Kasus Ferdy Sambo
Orang Kepercayaan Ferdy Sambo, Brigadir J Diamanati Tugas Ini, Pegang Uang, Diberi Fasilitas Beda
Dipercaya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Brigadir J diamanati tugas penting ini, dapat fasilitas beda dari ajudan lain.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjadi orang kepercayaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendapat perlakuan istimewa.
Mendiang Brigadir J memiliki fasilitas khusus dan berbeda dari ajudan lainnya.
Fasilitas tersebut yakni Brigadir J memiliki kamar sendiri di rumah Saguling.
Tak hanya itu Brigadir J ternyata pernah diminta pegang uang ini oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Terungkap perlakuan berbeda yang diterima Brigadir J dengan ajudan lain semasa menjadi bawahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Rupanya, Brigadir J mendapat perlakuan lebih istimewa dibandingkan dengan ajudan Ferdy Sambo yang lain.
Bahkan, Brigadir J sampai dipercayakan untuk mengurus sejumlah keperluan keluarga Ferdy Sambo dan diminta untuk memegang uang ini.
Baca juga: Komnas HAM Disebut Kejauhan Ikut Selidiki Pembunuhan Brigadir J, Susno: Buat Heboh yang Sudah Tenang
Baca juga: Sosok Kapolda yang Temui Kamaruddin Usai Lapor Pembunuhan Brigadir J, Bawa Pesan, Minta Lakukan Ini

Hal ini diungkap oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi menyebut Brigadir J menjadi ajudan spesial lantaran hanya dirinya yang memiliki kamar pribadi di rumah Ferdy Sambo, di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sementara itu enam ajudan lain tak memilikinya.
"Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, hanya dia yang punya di Saguling, (ajudan yang lain) enggak," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, Senin (5/9/2022), mengutip Kompas.com.
Hal itu menandakan betapa Brigadir J mendapat perlakuan yang cukup istimewa dari ajudan lain.
Tak cuma itu, Erwin juga menyebut, Brigadir J mendapat perlakuan spesial lain yakni dipercaya memegang uang.
Uang tersebut adalah sebagai anggaran untuk kebutuhan semua ajudan Ferdy Sambo.
"Kemudian Yoshua ini kepercayaan FS dan PC. Kepercayaan ini (seperti) soal memegang uang untuk kebutuhan ADC (aide de camp) yang lainnya ada di tangan Yoshua," lanjut Edwin Partogi.
Edwin menilai hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J sudah seperti ibu dan anak.
"PC ini sama Yoshua sudah bagaikan ibu dan anak," tuturnya.
Baca juga: 3 Kapolda Irma Hutabarat Ungkap Pertemuan Rahasia Dekat SCBD, Skenario Putri Candrawathi Depresi?
Baca juga: Dapat Dukungan Sosok Penting, Bharada E Berani Ungkap Peran Ferdy Sambo di Kasus Kematian Brigadir J

Diungkap sang bibi
Kedekatan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo juga diungkap oleh bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak.
Menanggapi soal dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri, Roslin meyakini sang keponakan tak melakukan hal tersebut.
Hal ini lantaran Putri Candrawathi sudah dianggap seperti orang tua oleh Brigadir J.
Brigadir J disebut sangat menghormati Putri Candrawathi.
Berdasarkan cerita dari Brigadir J kepada keluarga, Putri sudah menganggap Brigadir J seperti anak.
"Dia (Putri) menganggap Yosua sebagai anak dan Yosua juga menganggap Ibu Putri dan Pak Sambo sebagai ayah di tempat dia kerja ya. Sebagai komandan, sebagai ayah, sebagai orang tua, sebagai ibu ya," katanya, Jumat (2/9/2022), melansir Kompas TV.
Roslin juga menyebut, saat berada di Magelang Brigadir J tak menceritakan hal-hal janggal.
Baca juga: CUMA Muter Nanya Ini Itu Ibu Brigadir J Murka Didatangi Komnas HAM: Malah Nambah Beban Punya Hati?
Baca juga: 3 Tersangka Kasus Brigadir J Diperiksa Pakai Lie Detector, Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Kapan?

Kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J juga dilihat Roslin saat istri Ferdy Sambo mengirimkan foto Brigadir J saat sedang menyetrika kepada adik Brigadir J, Reza.
"Untuk apa dia memfoto dan memberikan itu kepada adik almarhum, Reza, kalau memang itu enggak dianggapnya sebagai anaknya dan almarhum juga menganggap itu (Putri Candrawathi -red) sebagai ibunya?," tanyanya.
Putri Candrawathi ternyata juga pernah menghubungi ibunda Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak.
Putri pun berjanji akan merawat Brigadir J seperti anak kandung sendiri.
"Dia (PC) mengantakan sudah menganggap Yosua sebagai anak, dan Yosua menganggapnya sebagai ibu, dan Ferdy Sambo sebagai ayah," kata Roslin.
'3 Kapolda' Irma Hutabarat Ungkap Pertemuan Rahasia Dekat SCBD, Skenario Putri Candrawathi Depresi?
Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo masih menjadi sorotan.
Kali ini giliran aktivis perempuan, Irma Hutabarat, menyoroti penanganan kasus tersebut.
Irma Hutabarat juga memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan tiga Kapolda dalam kasus Ferdy Sambo ini.
Sekedar informasi, terdapat tiga Kapolda yang disebut terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dugaan keterlibatan tiga kapolda itu sudah sampai ke telinga tim khusus yang menanganai kasus tewasnya Brigadir J.
"Saya ingin mengingatkan, Kepolisian Republik Indonesia itu bukan hanya milik Polisi saja, tapi milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Irma Hutabarat dilansir dari tayangan YouTube tvOneNews pada Rabu (7/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Irma Hutabarat juga menyinggung narasi pelecehan seksual yang dibangun lagi.
Baca juga: Sosok Kapolda yang Temui Kamaruddin Usai Lapor Pembunuhan Brigadir J, Bawa Pesan, Minta Lakukan Ini
Baca juga: HASIL Lie Detector Bharada E Jujur, Sempat Beda Kesaksian dengan Ferdy Sambo, Bagaimana Hasil Putri?

