Breaking News:

Tali Putus, Satpam Puskesmas Panjat Tiang Bendera, Nyawa Jadi Taruhan, Kini Dapat Hadiah dari Camat

Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTT) diperbincangkan karena rela mempertaruhkan nyawa demi sang Merah Putih berkibar.

Editor: ninda iswara
Dok. Zulkarnaen
Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTT) diperbincangkan karena rela mempertaruhkan nyawa demi sang Merah Putih berkibar. 

"Terlepas sampai ujung, saat itu talinya sampai atas. Tidak ada yang berani naik hingga 5 menit, waktu berjalan tetap tidak ada yang berani naik," ujar Zulkarnaen.

Melihat situasi itu, Zulkarnaen atas inisiatifnya sendiri memberanikan diri memanjat tiang bendera.

"Saya sendiri dari hati nurani tidak ada yang suruh, ini inisiatif saya sendiri langsung lari buka sepatu naik ke tiang bendera. Saat itu sudah sampai ke atas, tinggal satu meter setengah mau ambil talinya sudah loyo," katanya.

Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa.

Baca juga: INGAT Joni Bocah Viral Panjat Tiang Bendera di NTT? Sempat Dihadiahi Banyak Uang, Kini Nasibnya Pilu

Baca juga: SOSOK Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Bendera Merah Putih di HUT ke-76 RI, Wakil dari Sumatera Utara

Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang.
Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang. (Dok. Zulkarnaen)

"Setelah berdoa baru lagi naik ambil tali dan akhirnya kasih anak paskib," katanya.

Saat memanjat tiang, Zulkarnaen sadar risikonya. Jika jatuh antara mati atau cacat dan luka parah.

Tapi dia hanya bisa berpasrah walau pertaruhkan nyawa.

"Ada dua pilihan antara mati atau cacat seumur hidup jika patah tiang benderanya," ujarnya.

Baru setelah selesai melakukan aksi heroiknya, kemudian melihat insiden video panjat tiang bendera, Zulkarnaen merenung sedih, terharu meski juga sempat merasa ketakutan.

Upacara bendera berlangsung pukul 08.00 hingga 08.30 Wita lapangan umum Arjanjang Keruak.

Seluruh peserta upacara bendera berjalan aman, tertib dan lancar.

Dalam video yang beredar, Zulkarnaen yang mengenakan baju satpam dengan sigap memanjat tiang bendera setinggi 17 meter.

Aksinya membuat peserta apel pagi itu deg-degan.

Sebab saat mendekati puncak, tiang bendera tiba-tiba goyang dan melengkung.

Peserta apel, khususnya dari barisan siswa yang merekam berteriak histeris melihat ujung tiang bendera tampak goyang.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Tags:
benderaHUT RI Ke-77Lombok Timur
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved