Ratu Inggris Meninggal
Usia 15 Ditinggal Ibunya Wafat, Kini Pangeran William Pilu Ratu Elizabeth II Tiada: Nenek Selalu Ada
Dulu sang ibu meninggal kecelakaan saat usianya baru 15 tahun, kini Pangeran William kembali pilu kehilangan nenek tercinta.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepergian Ratu Elizabeth II menyisakan duka bagi keluarga.
Salah satunya adalah sang cucu, Pangeran William.
Putra sulung Putri Diana dan Pangeran Charles ini merasa pilu kini harus kembali rasakan kehilangan.
Seperti diketahui, dulu saat usianya baru 15 tahun, Pangeran William harus terima kenyataan sang ibunda tewas dalam kecelakaan.
Kini Pangeran William harus kembali merasakan duka ditinggal sosok tercinta, Ratu Elizabeth II.
Baca juga: TAK Larang Ibunya Jadi Pelakor 2 Anak Camilla Kini Disebut Kena Karma, Nasibnya Beda dari Anak Diana
Baca juga: Jatuh Bangun Ratu Elizabeth Selama 69 Tahun Berkuasa, 4 Anak Bercerai, Putri Diana Meninggal Tragis

Pangeran William mengungkapkan jika selama ini sang nenek selalu ada di sisinya saat paling bahagia dan paling menyedihkan.
"Ia berada di sisiku pada saat-saat paling bahagia dan ia juga berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku," kata William.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (11/9/2022), suami Kate Middleton itu berjanji dirinya akan menghormati kenangan bersama neneknya dengan terus mendukung tugas ayahnya, Raja Charles III.
"Aku akan menghormati kenangan bersamanya dengan selalu mendukung ayahku, sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," kata William.
Perlu diketahui, William saat ini berada pada urutan pertama takhta Kerajaan Inggris setelah ayahnya menjadi Raja.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II yang menjadi pemegang takhta terlama dalam sejarah Inggris meninggal dengan tenang dalam usia 96 tahun pada Kamis lalu di Kastil Balmoral di Skotlandia.
Dalam sebuah pernyataan, Pangeran William mengatakan pada Kamis lalu bahwa dunia kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa, memiliki komitmen terhadap negara, alam, dan persemakmuran.
"Begitu banyak yang akan dikatakan di hari-hari mendatang tentang arti dari pemerintahan bersejarahnya.
Aku, bagaimanapun juga, telah kehilangan seorang nenek.
Ia berada di sisiku pada saat-saat paling bahagiaku.
Dan ia berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku."
"Aku tahu hari ini akan datang, namun itu hanya masalah waktu sebelum kenyataan hidup tanpa nenek benar-benar menjadi kenyataan, terasa nyata," kata William.
Baca juga: Terekam di Foto, Momen Langka Diana Labrak Charles & Camilla, Dulu Teman Dekat: Neraka Bagi Kalian
Pria berusia 40 tahun itu mengatakan meskipun dirinya berduka karena kehilangan sang Ratu, tetapi ia juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan manfaat dari kebijaksanaan sang Ratu sepanjang hidupnya.
"Ketiga anak saya telah menghabiskan momen liburan bersamanya dan menciptakan kenangan yang akan terus dikenang sepanjang hidup mereka.
Nenek saya mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta.
Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk sang Ratu kita yang luar biasa," kata William.
Beberapa saat setelah William merilis pernyataannya itu, diumumkan bahwa pemakaman sang Ratu akan diadakan di Westminster Abbey, pada Senin, 19 September mendatang.

Sementara itu, Raja Charles III secara resmi diproklamasikan sebagai Raja baru Inggris pada sebuah upacara di Istana St James di London.
Pangeran William adalah orang pertama yang menandatangani Proklamasi, dengan hati-hati ia melangkah maju untuk mengambil pena dengan tangan kirinya sebelum membubuhkan tanda tangannya pada catatan sejarah.
Pada Jumat lalu, Raja Charles III mengumumkan bahwa Pangeran William dan istrinya Catherine atau Kate Middleton kini akan secara resmi dikenal sebagai Prince dan Princess of Wales, menggantikan gelar dirinya dan mendiang mantan istrinya, Putri Diana.
Kesaksian Fotografer di Balik Foto 'Tangan Ungu' Ratu Elizabeth, 2 Hari Sebelum Wafat Selalu Senyum
Jadi sorotan dunia foto terakhir Ratu Elizabeth II yang diambil dua hari sebelum ia wafat pada Kamis 8 September 2022.
Foto itu diambil ketika Ratu Elizabeth bertemu dengan Liz Truss, Perdana Menteri Inggris yang baru.
Diambil di Kastil Balmoral pada Selasa 6 September 2022, Skotlandia, tangan Ratu Elizabeth terlihat berwarna keungunan.
Hal itu disebut sebagai pertanda jika kesehatannya memang sedang menurun.
Melantik Liz Truss sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris menjadi tugas resmi terakhir Ratu Elizabeth II sebelum diumumkan meninggal dunia.
Jane Barlow, fotografer Press Association dikirim ke Balmoral untuk mengabadikan momen pertemuan Ratu dengan Liz Truss.

Barlow sempat mengambil beberapa potret Ratu, saat ia menunggu kedatangan pemimpin Partai Konservatif itu di kediamannya.
Dia menggambarkan Ratu dalam kondisi lemah namun bersemangat.
Dalam gaya Inggris sejati, mereka berbasa-basi tentang cuaca suram pada hari badai petir dan hujan lebat.
Tapi suasana hati Ratu justru sebaliknya, kenang Barlow.
Baca juga: Tak Sempat Menyaksikan Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Momen Kecintaan Ratu Elizabeth pada Sepak Bola

"Saya mendapat banyak senyum darinya," ujarnya, dilansir Sky News.
Kedatangan Truss diumumkan dan disambut Ratu dengan senyuman lebar, cerita Barlow.
Setelah memfoto momen saling sapa keduanya, ia diantar keluar ruangan.
Fotografer asal Skotlandia ini mengaku kesempatan itu merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa baginya.
"Saya ada di sana untuk memotret dia bertemu dengan perdana menteri yang baru, tetapi bagi saya gambar terbaik adalah salah satu dari Ratu sendiri. Dan itu jelas menjadi lebih penting sekarang," kata dia.
Dia mengatakan, Ratu "tentu saja terlihat lebih lemah" daripada ketika dia difoto di musim panas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangeran William: Sang Ratu Selalu Bersamaku Saat Paling Bahagia dan Paling Menyedihkan, 'Fotografer Ungkap Kisah di Balik Foto Terakhir Ratu Elizabeth II, Dua Hari sebelum Wafat'