Tangis Keluarga Pecah, Ayah Dibonceng Tetangga Mau ke Nikahan Anaknya, Malah Meninggal di Atas Motor

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Detik-detik pilu seorang ayah meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju acara pernikahan anaknya diunggah di akun Instagram @ini_polisi pada Minggu 14 Agustus 2022.

Insiden tersebut terjadi di kawasan Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.

Terekam dalam video, anggota polisi tampak membantu mengevakuasi tubuh pria lanjut usia yang sudah tak berdaya.

Pria itu disebutkan bernama Amir, warga Kelurahan Sukadamai Tanah Sareal.

Amir tengah dalam perjalanan menuju acara pernikahan anaknya dengan dibonceng motor oleh seorang tetangga.

Kondisi Amir saat berangkat memang sedang tidak sehat.

Baca juga: VIRAL Wanita Muda Dinikahi Pria 30 Tahun Lebih Tua, Bak Ayah-Anak, Bantah Kuras Harta: Aku Tertarik!

Ia tengah sakit, tapi tetap memaksa bepergian demi bisa menghadiri pernikahan anaknya.

Sayang di tengah perjalanan, tubuh Amir tak lagi kuat bertahan.

Ia sempat jatuh pingsan di bahu jalan, namun tak lama kemudian meninggal dunia.

Berikut kronologi peristiwa yang tertulis di Instagram @ini_polisi:

"Polantas Bantu Evakuasi Penumpang Sepeda Motor Yang Meninggal Dalam Perjalanan

Personel Unit Turjawali Sat Lantas Polresta Bogor Kota, Bripka Sigit Aryanto bersama Brigadir Bayu Maulana membantu mengangkut penumpang sepeda motor yang meninggal dalam perjalanan.

Menurut keterangan petugas, korban yang diketahui bernama Amir, warga Kelurahan Sukadamai Tanah Sareal Kota Bogor, dengan dibonceng tetangganya berangkat menuju ke anaknya di sekitar Balebinarum dalam keadaan tidak sehat.

Pada saat melintas Baranangsiang Arah Putaran Tol, korban pingsan.

Ketika hendak menepi ke sisi jalan, pengendara yang sudah tak kuat menahan badan korban, akhirnya sedikit jatuh dari motor.

Rombongan keluarga yang saat itu berada di lokasi ikut memeriksa kondisi korban, namun tidak ditemukan tanda-tanda korban masih dalam keadaan hidup.

Baca juga: Istri Stroke, Suami Diduga Tak Mau Merawat hingga Telantarkan di Hutan 3 Hari, Dijemput Seusai Viral

Petugas Pos Lalu Lintas Baranangsiang yang mendapat informasi dari masyarakat kemudian memanggil Brigadir Bayu Maulana personel BM Sat Lantas untuk membantu pengamanan di lokasi.

Atas permintaan Keluarga, kemudian Kendaraan Patwal 271-06 yang dikendarai oleh Bripka Sigit Aryanto membawa Jenazah korban menuju rumah duka di Sukadamai Tanah Sareal Kota Bogor," tulis @ini_polisi.

Korban lantas diantar menggunakan mobil polisi menuju rumah duka.

Sesampainya di rumah duka, keluarga menyambut dengan isak tangis kesedihan.

Kebahagian karena pernikahan sontak berubah menjadi duka.

Tonton video selengkapnya di sini

Pernikahan dan Bulan Madu Kandas, Gadis Meninggal Sebulan Jelang Akad, Ayah Syok Putrinya Alami Ini

Begitu berat kesedihan dirasakan oleh keluarga dan orang tersayang yang baru saja kehilangan sosok yang mereka cintai.

Kesedihan mendalam ini dirasakan oleh keluarga Siti Nabilah Rosidi.

Rencana pernikahan dan bulan madu yang diimpikan pun kandas.

Padahal hanya dalam hitungan hari, gadis tersebut akan menggelar pernikahan bersama sang calon suami.

Gadis bernama Siti Nabilah Rosidi ini menghembuskan napas terakhirnya karena sakit.

Sebelum meninggal dunia, Siti Nabilah pernah mengeluh sakit di bagian tengkuk dan kepala sepulang kerja baru-baru ini.

Mengeluh sakit, Siti Nabilah pun tidur sampai pagi.

Baca juga: Gelar Pernikahan, Pengantin Pria Putar Video Romantis, Ending Bikin Syok, Perselingkuhan Terbongkar

Keesokan harinya, keluarga mulai khawatir lantaran gadis berusia 22 tahun tersebut tak kunjung bangun dari tidurnya.

Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.00.

Orangtua kemudian mengecek kondisi Siti Nabilah lantaran tak kunjung bangun.

Alangkah terkejutnya mereka mendapati Siti Nabilah dalam keadaan kejang.

Melihat kondisi yang mengkhawatirkan, pihak keluarga langsung membawa Siti Nabilah ke rumah sakit.

Mereka juga sempat berpindah rumah sakit agar Siti Nabilah mendapatkan penanganan yang maksimal.

Takdir berkata lain.

Pada 9 Agustus 2022 sekitar pukul 21.15 waktu setempat, Siti Nabilah menghembuskan napas terakhirnya.

Sang ayah, Rosidi Abdullah, merasakan kesedihan mendalam karena harus kehilangan putri tercinta.

Rosidi Abdullah juga terkejut ketika mendengar penjelasan dokter mengenai penyakit yang diderita oleh Siti Nabilah.

Ternyata selama ini Siti Nabilah mengidap penyakit yang cukup serius sejak lama.

"Dia (almarhum Siti Nabilah) tidak pernah memberitahu kami soal penyakitnya, dia juga selalu cerita. Dia tidak mempedulikan sakit yang dirasakan sampai akhirnya kemarin mengeluh. Kami juga baru tahu ia sakit setelah badannya kejang," ujar Rosidi Abdullah, seperti TribunNewsmaker.com kutip dari OhBulan.

Rosidi Abdullah semakin terkejut ketika tahu apa yang terjadi pada organ dalam putrinya yang membuat Siti Nabilah meninggal dunia.

"Dokter memberitahu kami kalau hati, otak, dan ginjalnya sudah rusak. Sampai saat ini kami masih bertanya-tanya penyakit apa yang sebenarnya diderita Siti Nabilah," lanjut Rosidi Abdullah.

Siti Nabilah sendiri ternyata belum lama bertunangan dengan sang calon suami, Mohammad Amirul Murad.

Melalui akun TikTok-nya, Amirul meluapkan rasa sedih karena ditinggal sang calon istri.

Kendati demikian, Amirul berusaha ikhlas dengan takdir Allah SWT.

Amirul sendiri tak menyangka sang istri menghembuskan napas terakhir jelang pernikahan mereka.

Segala perlengkapan untuk pernikahan padahal sudah siap.

Baca juga: Rindu Berbuah Petaka, Wanita Meninggal Mendadak Setelah Dicium Pacar, Tanda di Leher Jadi Petunjuk

Mereka juga sudah berencana untuk bulan madu ke Langkawi setelah menikah nanti.

Manusia hanya bisa berencana, tetap Allah SWT yang menentukan segalanya.

"Saya tidak percaya dengan kepergiannya karena kami baru saja bertunangan bulan Juli lalu," ujar Amirul.

Unggahan pilu Amirul pun ramai dikomentari netizen.

Tak sedikit yang ikut bersedih atas apa yang terjadi padanya.

Para netizen juga mendoakan Amirul agar diberi ketabahan dan kekuatan untuk melanjutkan hidupnya.

Lihat video selengkapnya di sini

(Tribunnewsmaker/Galuh Palupi/Ninda)