfon Bharada E dengan menangis. Putri mmenanyakan keberadaan Bripka Ricky. Sontak, Bharada E menyerahkan ponsel itu ke Bripka Ricky.
"Pusat kejadian bikin Sambo marah ketika di Magelang. Di magelang itu Ricky dan Richard itu diperintahkan antar makanan anaknya Pak sambo di Taruna Nusantara sekitar jam 6 sore. Ditelfon Putri. Richard itu Ricky dimana? tolong kemari sembari menangis. Richard ngasih handphone ke Ricky. Lalu mereka buru-buru pulang,"ujar Deolipa pada acara Dua Sisi yang disiarkan di akun YouTube TVOne, Kamis (11/8/2022).

Putri yang menelfon dengan menangis membuat Bharada E bingung. Namun, berdasarkan pengakuan Bharada E, ia tidak tahu apa isi pembicaraan Ricky dengan Putri Candrawathi.
Ketika sampai di rumah, Bripka Ricky dan Bharada E bertemu dengan Kuwat, sopir pribadi. Mereka ingin naik ke atas untuk melihat kondisi Putri. Namun, dilarang oleh Kuwat.
Baca juga: Permintaan Ayah Brigadir J ke Ferdy Sambo, Ingatkan Putri Candrawathi: Jangan Bersembunyi, Jujurlah
"Sampai di rumah Ricky dan Richard naik ke atas, tapi ada namanya Kuwat, "udah Richard (Bharada E) jangan ikut campur,"ujar Deolipa.
Deolipa mengatakan ketiak sampai di rumah, Yosua sudah berada di bawah. Sehingga, langsung bertemu dengan Bripka Ricky dan Bharada E yang baru tiba.
Karena dilarang, mereka turun ke bawah.
"Akhirnya Richard turun. Pas saya tanya interview saya ke Richard (Bharada E), saya gak tahu bang. saya turun saja. Yasudah di bawah saya ketemu Yosua. Tapi saya gak tahu persoalan apa. Tapi kuwat marah-marah,"ujar Deo.
Kata Deo, pada saat Putri menangis, hanya ada Susi, Kuwat, dan Yosua. Menurutnya, ada sesuatu yang terjadi membuat Putri menangis di saat Bripka Richard dan Bharda E pergi ke Taruna Nusantara.
Tanggapan Kamaruddin
Pada acara yang sama, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah bertengkar dari Magelang.
"Sehari mereka pulang FS sudah pulang. Ketika rombongan Putri sampai di Jakarta, FS sudah di rumah. tak lama ya sudah jadi jenazah. Jenazah sudah ditemukan dugaan penyiksaan,"kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan keterangan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuhan berencana tak bisa lagi dipercaya.
"Sekali berbohong tak bisa dipercaya. makanya sambo ini masuk kamar merenung dan bertobat. Kalau dia terus berbohong apa mau dipegang. sekali berbohong selama hidupnya berbohong. Kebohongan. Kalau dia sadar dan bertobat, dibaptis kedua kalinya baru percaya kita,"ujarnya.
Baca juga: Apa Itu Inafis? Tim Khusus Polri Datangi Rumah Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Berikut Tugasnya

Sebelumnya, Dilansir dari Tribunnews, Kamaruddin Simanjuntak mengungkit dugaan motif bahwa kliennya sebenarnya dibunuh gara-gara membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni PC.
Dugaan ini disuarakan oleh Kamaruddin dalam Hot Room di YouTube metrotvnews, Rabu (10/8/2022).
"Ada dugaan yang diduga adalah pelakunya si bapak (Ferdy Sambo -red). Dugaan ada wanita lain," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menjelaskan, Brigadir J diketahui membocorkan rahasia dari Irjen Ferdy Sambo saat ditanya oleh PC.
"Kemudian si ibu (Putri Candrawathi) menanyakan kepada almarhum 'Bapak kemana? Kok tidak pulang?'," ungkap Kamaruddin.
"Diduga almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana maka tidak pulang'. Disebutkanlah satu tempat dengan si cantik," imbuh Kamaruddin.
Kamaruddin menjelaskan, pertengkaran sempat terjadi antara PC dan Irjen Ferdy Sambo seusai Brigadir J membocorkan rahasia atasannya tersebut.
Barulah setelah pertengkaran terjadi, Brigadir J menerima ancaman pembunuhan dari ajudan sang jenderal.
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan gara-gara ini, ibu jadi sakit," ujar Kamaruddin. (Tribun Manado/Tribun Medan)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Manado dengan judul 'Baru Terungkap Kedekatan Putri Candrawathi dengan Adik Brigadir J, Pernah Curhat Kelakuan sang Kakak'