Ia menduga sejak awal memang sudah ada rancangan Ferdy Sambo CS dengan tujuan jahat.
"Pada waktu awal-awal itulah yang melibatkan, bukan hanya anak buahnya Sambo, tetapi rekannya dari ketiga Kapolda itu," ucap Irma Hutabarat.
Geng Sambo
Irma Hutabarat juga membocorkan dugaan pertemuan geng Sambo pada tanggal 29 Juli 2022 di Polda Metro Jaya untuk memanggil LSM.
Pertemuan tersebut diduga untuk keadilan gender, agar memberikan assessment kepada Putri Candrawathi seolah-olah istri Ferdy Sambo itu depresi dan PTSD (post-traumatic stress disorder).
"Nah itu yang masih dibawa sampai sekarang, pada waktu itu, waktu diundang di sana itu kan bisa diteliti bisa ditelusuri, apa yang dilakukan oleh tiga Kapolda tersebut," terangnya.
"Lalu, mengapa meminta yang mengundang lembaga-lembaga itu termasuk salah satunya itu adalah sukma yang psikolognya Sri Nurherwati itu yang memberikan assessment yang kemarin dibantah Reza Indragiri (Pakar psikologi forensik dan Pemerhati Kepolisian)," sambungnya.
Dirinya juga menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan skenario dan rekayasa yang masih dimainkan oleh Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca juga: Viral Video Lawas Ferdy Sambo, Sedang Bentak-bentak Sosok Ini, Saya Bilang Masukin Semua!
Baca juga: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Akan Dites Alat Pendeteksi Kebohongan Terkait Kasus Brigadir J

"Buktinya Putri tidak ditahan lalu skenarionya sama, rekayasa yang dari awal itu masih tetap dijalankan," jelasnya.
Aktivis Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa tak ada yang bisa menegasikan bagaimana besarnya peran dari para geng Ferdy Sambo.
Bukan hanya secara struktur yang berada dibawah Ferdy Sambo, namun juga dirinya menyebutkan bahwa yang satu level bahkan diatasnya pun ikut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J itu.
"Jadi yang selama ini luput kita ini mencintai Kepolisian, maka kita wajib untuk membantu dan mengetahui tidak ada cara lain kecuali transparansi dan gak bisa sebagai retorika saja Putri," tandasnya.
Datangi Kamaruddin Simanjuntak
Sementara itu, pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak mengungkap ada seorang Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak pada 18 Juli 2022.
Martin Simanjuntak mengatakan, Kapolda tersebut datang menemui Kamaruddin Simanjuntak usai keluarga dan kuasa hukum membuat laporan pembunuhan berencana Brigadir J.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, hal tersebut dibeberkan langsung oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak, menurutnya ada pesan yang dibawa Kapolda tersebut untuk Kamaruddin Simanjuntak.
"Ketemu di Jakarta, ( Kapolda) datang dari daerah," kata Martin Lukas pada program Apa Kabar Indonesia Malam, tayang di TV One, Selasa (6/9/2022) malam seperti dikutip dari TribunJambi.com.
Siapa Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak? Martin enggan untuk membeberkan identitasnya.
Baca juga: Polri Sebut Video Viral Wanita Ngaku ART Ferdy Sambo Bongkar Soal Pintu Rahasia Cuma Hoaks
Baca juga: Kabar Ortu Bharada E Diminta Grup Ferdy Sambo ke Jakarta, Nyaris Dijebak, Deolipa: Mau Dilindungi

Dia tidak tahu siapa yang perintahkan Kapolda datang menemui koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.
"Saat itu diminta cooling down (mendinginkan suasana)," ucap Martin Lukas.
Saat ini ada tiga Kapolda yang jadi sorotan karena diduga terlibat menyokong skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Soal tiga Kapolda yang jadi sorotan ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di menyebut Timsus dan Itsus sudah mendengarnya.
Dia menyebut Itsus (Inspektorat khusus) akan didalami informasi itu, tapi dia belum mengungkap kapan dilaksanakan.
Pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua, awalnya diungkap sebagai tembak menembak, yang diawali terjadinya pelecehan.
Belakangan terungkap bahwa skenario tembak menembak itu tidak ada, yang terjadi justru penembakan searah kepada Brigadir Yosua, hingga akhirnya tewas.
Soal pelecehan yang awalnya disebut terjadi di Duren Tiga, belakangan pun terungkap hal itu tidak terjadi.
Kini setelah laporan dugaan pelecehan di duren tiga dihentikan, muncul lagi klaim bahwa pelecehan terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini sangat mencuat ketika Komnas HAM mengeluarkan rekomendasinya.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit, Kompas/SinggihWiryono/TribunBogor)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Brigadir J Punya Kamar di Saguling dan Pegang Uang Ini Oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Skenario Putri Candrawathi Depresi Gagal, Sosok Ini Akhirnya Ungkap Pertemuan Rahasia di Dekat SCBD