Korupsi Gereja, Eltinus Omaleng Dijemput Brimob Bersenjata Untuk Diterbangkan dari Papua ke Jakarta
Terduga kasus korupsi Eltinus Omaleng, dijemput paksa dengan kawalan ketat anggota Brimob bersenjata Polda Papua.
Editor: Candra Isriadhi
“Betul (dijemput paksa),” kata Ali.
Baca juga: Eks Jaksa Pinangki Bebas Bersyarat, Hanya 2 Tahun Dipenjara Kasus Korupsi, Keluar Lapas Tampil Beda
Baca juga: PROFIL Ratu Atut, Eks Gubernur Banten 2 Kali Korupsi, Dinasti Politik, Bebas Seusai 7 Tahun Penjara

Berdasarkan pemberitaan Tribunnews.com, pembangunan Gereja Kingmi Mile sudah berjalan sejak 2015. Pembangunan ini merupakan proyek Kabupaten Mimika.
Proyek itu disokong dana APBD Mimika tahun 2015, 2016, 2019, dan 2021 dan telah menelan dana lebih dari Rp 250 miliar.
Pada 2022, Pemerintah Kabupaten Mimika juga mengalokasikan Rp 50 miliar untuk pembangunan Gereja Kingmi.
100 'Ksatria Jagad Raya' diutus ke Papua

100 personel dari Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Wimane Sili diberangkatkan ke Papua.
Hal itu menjadi agenda rutin setiap pergantian Satuan Tugas (Satgas) yang menjaga pos disana.
Pasukan Wimane Sili diberangkatkan dalam misi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG di daerah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Keberangkatan pasukan 'Wimane sili' dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) Yonif 756/WMs, Letkol Inf Tommy Yudistyo, di Baseops Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Sabtu (3/9/2022).
Danyon Yonif 756/WMS, Letkol Inf Tommy Yudistyo mengatakan, pasukan ini akan mengisi pos-pos yang ditinggalkan oleh Satgas sebelumnya yaitu Yonif PR 431/SSP sambil menunggu kedatangan Satgas baru dari Yonif R 514/SY.
"Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili merupakan satuan tempur organik yang berbasis di Wamena dan merupakan satuan yang berada di bawah Korem 172/PWY yang sudah malang melintang dalam melaksanakan berbagai penugasan terutama di wilayah Papua. Sehingga kami berharap dan berdoa dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Dikatakan, nantinya di Kiwirok Yonif 756/WMS akan melaksanakan operasi teritorial melalui pendekatan Binter dan Komsos untuk membantu Kodim dan Koramil setempat dalam rangka menciptakan ketenteraman dan rasa aman pada masyarakat khususnya bagi masyarakat Kiwirok.
“Ratusan prajurit 'Ksatria Jagad Raya' ini akan melaksanakan tugas di Kiwirok selama kurang lebih 2 bulan. Selama itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan keamanan dan kondusifitas di daeraj tersebut,” ujar Danyon.
“Kepada seluruh prajurit Yonif 756/WMS saya ucapkan selamat bertugas. Tugas ini adalah tugas negara yang menuntut totalitas dalam pelaksanaannya guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua. Saya berharap seluruh prajurit dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh semangat,” ungkapnya.